Laporan Tahunan DRN - 2016 11
Gambar 7. Penyampaian Penghargaan Kepada Prof BJ Habibie dari Lembaga Eijkman.
2.2.1.2 Sidang Paripurna II
Sidang Paripurna ke 2 Tahun 2016 Dewan Riset Nasional diselenggarakan pada hari Senin tanggal 14 November 2016 dengan menggelar
Seminar Nasional “Mencari Terobosan Peningkatan Kemandirian dan Daya Saing Industri Nasional”, yang dilaksanakan di
Auditorium Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin No 8 Jakarta Pusat. Seminar ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kunjungan berbagai Komisi Teknis DRN ke berbagai pusat
unggulan iptek dan industri di berbagai daerah. Sebelumnya DRN melakukan kunjungan ke UPT Stem Cell RSCMFKUI, Pusat Teknologi Penerbangan dan Pusat Teknologi Roket
LAPAN, PT Kelola Mina Laut, PT. Krakatau Posco, Pemkot Surabaya, PT. Pelindo III, dan PT. PAL. Dalam kunjungan tersebut berhasil dihimpun berbagai kendala dan permsalahan
dan usulan jalan keluar yang perlu dibahas di tingkat nasional.
Laporan Tahunan DRN - 2016 12
Gambar 8. Suasana Sidang Paripurna II DRN di Auditorium BPPT. Seminar didahului oleh pemaparan oleh Ketua DRN yang menyampaikan pentingnya
riset dan inovasi dalam meningkatkan daya saing nasional. Selanjutnya disampaikan key note speech oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan yang menyampaikan kemajuan
yang telah dicapai oleh Ristekdikti dan kebijakan-kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan.
Gambar 9. Sambutan Ketua DRN pada Sidang Paripurna II DRN 2016. Pada sessi pertama, sidang dipimpin oleh Dr. Irnada Laksanawan menampilkan Dr.
Jumain Appe, Dirjen Penguatan Inovasi, Pimpinan PT PAL Tjahjono Yudo, M.Sc, Pimpinan PT INKA Ir. Tri Hardono, dan PT. Krakatau Posco Dr. Achmad Sobandi. Dalam sessi ini
dibahas permasalahan dan kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan kemandirian dan
Laporan Tahunan DRN - 2016 13
daya saing industri perkapalan, perkeretaapian dan industri baja. Sementara itu Dirjen Penguatan Inovasi memaparkan kebijakan makro yang diperlukan untuk meningkatkan daya
saing industri strategis tersebut.
Gambar 10. Para Narasumber dalam SP II DRN dengan moderator Dr. Irnanda Laksanawan.
Pada sessi kedua, pada siang hari, dilakukan presentasi yang membahas permasalahan dan solusi untuk peningkatan daya saing industri pangan, kesehatan dan
industri hankam. Sessi ini dimoderatori oleh Wakil Ketua DRN, Prof. Sudharto P. Hadi dan menampikan pembicara Ir. Muhammad Nadjikh PT Kelola Mina Laut, Dr. Rika Andiarti
Deputi LAPAN, Dr. dr. Ismail HD, Sp.OTK UPT Stem Cell RSCM, dan Ir. Rizky Ferrianto MA Deputi Bappenas. Sebagaimana pada sessi pertama, diskusi membahas dukungan
kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing industri perikanan, kesehatan dan penerbangan.
Gambar 11. Foto Bersama Para Peserta SP II DRN pada akhir acara.
Laporan Tahunan DRN - 2016 14
Hasil seminar ini dirumuskan sebagai masukan bagi pemerintah, khususnya Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta dijadikan bahan untuk
penyempurnaan RUU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang saat ini sedang dalam tahap pematangan. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari Seminar ini adalah
sebagai berikut:
Kemandirian dapat dapat terjadi bila belanja pemerintah terus mendukung based load, difasilitasi dengan dukungan infrastruktur nasional, falilitas, dukungan prospek bisnis
dan pemasaran. Inovasi merupakan suatu managemen proses yang sifatnya holistik dan spesifik, dimana
unsur-unsur penting yang perlu dikembangkan adalah: i kelembagaan, ii sasaran yang ingin dicapai quick win, iii jabaran dalam perencanaan road map, iii diperlukan
terobosan model pembiayaan block-grant and multi-years model Malaysia, iv dukungan pengadaan, v diperlukan kerjasama kemitraan baik ditingkal nasional
misal Patent maupun internasional misal G-20.
Berbagai kebijakan anggaran diperlukan, yakni: i bea komponen yang harus diimport komponen yang belum di produksi di dalam negeri, ii kebijakan perpajakan produk
industri yang dihasilkan, iii inovasi untuk penurunan ongkos produksi cost reduction, dan iv pengurangan bunga pinjaman bank
Dalam upaya kemandirian, maka pengembangan pengobatan dengan sel punca stem cells diperlukan dukungan kelembagaan: i lembaga riset sel punca Stem Cell
Institutes, dan ii rumah sakit khusus sel punca Stem Cells hospital. Kemandirian industri perikanan ditentukan oleh klaster industri yang terintegrasi dalam
suatu kemitraan yang kreatif, yang dikendalikan industri hilir sebagai Bapak Angkat, dengan skema pebiayaan yang relatif murah, berdasarkan pada permintaan kebutuhan
pasar, dan dukungan pemerintah dalam pemberian infrastruktur, kepastian hukum dan keamanan.
2.2.1.3 Sidang Paripurna ke III