Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

39 Batuan dan Tanah

A. Dinamika Perubahan Batuan B. Dinamika

Perubahan Tanah Pernahkah Anda mengamati peristiwa terjadinya pelapukan batuan? Mengapa batuan yang besar dapat melapuk? Bagaimana proses terjadinya tsunami di Pantai Selatan Jawa? Mengapa tanah-tanah di pegunungan berwarna hitam dan sangat subur sehingga memungkinkan untuk ditanami dengan berbagai jenis tumbuhan? Itulah beberapa pertanyaan mendasar mengenai dinamika perubahan litosfer dan pedosfer yang mungkin terbayang dalam benak Anda. Litosfer dan pedosfer merupakan bentang alam paling dinamis perubahannya. Apa sajakah perubahannya? Temukan jawa ban nya pada Bab 3 mengenai Batuan dan Tanah. Batuan, detachment, masswasting, sedimentasi, litosfer, pedosfer. Kata Kunci Dengan mempelajari Bab 3, Anda diharapkan memiliki kemampuan untuk menganalisis berbagai fenomena perubahan yang terjadi pada litosfer dan pedosfer dalam kehidupan sehari-hari. Apa Manfaat Bagiku? Sumber: National Geographic Magazine, Agustus 2001 Fenomena litosfer dan pedosfer sebagai salah satu kajian geosfer mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Bab 3 40 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X

1. Batuan Pembentuk Litosfer

Kerak Bumi dibentuk oleh berbagai jenis batuan dengan kandungan mineral yang berbeda-beda. Pada dasarnya, hampir semua jenis batuan yang membentuk litosfer berasal dari pembekuan magma gunungapi dikenal dengan batuan beku. Namun karena adanya proses-proses alamiah yang lebih lanjut berupa pengendapan dan perubahan wujud, terbentuklah berbagai jenis batuan baru yang tergolong ke dalam kelompok batuan sedimen dan batuan metamorfosis.

a. Batuan Beku

Batuan Beku Igneous rock merupakan jenis batuan yang terbentuk dari pembekuan magma gunungapi. Proses pembekuan magma ini dapat terjadi di dalam litosfer dalam tubuh gunungapi atau di permukaan Bumi setelah terjadi letusan gunungapi. Batuan beku ini sangat banyak jenisnya. Untuk memudahkan dalam penelaahan sifat-sifat fisik dan kimiawinya, para ahli ilmu kebumian mencoba mengelompokkan atau mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan dasar-dasar tertentu. A Dinamika Perubahan Batuan Berdasarkan genesa atau lokasi terjadinya, batuan beku dibeda- kan menjadi dua kelompok utama, yaitu sebagai berikut. 1 Batuan Intrusiva, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam litosfer atau di dalam kantung-kantung magma. Beberapa contoh batuan intrusi antara lain Granit, Sienit, Diorit, dan Gabro. Dilihat dari bentuk dan strukturnya, batuan intrusiva antara lain sebagai berikut. a Bentuk Diskordan yaitu intrusiva yang strukturnya memotong lapisan-lapisan batuan di sekitarnya. Bentuk diskordan meliputi antara lain sebagai berikut. 1 Batolith yaitu dapur magma yang telah membeku. 2 Gang atau Korok yaitu intrusiva yang berbentuk tipis dan panjang, dengan arah vertikal atau miring. 3 Apofisa yaitu cabang-cabang dari gang. 4 Diatrema yaitu intrusiva yang mengisi cerobong gunung - api atau pipa letusan, mulai dari dapur magma sampai batas kawah. Di dalam kerak Bumi terdapat tanda-tanda yang dapat dijadikan sebagai catatan sejarah panjang planet Bumi beserta makhluk hidup penghuninya. Nama Waktu Geologi diberikan untuk periode panjang beratus-ratus tahun yang terliput oleh catatan batuan ini. Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000 Geografia Sumber: GeoDe II Explorations Gambar 3.1 Aliran Lava Pembentukan batuan beku diawali oleh pendinginan lava pijar yang ke luar ke permukaan. Lakukan analisis singkat mengenai jenis batuan diskordan dan konkordan. Bagaimana proses terbentuknya batuan tersebut? Barometer