Kebijakan Peningkatan Output dari Shock Permintaan Akhir di

menempati urutanposisi ke-3 dengan perubahan output sebesar Rp. 96.292.900 artinya sektor perikanan mengalami perubahan output yang cukup besar dibandingkan shock dari sektor angkutan udara 49 maupun angkutan darat 47 terhadap sektor ini. Secara keseluruhan dampak total yang diberikan untuk output perekonomian wilayah Provinsi Maluku adalah sebesar Rp. 2 252 172 240. Bila dilihat dari dampak total yang diberikan untuk output perekonomian wilayah shock sektor angkutan air 48 masih lebih rendah dari shock sektor angkutan udara 49.

7.2.4. Kebijakan Peningkatan Output dari Shock Permintaan Akhir di

Sektor Perikanan SIM 4 Kebijakan peningkatan output dari shock permintaan akhir final demand impacts pada salah sektor ekonomi wilayah atau komponen permintaan akhir yakni ekspor dari sektor perikanan 21 bila naik sebesar 1 juta rupiah. Dampak kebijakan shock permintaan akhir peningkatan output dari sektor angkutan darat memberi dampak perubahan output yang diterima oleh setiap sektor dan total perekonomian wilayah secara keseluruhan. Dampak shock permintaan akhir dari sektor perikanan 21 seperti terlihat pada tabel. 36 ada sepuluh sektor terbesar yang menerima dampak shock tersebut. Sepuluh sektor tersebut adalah: industri penggilingan padi 25, perdagangan besar dan eceran 44, industri makanan dan minuman 30, industri pengilangan minyak bumi 24, industri barang lain dari kayu dan hasil hutan lainnya 35, industri lainnya 40, angkutan air 48, sewa bangunan 54, angkutan udara 49 dan ubi kayu 9. Sektor paling besar menerima dampak shock permintaan akhir adalah sektor industri penggilingan padi 25 dimana perubahan output dari shock sektor perikanan adalah sebesar Rp. 345 450 720. Sedangkan sektor perdagangan besar dan eceran yang termasuk sepuluh sektor terbesar dan selalu menempati posisi ke- 1 dari shock terdahulu menempati urutanposisi ke-2. Shock sektor perikanan memberikan perubahan output pada sektor perdagangan besar dan eceran 44 sebanyak Rp. 223 103 720. Secara keseluruhan dampak total yang diberikan untuk output perekonomian wilayah Provinsi Maluku dari shock permintaan akhir sektor perikanan 21 adalah sebesar Rp. 2 400 758 880. Dilihat dari dampak total yang diberikan untuk output perekonomian wilayah maka shock sektor perikanan memberikan output perekonomian wilayah Provinsi Maluku lebih besar dari shock sektor angkutan udara 49, darat 47 dan udara 48. Dengan demikian dapat dikatakan wilayah kepulauan Provinsi Maluku yang berbasis baharimaritim sangat bergantung pada shock yang berhubungan dengan sektor perikanan dibandingkan sektor lainnya.

7.2.5. Kebijakan Peningkatan Output dari Shock Permintaan Akhir di