Jenis dan Sumber Data
1. Informasi usahatani secara umum: luas lahan, lokasi lahan, jenis usaha tani, kepemilikan lahan, kemiringan lereng, sistem pergiliranrotasi tanaman dalam
satu tahun, serta sistem pertanaman menerapkan konservasi tanah atau tidak. 2. Karakteristik rumahtangga petani: umur, jenis kelamin, pekerjaan kepala
rumahtangga, jumlah keluarga, dan pendidikan keluarga, serta pengalaman berorganisasi dan mendapatkan kredit.
3. Variabel input yang digunakan dalam produksi: tenaga kerja keluarga maupun
bukan keluarga, benih, pupuk organikanorganik , pestisida, dan input lainnya. 4. Hasil panen dan pendapatan: Pendapatan termasuk total pendapatan usahatani
dan pendapatan di luar usahatani. 5. Informasi pasar dan kredit. Harga pasar dari output usahatani, tersedianya kredit
untuk usahatani, jumlah yang boleh dipinjam dan tingkat suku bunga. 6. Pengetahuan petani dan pengalaman petani dalam konservasi tanah.
7. Motivasi dan perilaku petani terhadap pertanian konservasi serta respon petani terhadap isu kebijakan pemerintah mengenai konservasi tanah.
Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi terkait Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Kantor Kabupaten dan Kecamatan, Kantor Kepala Desa,
Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor, literatur, dan hasil penelitian terdahulu. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data
mengenai kependudukan, keadaan geografis dan administrasi, tata ruang pemanfaatan sumberdaya lahan kering dataran tinggi, data biofisik Pangalengan,
Bandung, peta desa, dan lain-lain. Secara ringkas jenis dan sumber data dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Jenis dan sumber data Jenis Data
Sumber Data I. Data Primer
1. Luas garapan termasuk metode pertanaman
2. Jumlah input yang digunakan 3. Jumlah output yang dihasilkan
4. Kemiringan lereng individu petani
II. Data Sekunder 1. Monografi Kecamatan Pangalengan
2. Biofisik topografi, jenis dan sifat tanah, curah hujan
3. Hasil berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan di Pangalengan
Petani Petani
Petani Diukur langsung dengan abney level
Kantor Kecamatan Pengalengan,Tim Survey Tanah IPB 1991, Stasiun hujan PLTA Plengan,
Pangalengan, Laporan penelitian, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor