Struktur Permintaan Akhir Struktur Perekonomian Provinsi Maluku Dalam Kajian Analisis
angka pengganda output terbesar dalam perekonomian wilayah Provinsi Maluku. Seperti terlihat pada Tabel 19 angka pengganda output dibawah ini
memperlihatkan bahwa beberapa sektor yang memiliki nilai pengganda output tipe I terbesar.
Tabel 19. Sepuluh Sektor Pengganda Output terbesar Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Maluku, Tahun 2007
No Kode
Uraian Sektor Nilai
1 35
Industri barang lain dari kayu dan hasil hutan lainnya
2.0403 2
43 Bangunan
1.9565 3
33 Industri kayu lapis
1.8862 4
34 Industri penggergajian kayu
1.8311 5
28 Industri roti, biskuit dan sejenisnya
1.6962 6
31 Industri kain tenun
1.6314 7
40 Industri lainnya
1.6309 8
30 Industri makanan dan minuman lainnya
1.6121 9
37 Industri kertas dan barang cetakan
1.5537 10
25 Industri penggilingan padi
1.5377
Sumber: Tabel Input-Output Provinsi Maluku Updating, Tahun 2007. Data Diolah
Sektor-sektor yang memiliki angka pengganda output terbesar di Provinsi Maluku sesuai Tabel 19 menunjukkan bahwa sektor industri barang lain
dari kayu dan hasil hutan lainnya 35 memiliki nilai pengganda output tertinggi yaitu sebesar 2.0403 berada pada peringkat pertama. Angka pengganda dari sektor
ini menggambarkan bahwa jika terjadi peningkatan permintaan akhir terhadap sektor industri barang lain dari kayu dan hasil hutan lainnya sebesar satu satuan
maka akan meningkatkan output pada semua sektor ekonomi sebesar 2.0403 satuan Dapat dikatakan juga bahwa nilai pengganda output sektor industri
barang lain dari kayu dan hasil hutan lainnya sebesar 2.0403 mengandung arti bahwa jika terjadi kenaikan pada permintaan akhir terhadap sektor ini sebesar
satu juta rupiah maka akan meningkatkan output dari seluruh sektor dalam struktur perekonomian Provinsi Maluku sebesar Rp. 2.0403 juta.
Sektor lain yang berada pada peringkat sepuluh besar yang memiliki angka pengganda output terbesar yaitu: sektor bangunan 43, industri kayu
lapis 33, industri penggergajian kayu 34, industri roti, biskuit dan sejenisnya 28, industri kain tenun 31, industri lainnya 40, industri makanan dan
minuman lainnya 30, industri kertas dan barang cetakan 37 dan industri penggilingan padi 25. Nilai dari angka pengganda output pada sepuluh sektor
ekonomi terbesar mengandung arti yang sama dengan sektor yang berada pada peringkat satu yaitu bila terjadi peningkatan permintaan akhir terhadap sektor
yang tersebut sebesar satu juta rupiah maka output seluruh sektor dalam perekonomian Provinsi Maluku hanya mampu meningkat sebesar nilai
pengganda output dari sektor tersebut. Kebijakan pemerintah daerah biasanya menjadikan ukuran pertumbuhan
ekonomi sebagai keberhasilan pembangunan dengan menggunakan kriteria angka pengganda output sebagai salah satu kriteria penilaian kebijakannya.