Kerangka Berpikir Hipotesis Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

2.2.2 Kerangka Berpikir

Udang beku merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan yang mampu memberikan kontribusi dan sebagai salah satu penyumbang pendapatan devisa Indonesia dari ekspor tersebut. Namun, pada akhir – akhir ini ekspor udang beku Indonesia mengalami penurunan dari volumenya maupun nilainya. Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor yang terkait dengan volume ekspor udang beku. Ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa antara lain harga udang beku Indonesia, harga udang beku negara pesaing yaitu Thailand, GDP Uni Eropa, total keseluruhan impor udang beku Uni Eropa ke berbagai negara, ekspor udang beku tahun sebelumnya dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Permasalahan tersebut menjadi dasar dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa. Diagram alur penelitian ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini: Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian Total Impor Udang Beku Uni Eropa Harga Riil Ekspor Udang Beku Indonesia ke Uni Eropa Harga Riil Ekspor Udang Beku Thailand ke Uni Eropa GDP Riil Uni Eropa Permintaan Ekspor Udang Beku Indonesia ke Uni Eropa Ekspor Udang Beku Tahun Sebelumnya Nilai Tukar Riil

2.2.3 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Arikunto, 2006 : 71. Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Berdasarkan landasan teori diatas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Harga udang beku Indonesia berpengaruh terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2000 - 2011. 2. Harga udang beku Thailand berpengaruh terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2000 – 2011. 3. GDP Uni Eropa berpengaruh terhadap volume permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2000 - 2011. 4. Total impor udang beku Uni Eropa berpengaruh terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2000 - 2011. 5. Ekspor udang beku ke Uni Eropa tahun sebelumnya berpengaruh terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2000 – 2011. 6. Nilai tukar KURS Rupiah terhadap USD berpengaruh terhadap volume permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2000 -2011. 60

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data data sekunder adalah data yang diperoleh dari terbitan atau laporan dari lembaga Algifari,1997:5. Jenis data yang digunakan adalah data panel dimana data tersebut merupakan data gabungan antara data cross section dan data time series. Dalam penelitiaan ini digunakan data tahun 2000-2011 yang meliputi sepuluh negara di Uni Eropa. Sepuluh negara tersebut adalah Austria, Belgium, Denmark, France, Germany, Italy, Netherlands, Spain, Sweden, dan United Kingdom. Pemilihan sepuluh negara tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa negara-negara tersebut merupakan negara tujuan utama ekspor udang Indonesia ke Uni Eropa setiap tahunnya dan memiliki pangsa voume pasar lebih dari 80. Data-data yang digunakan diperoleh dari berbagai sumber antara lain : Permintaan Ekspor udang beku Indonesia ke negara-negara Uni Eropa diperoleh dari UN Comtrade Data . Harga riil ekspor udang beku Indonesia ke ke negara-negara Uni Eropa diperoleh dari UN Comtrade Data. Harga riil ekspor udang beku Thailand ke ke negara- negara Uni Eropa diperoleh dari UN Comtrade Data. Produk Domestik Bruto riil negara- negara Uni Eropa diperoleh dari UN Data. total impor udang negara-negara Uni Eropa diperoleh dari UN Comtrade Data, Nilai tukar riil rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat diperoleh dari Bank Indonesia.

3.2 Variabel Penelitian