Batuan dan Tanah
73 4. Jenis Tanah dan Pemanfaatannya
Jenis tanah yang tersebar di muka Bumi banyak sekali ragam dan karakternya. Terdapat tanah yang berwarna hitam, gembur dan
sangat subur. Di lain tempat dijumpai tanah yang terbentuk dari hasil pengendapan yang terdiri atas kerikil dan pasir yang masih
lepas-lepas, tapi ada pula jenis tanah yang sangat lengket karena mengandung mineral liat sangat tinggi. Berbagai jenis tanah dengan
variasi sifat fisika-kimia masing-masing tentunya memiliki nama- nama tersendiri.
a. Tanah Laterit
Tanah laterit merupakan jenis tanah yang telah banyak mengalami pencucian oleh air hujan sehingga warnanya pucat dan
kemerah-merahan atau kekuning-kuningan, serta kondisinya sangat tidak subur. Kadar bahan organiknya juga rendah akibat proses erosi
dan pencucian yang berlangsung dalam waktu yang lama.
Vegetasi yang biasa tumbuh di atas tanah laterit, antara lain rumput dan alang-alang. Jenis tanah ini tersebar di daerah Banten,
Kalimantan Barat, dan Pacitan.
Gambar 3.50 Vegetasi Rumput di Tanah Laterit
Vegetasi rumput dan alang-alang tumbuh dengan subur di tanah laterit.
Sumber: National Geographic Magazine, November 1998
b. Tanah Aluvial
Jenis tanah ini terbentuk dari proses sedimentasi baik di wilayah darat maupun di perairan, kemudian mengalami proses pelapukan.
Ciri khas tanah aluvial adalah butirannya lepas-lepas. Tingkat kesuburan tanah aluvial sangat bervariasi, bergantung dari bahan
dasar dan mineral hara pembentuknya.
Tanah aluvial banyak dimanfaatkan penduduk sebagai daerah pertanian pesawahan, perkebunan, kelapa dan tanaman palawija,
seperti tanaman jagung, kedelai, ketela pohon, dan umbi-umbian.
c. Tanah Gambut
Tanah gambut dibentuk oleh bahan-bahan organik seperti sisa-sisa ranting, daun, dan batang tetumbuhan yang belum melapuk secara
sempurna dan sering terendam air sehingga tingkat kesuburannya sangat rendah.
Sifat lain dari gambut adalah tingkat keasamannya yang tinggi sehingga sangat sulit untuk dibudidayakan sebagai lahan pertanian.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan gambut dapat dilakukan dengan mengeringkan lahan gambut dan dilakukan
pengapuran sampai pH-nya menjadi netral. Jenis tanah gambut tersebar di pantai timur Sumatra, pantai Kalimantan Barat dan Selatan,
serta pantai Papua.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah antara lain ....
1 batuan induk 2 iklim
3 topografi 4 organisme
JAWABAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah adalah batuan
induk, iklim, topografi, organisme.
Jawab: E
Soal SPMB 2004
74
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X
d. Tanah Margalit
Jenis tanah ini dibentuk oleh batuan dasar yang terdiri atas batu gamping kapur, pasir, dan lempung liat. Sifat tanah margalit adalah
subur dan terdapat di sekitar perbukitan dataran rendah. Daerah persebaran tanah margalit antara lain Kediri, Madiun,
Madura, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara. Jenis tanah ini banyak dimanfaatkan oleh penduduk sebagai areal pertanian lahan kering,
perkebunan tebu, dan hutan jati.
e. Tanah Podzolik
Tanah ini terbentuk dari bahan dasar yang banyak mengandung mineral kuarsa. Jenis tanah podzolik banyak dijumpai di pegunungan
tinggi dengan suhu udara rendah, curah hujan tinggi, dan wilayahnya tertutup oleh vegetasi yang rapat sehingga mengandung humus
yang tinggi.
Tingkat kesuburannya bervariasi mulai dari sedang sampai sangat subur. Sifat fisik podzolik adalah mudah basah jika terkena
air, berwarna kuning sampai kuning-kelabu. Daerah persebaran tanah podzolik antara lain Sumatra Utara dan Papua, dan banyak
dimanfaatkan sebagai ladang.
f. Tanah Regosol
Tanah regosol merupakan jenis tanah yang baru terbentuk, ditandai dengan masih banyak kandungan batu dan kerikil yang
belum melapuk secara sempurna. Selain itu pada tanah regosol belum menampakkan adanya horizon-horizon tanah. Tingkat kesuburan
regosol berkisar antara rendah sampai sedang.
g. Tanah Vulkanis
Tanah vukanis terbentuk dari material-material gunungapi seperti pasir dan debu vulkanis. Material vulkanis tersebut mengalami
pelapukan dan membentuk tanah vulkanis yang sangat subur karena banyak mengandung mineral hara yang dibutuhkan tanaman.
Termasuk ke dalam jenis tanah ini adalah tanah andosol tanah pegunungan yang berwarna hitam, gembur, serta mudah diolah
dengan tingkat kesuburan tinggi. Tanah ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia yang terpengaruh oleh aktivitas vulkanisme. Oleh
karena tingkat kesuburannya relatif tinggi, tanah vulkanis banyak dimanfaatkan sebagai areal pertanian dan perkebunan, terutama
pertanian hortikultur dan pertanian lahan kering.
Gambar 3.51 Profil Tanah Podzolik
Lapisan-lapisan pada profil tanah Podzolik.
Sumber: Concise Encyclopedia Earth, 1998
Gambar 3.52 Tanaman Teh
Tanaman teh tumbuh dengan subur di lereng-lereng pegunungan tinggi yang
memiliki kandungan tanah akibat kegiatan vulkanis.
Sumber: www.budpar.go.id