Pola Dendritik Perairan Laut Indonesia H. Manfaat Laut bagi

Dinamika Hidrosfer 117

b. Pola Pinnate

Pola pinnate yaitu sistem pola pengaliran sungai dalam suatu DAS di mana anak-anak sungai yang bermuara ke sungai utamanya membentuk sudut lancip. Pola pengaliran semacam ini banyak dijumpai di daerah- daerah yang memiliki kemiringan lereng tinggi atau curam.

c. Pola Trellis

Pola trellis yaitu sistem pola pengaliran sungai yang relatif sejajar dengan anak-anak sungai membentuk sudut hampir tegak lurus terhadap sungai utama. Pola trellis banyak dijumpai di kawasan kompleks pegunungan lipatan atau patahan.

d. Pola Paralel

Pola paralel, yaitu sistem pengaliran sungai dalam suatu DAS di mana sungai-sungai yang mengalir di wilayah tersebut relatif sejajar satu sama lain. Pola pengaliran semacam ini banyak dijumpai di wilayah pegunungan atau perbukitan yang memanjang dengan kemiringan lereng yang sangat curam.

e. Pola Radial

Pola radial yaitu sistem pola pengaliran sungai-sungai yang menyebar dari suatu puncak ke arah lereng-lereng lembahnya. Pola semacam ini banyak kita jumpai di wilayah gunung api yang berbentuk kerucut.

f. Pola Sentripetal

Pola sentripetal, yaitu sistem pengaliran sungai yang memusat ke daerah depresi atau basin cekungan.

g. Pola Annular

Pola annular yaitu sistem pola pengaliran sungai yang melingkar. Pola pengaliran annular banyak dijumpai di kawasan morfologi kubah domes.

3. Manfaat Sungai bagi Kehidupan

Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang disediakan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan makhluk lain di muka Bumi. Namun pada saat ini, manfaat sungai sudah banyak berkurang, hal ini disebabkan banyak sungai sudah mulai tercemar oleh tangan-tangan manusia. Pada zaman dahulu, ketika air sungai belum terkena polusi, masyarakat di wilayah sekitar sungai biasa menggunakan sumber daya sungai untuk keperluan sehari-hari, seperti dalam pemenuhan Tipe sungai pada daerah gunungapi adalah .... a. obsekuen b. rectangular c. dendritik d. radial e. antisedan JAWABAN Tipe sungai pada daerah gunungapi adalah pola radial merupakan pola pengaliran sungai yang menyebar dari suatu puncak ke arah lereng- lereng lembahnya. Pola ini pada umumnya terdapat di daerah gunungapi yang berbentuk kerucut. Jawab: d Soal SPMB 2004 Gambar 5.6 Pola Aliran Sungai Pola aliran sungai. a Pola Annular b Pola Dendritik

c Pola Trellis

d Pola Paralel

Sumber: Concise Encyclopedia Earth, 1994 a b c d 118 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X kebutuhan air bersih untuk minum, mandi, dan mencuci. Selain itu sungai juga merupakan sumber perikanan air tawar. Oleh karena itu, banyak kita jumpai perkampungan-perkampungan penduduk tradisional sepanjang aliran sungai. Pada saat ini sudah jarang kita temui masyarakat yang meman- faatkan air sungai untuk kebutuhan hidup, kecuali di daerah-daerah tertentu seperti Sumatra dan Kalimantan. Hal tersebut terkadang terpaksa dilakukan karena sulitnya memenuhi kebutuhan sarana air bersih. Untuk mengatasi permasalahan polusi air sungai, pemerintah sudah mengupayakan melalui Program Kali Bersih Prokasih, dengan maksud untuk mengembalikan kualitas air sungai, seperti telah dilakukan di sepanjang kali Ciliwung DKI Jakarta, dan DAS Citarum. Namun program pemerintah ini tidak mungkin berhasil dengan optimal jika tidak didukung oleh kesadaran masyarakat untuk turut menjaga kelestariannya. Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah yang memiliki sungai-sungai besar seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Papua, sungai biasa dimanfaatkan sebagai prasarana transportasi. Beberapa sungai yang biasa dimanfaatkan untuk jalur lalu lintas air antara lain sungai Kapuas, Barito, Musi, Batang Hari, dan Kahayan. Eksplorasi Kelompok 5.1 Diskusikan dalam kelompok belajar Anda, bencana banjir yang dewasa ini menjadi sebuah fenomena umum yang terjadi pada musim hujan. Analisis berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh berbagai kejadian alam dan lingkungan sosial. Tulislah hasil diskusi yang dilakukan dalam bentuk laporan analisis. Kemudian presentasikan secara bergantian. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, beberapa sungai di negara kita yang memenuhi persyaratan telah dimanfaatkan dalam bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA, melalui pembuatan bendungan atau waduk. Contoh bendungan-bendungan yang berhasil dibangun pemerintah antara lain sebagai berikut. a. Waduk Jatiluhur, Saguling, dan Cirata Jawa Barat, dengan membendung Citarum. b. Waduk Gajah Mungkur Jawa Tengah yang membendung Kali Serayu. c. Waduk Cacaban Jawa Tengah dengan membendung Kali Cacaban. d. Waduk Wlingi dan Karangkates Jawa Timur yang mem- bendung Kali Brantas. e. Waduk Asahan Sumatra Utara, dengan membendung Sungai Asahan. f. Waduk Melahayu Jawa Tengah yang membendung Kali Kabuyutan. Gambar 5.7 Sungai Mahakam Sungai Mahakam dimanfaatkan sebagai prasarana transportasi antarwilayah di Kalimantan. Sumber: Kalimantan Indonesia, Borneo, 2001 Tabel 5.1: Beberapa Sungai di Indonesia yang Digunakan sebagai Jalur Lalu Lintas Nama Sungai Kapuas Barito Membramo Digul Musi Batang Hari Indragiri Kahayan Mahakam 998 km 704 km 684 km 546 km 507 km 485 km 415 km 343 km 334 km Kalimantan Barat Kalimantan Papua Papua Sumatra Selatan Sumatra Sumatra Kalimantan Kalimantan Lokasi Panjang Sungai Sumber: Geografi Regional Indonesia, 1987