Objek Material Aspek-Aspek Geografi

6 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X seperti udara, tanah, air, barang tambang, dan sebagainya. Kompenen biotik meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Dengan demikian, apabila sebuah fenomena ditinjau dari sudut pandang geografi akan selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya.

b. Objek Formal

Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan. Di dalam menelaah fenomena muka Bumi, studi geografi senan tiasa menganalisis lokasi, persebarannya di permukaan Bumi, dan saling keterkaitan interrelasi dan interaksi antara satu fenomena dengan fenomena lainnya. Sebagai contoh ketika meneliti masalah kemiskinan, beberapa hal yang dapat dikaji, yaitu sebagai berikut. 1 Di mana lokasi kemiskinan tersebut. Apakah di wilayah perkotaan atau perdesaan? Apakah di kawasan industri, per tambangan, atau wilayah pertanian? Apakah terjadi di negara berkembang atau negara maju? 2 Bagaimana pola persebarannya? Apakah tersebar di seluruh wilayah atau hanya di daerah-daerah tertentu saja? 3 Bagaimana relasi atau keterkaitan antara masalah kemiskinan dengan aspek-aspek alamiah dan sosial lainnya di wilayah tersebut? Misalnya, ketersediaan sumber daya alam, kualitas penduduk seperti tingkat pendidikan, penguasaan ilmu penge- tahuan dan teknologi, tingkat kesehatan, adat istiadat setempat, prasarana dan sarana transportasi yang menghubung kan dengan wilayah lain di sekitarnya. Rhoad Murphey dalam bukunya berjudul The Scope of Geography mengemukakan tiga pokok ruang lingkup studi geografi, yaitu sebagai berikut. 1 Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan dan bagaimana manusia memanfaatkannya. 2 Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupa- kan salah satu bagian dari keragaman wilayah. 3 Kerangka kerja regional dan analisis terhadap region-region khusus. Untuk lebih memahami ruang lingkup kajian geografi, Anda diskusikan dengan teman-teman dan guru Bagan 1.1 berikut ini. Seperti yang telah Anda pahami sebelumnya, bahwa objek formal studi geografi adalah cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Konsep geografi sangat banyak dan beragam, salah satunya dikemukakan oleh Henry J. Warman. Gambar 1.4 Objek Kajian Geografi Objek kajian geografi. a Objek material. Dunia tumbuhan menjadi kajian biosfer. b Objek formal. Region di muka Bumi menjadi salah satu objek formal geografi. Sumber: National Geographic Magazine, Oktober 2004 a b Bagan 1.1 Ruang Lingkup Kajian Geografi dalam Kehidupan Manusia Lingkup Kajian Geografi Lingkungan Fisikal Lingkungan Geografi Aspek Topologi Aspek Abiotik Aspek Biotik Aspek Ekonomi Aspek Sosial Aspek Budaya A spek Politik Hakikat Keilmuan Geografi 7 Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep dasar dalam geografi, yaitu sebagai berikut.

a. Konsep Regional Kewilayahan

Konsep regional didasarkan atas pengertian region yaitu suatu wilayah di muka Bumi yang memiliki karakteristik khas atau khusus, sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Kekhususan dari sebuah region dapat berupa keadaan alam maupun kondisi sosial. Beberapa contoh region dengan kekhususan berupa kondisi alamiah antara lain region kutub, gurun, hutan hujan tropis, kawasan pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Adapun contoh region dengan kekhasan keadaan sosial-budaya antara lain wilayah perkotaan, pedesaan, daerah pertanian lahan basah, hortikultur, wilayah Amerika Latin, ASEAN, dan Timur Tengah. Konsep region merupakan kajian yang bersifat komprehensif menyeluruh di dalam studi geografi. Melalui konsep ini, Anda akan meng analisis permasalahan atau gejala di muka Bumi dengan memper hatikan komponen keruangan analisis spasial dan menelaah hubungan timbal balik di antara komponen-komponen tersebut analisis lingkungan sebagai salah satu kajian dalam disiplin ilmu geografi. Dari sudut pandang region kawasan Jabar Selatan dipandang dari sudut geologi atau bentang alam merupakan daerah yang berpotensi dilanda bencana alam. Memiliki satuan wilayah cukup sempit untuk lahan pertanian jika dibandingkan dengan wilayah Jabar Utara. Sumber: Pembangunan Jabar Selatan: Potensi, Permasalahan dan Prospeknya, 1997 Geografika

b. Konsep Batas Kehidupan

Konsep batas kehidupan memiliki pengertian bahwa per mukaan Bumi sebagai ruang yang diperuntukkan bagi manusia dan makhluk- makhluk lain pada kenyataannya tidak seluruhnya dapat dihuni dan dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal tersebut sangat berhubungan dengan persyaratan hidup, keter sediaan sumber daya, dan kemampuan manusia dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sebagai contoh kawasan kutub yang senantiasa tertutup salju tebal dan bongkahan es dengan rata-rata suhu udara sangat rendah. Karena kondisi tantangan alam yang sangat keras, manusia sulit untuk dapat memanfaatkan lahan kutub sebagai ruang hidup dan aktivitas sosial sehari-hari. Demikian pula hewan dan tumbuhan yang mampu bertahan hidup sangat sedikit jumlahnya. Kondisi kutub yang demikian ini menjadi pembatas kehidupan bagi makhluk hidup. Artinya, manusia dan makhluk hidup memiliki batas-batas tertentu untuk bisa bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan nya. Gambar 1.5 Region yang Berbeda Dua jenis region berbeda region kota dan region desa yang memiliki karakteristik tersendiri. Sumber: National Geographic Magazine, Maret 2005 1. Region 2. Analisis spasial 3. Analisis kelingkungan Z oom