Pasangan Muda Mudi Tanpa Ikatan Suami Istri yang Meresahkan Parkir Becak yang Mengganggu Pengguna Jalan Lainya

17. Pasangan Muda Mudi Tanpa Ikatan Suami Istri yang Meresahkan

Keluhan masyarakat yang berkaitan dengan keberadaan muda mudi adalah seperti pada contoh keluhan masyarakat dibawah ini: 46 “Tolong tertibkan kawasan bukit cinta di perumahan bukit asri tembalang, tiap malam minggu buat pacaran dan mesum” Laporan Tahunan P5 Bulan April Tahun 2009 Pada contoh keluhan nomor 40 di atas, terlihat setiap malam minggu bukit asri tembalang buat pacaran dan mesum. Pacaran merupakan hal yang sudah dilakukan oleh mudah-mudi masa kini. Bahkan muncul rumor laki-laki atau perempuan muda tidak pacaran dikatakan tidak normal. Tentu ini tidak benar untuk mengukur bahwa seseorang dikatakan normal atau tidak dengan melihat bahwa dia mau berpacaran. Perilaku mudah mudi yang di luar batas kewajaran menjadi perhatian masyarakat. Karena masyarakat kuwatir dengan kondisi anak- anak dilingkunganya yang masih di bawah umur meniru perbuatan- perbuatan yang tidak sepantasnya untuk dilakukan. Selain tiu, sebagai tanggung jawab moral masyarakat sudah sepantasnya masyarakat mengingatkannya kepada pasangan mudah mudi itu. Lebih baik dinikahi saja. Perlu diketahui bahwa hubungan muda mudi ada yang sampai ke jenjang pernikahan akan tetapi juga ada yang hanya sebatas untuk menyalurkan nafsu. Yang ironis adalah ada pasangan mudah mudi setelah di hamili di tinggal begitu saja oleh laki-laki yang menghamili. Kalau yang menghamili bertanggung jawab masih dapat ditolerir tetapi kalu yang laki-laki tidak bertanggung jawab tentu wanita yang rugi. Was-was masyarakat memang mungkin terjadi. Sikap masyarakat bukan semata mata baik untuk masyarakat sendiri tetapi lebih- lebih pada pasangan muda-mudi.

18. Parkir Becak yang Mengganggu Pengguna Jalan Lainya

Becak merupakan kendaraan tradisional dengan memiliki roda tiga. Untuk dapat menjalankan becak pengemudi harus mengayunnya. Dengan adanya becak sangat membantu masyarakat penggunannya. Misalnya untuk mengangkut barang-barang belanjaan dari pasar. Selain itu, ditengah suasana Kota Semarang yang pada siang hari tergolong panas juga menjadi pilihan sebagian warga untuk naik becak. Namun, keberadaan becak parkir becak di bahu-bahu jalan menjadi kurang nilai positifnya karena mengganggu orang lain dalam melintas. Hal ini dapat dilihat dari aduan yang masuk pada POKJA 1 pada tanggal 16 Januari Tahun 2009 sebagai berikut: 47 “Becak di kawasan Johar mohon ditertibkan, banyak yang parkir di bahu jalan” Laporan Tahunan P5 Tahun 2009. 48 “Tanda larangan percuma karena becak lalu lalang di jl. Pemuda tiap hari” Laporan Tahunan P5 Agustus Tahun 2009. Terlihat pada keluhan nomor 47 di atas banyak becak yang parkir di bahu-bahu jalan. Tentu mengurangi kenyamanan pengguna jalan. Jalan menjadi sempit karena untuk parkir becak. Sehingga lalulintas kendaraan menjadi kurang mulus agak macet. Pada keluhan nomor 48 di atas memunculkan respon masyarakat tanda larangan percuma karena becak lalu lalang di jalan pemuda tiap hari. Dengan kata lain ada tanda larangan atau tidak ada sama saja. Karenan kesadaran tukang becak masih kurang. Tukang becak juga dimungkinkan orientasinya adalah keuntungan pribadi tanpa memperhatikan pengguna jalan lain. Keselamatan pengguna jalan juga terancam dengan keberadaan tukang becak yang lalu lalang. Seharusnya sesama pengguna jalan mentaati setiap rambu-rambu yang ada sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

19. Jalan Rusak dan Jembatan Rusak

Dokumen yang terkait

Implikasi Tata Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) Terhadap Efektivitas Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai).

13 180 165

TESIS OPTIMALISASI PENGAWASAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAGELANG DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE).

0 4 16

PENDAHULUAN OPTIMALISASI PENGAWASAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAGELANG DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE).

0 4 19

TINJAUAN PUSTAKA OPTIMALISASI PENGAWASAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAGELANG DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE).

1 8 45

PENUTUP OPTIMALISASI PENGAWASAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAGELANG DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE).

0 3 7

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN APBDES UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG GOOD GOVERNANCE Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan APBDes Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Good Governance (Studi Kasus Di Desa Banyuurip Kecamatan Klego Kabupaten

0 2 15

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN APBDES UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG GOOD GOVERNANCE Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan APBDes Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Good Governance (Studi Kasus Di Desa Banyuurip Kecamatan Klego Kabu

0 6 20

PERAN KEPEMIMPINAN LURAH DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE ) DI KELURAHAN LALANG KECAMATAN RAMBUTAN KOTA TEBING TINGGI.

19 59 24

Strategi Pemberdayaan Birokrasi Daerah untuk Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik

0 1 10

TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT) DAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) DALAM IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH - Repository IPDN

0 0 25