2.2.1. Aspek Produksi
Ketersediaan bahan baku yang kontinu merupakan faktor utama didalam melakukan suatu kegiatan produksi, baik tersedia secara tepat waktu, kuantitas maupun
kualitas sehingga menjamin penampilan perusahaan dalam waktu yang relatif lama Soekartawi, 2001. Kegiatan produksi perlu ditunjang oleh tenaga kerja, modal serta
manajemen yang baik. Pengelolaan tenaga kerja dalam proses produksi, meliputi kegiatan yang memastikan bahwa kebutuhan tenaga kerja akan dapat dipenuhi sesuai dengan
kebutuhan produksi, seperti tingkat keterampilan, tingkat pendidikan dan lain sebagainya, agar sasaran kinerja dapat dicapai sesuai dengan rencana. Modal dan manajemen yang
baik merupakan faktor yang sangat penting didalam suatu proses produksi. Dengan adanya modal serta manajemen usaha yang baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas
produksi agroindustri.
2.2.2. Aspek Pengolahan
Pengolahan hasil pertanian merupakan komponen kedua dalam kegiatan agribisnis setelah komponen produksi pertanian. Banyak pula dijumpai petani yang tidak
melaksanakan pengolahan hasil yang disebabkan oleh berbagai sebab, padahal disadari bahwa kegiatan pengolahan ini dianggap penting, karena dapat meningkatkan nilai
tambah. Komponen pengolahan hasil pertanian menjadi penting karena pertimbangan diantaranya sebagai berikut: 1 Meningkatkan nilai tambah; 2 Meningkatkan kualitas
hasil; 3 Meningkatkan penyerapan tenaga kerja; 4 Meningkatkan keterampilan produsen; dan 5 Meningkatkan pendapatan produsen Soekartawi, 2003. Salah satu cara
untuk meningkatkan nilai jual produk serta menambah pendapatan pengrajin adalah
dengan melakukan diversifikasi. Jumlah produksi yang meningkat merupakan suatu peluang untuk meningkatkan pendapatan pengrajin.
2.2.3. Aspek Teknologi
Menurut Susilo 2008, teknologi merupakan suatu alat pembantu untuk suatu jenis kegiatan yang dapat membuat suatu kegiatan tersebut efisien dari segi waktu dan
penggunaan serta efektif dari segi tempatlokasi, sehingga kualitas dan kuantitas yang dihasilkan lebih baik. Kebudayaan akan sangat berpengaruh terhadap penggunaan
teknologi, selain pendidikan, keterampilan untuk menggunakan teknologi juga sangat dibutuhkan. Kehadiran teknologi jika tanpa keahlian untuk menggunakannya juga
dianggap sia-sia. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumberdaya permodalan, hambatan teknologi dan rendahnya efektivitas kelembagaan yang mampu melaksanakan
fungsi-fungsi strategis.
2.2.4. Aspek Pemasaran