Identitas Responden Agroindustri gula aren

4.4. Identitas Responden

Identitas responden dapat memberikan gambaran secara umum mengenai kondisi dan kemampuan dalam mengelola usahanya. Pemanfaatan sumberdaya secara optimal dapat dilakukan dalam pengelolaan agroindustri yang dapat memberikan imbalan. Kemampuan melakukan aktivitas ekonomi akan dipengaruhi oleh kualitas sumberdaya manusia itu sendiri yang tergambar dari tingkat umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan pengalaman beragroindustri.

4.4.1. Identitas Responden Agroindustri gula aren

Pengrajin agroindustri gula aren yang ada di dua kecamatan berjumlah 31 orang. Tabel 6 berikut ini menunjukkan tentang identitas responden. Tabel 6. Identitas Responden pada Agroindustri Gula Aren Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pengalaman Beragroindustri dan Jumlah Tanggungan Keluarga No. Uraian Jumlah jiwa Persentase 1. a. b. c. d. e. Umur tahun 15-24 25-34 35-44 45-54 54 - 5 7 8 11 16,12 22,58 25,80 35,48 2. a. b. c. d. e. Pendidikan Tidak Sekolah Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Akademi 3 22 5 1 - 9,67 70,96 16,12 3,22 3. a. b. c. d. Pengalaman Beragroindustri tahun 10 11-20 21-30 31-40 15 12 3 1 48,38 38,70 9,67 3,22 4. a. b. Jumlah Tanggungan Keluarga orang 1-5 6-10 20 11 64,51 35,48 Rata-rata umur responden pengrajin gula aren termasuk kedalam kategori umur produktif, sehingga dalam melakukan usaha mereka masih mempunyai fisik atau tenaga dan kemampuan yang baik, sehingga masih bisa melakukan pengembangan usaha kearah yang lebih baik lagi. Data menunjukkan dari 31 responden yang memiliki umur diatas 54 tahun adalah 11 pengrajin. Tingkat pendidikan pengrajin rata-rata hanya tamat SD yaitu 22 pengrajin 70,96. Rendahnya tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap pengembangan agroindustri, seperti sulitnya dalam mengadopsi teknologi, serta tingkat pemahaman juga akan semakin rendah. Oleh karena itu sangat diperlukan peran dari Petugas Penyuluh Lapangan PPL dan lembaga yang terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan pengrajin melalui penyuluhan dan pelatihan secara non formal Susilo, 2008. Agroindustri gula aren merupakan usaha turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Rambah dan Kecamatan Bangun Purba. Agroindustri gula aren ini telah berjalan cukup lama, terlihat pada data responden bahwa 52,59 responden telah menjalankan agroindustri ini lebih dari 10 tahun, sehingga dalam melakukan pengolahan gula aren sudah tidak diragukan lagi.

4.4.2. Identitas Responden Agroindustri Gula Semut