Sosialisasi ARN di Makassar 9 Desember 2016

Laporan Tahunan DRN - 2016 141 ditingkatkan, sehingga kegiatan litbang di daerah dapat mengadop dan sejalan dengan ARN. g. Tercantumnya Motor Listrik tercantum pada ARNi Komtek Energi dipertanyakan alasannya, mengingat kegagalan mobil listrik. Pecantuman Motor Listrik ini karena pertimbangan aspek ekonomi sebagai kendaraan yang hemat dan praktis h. Pada ARN terkesan mengenyampingkan riset dasar, dan terfokus pada proses hilirisasi, sehingga ilmu pengetahuan dasar mathematic, dan lain-lain tidak terfasilitasi pada ARN. Namun demikian kalau dicermati pada skema inovasi, maka riset dasar dan riset terapan adalah merupakan bagian integral untuk menuju inovasi. Pada dasarnya riset-riset dasar yang terfokus pada salah satu ilmu pengetahuan adalah merupakan bagian dari riset-riset konsorsium yang berorientasikan pada produk inovasi.

4. Penutup

Sosialisasi ARN di UNAIR dinilai berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, namun berbagai hal yang perlu perbaikan adalah: i Persiapan awal kelengkapan undangan, pengecekan tempat, ii Penyerahan buku ARN, iii waktu diskusi dirasa kurang.

2.2.7.2 Sosialisasi ARN di Makassar 9 Desember 2016

1. Pendahuluan

Sosialisasi ARN di Makassar dilaksnaakan pada tanggal 9 Desember 2016 bertempat di Universitas Hassanuddin UNHAS. Agenda sosialisasi ARN di Makassar adalah sebagai berikut: Laporan Tahunan DRN - 2016 142 1 Acara Sosialisasi ARN di UNHAS dimulai dengan sambutan Prof. Prof.Dr. Syamsul Bachri – Wakil Rektor II , dimana dalam sambutannya menyampaikan bahwa proporsi riset di UNHAS terus ditingkatkan sehingga tugas penelitian riset proporsional dalam Tri Dharma perguruan tinggi. UNHAS menyambut baik acara sosialisasi ini dan mengharapkan ARN dapat dijadikan pedoman untuk penelitian di UNHAS. 2 Acara Sosialisasi ARN dibuka oleh Ketua Dewan Riset Nasional yang dalam presentasi menyampaikan pentingnya riset untuk kemajuan peradaban bangsa dan yang penting lagi bahwa hasil riset harus dapat diimplementasikan menjadi produk inovasi yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraa bangsa Indonesia. Kegiatan riset juga bermakna pembangunan SDM yang menjadi pendorong kegiatan pembangunan perekonomian berbasis iptek untuk kesejahteraan bangsa. Anggaran riset di Indonesia yang masih kecil diharapkan dapat difokuskan untuk riset inovatif melalui konsorsium untuk solusi berbagai permasalahan nasional. 3 Presentasi ARN disampaikan oleh Wakil Ketua DRN Prof. Sudharto P. Hadi, PhD yang menyampaikan ARN secara umum, dan dilanjutkan oleh Ketua Komtek Sosial Humaniora Dr. Lala Kolopaking yang menyampaikan seluruh materi ARN, yang terdiri atas 8 materi Komisi Teknis Komtek, yaitu: i Pangan dan Pertanian, ii Energi Baru dan Terbarukan, iii Transportasi, iv Telekomunikasi, Informasi dan Komunikasi, v Pertahanan dan Keamanan, vi Kesehatan dan Obat, vii Material Maju, dan viii Sosial Humaniora.

2. Pertanyaan di UNHAS

1 Prof. Syamsudin - Dua Negara Korea dan China, langkah-langkah strategis untuk peningkatan anggaran. Skim ketahanan pangan nasional, bagaimana DRN memediasi dan memfasiltasi penelitian. Iptekda LIPI turun drastic. Apa langkah DRN untuk meningkatkan anggaran riset. Tidak melihat riset kerjasama internasional?, bagaimana ini? Laporan Tahunan DRN - 2016 143 2 Prof. Djamaluddin - apakah bisa Kemaritiman belum mendapatkan sorotan prioritas, dan bagaimana dapat mendukung ini. Tidak ada paying khusus. Semangat hilirisasi. Roh basic riset tidak ada. Inovasi harus didasari dari riset dasar. Pengolahan perikanan berbasis satelit. Kenaikan 2 derajad, adalah terumbu karang. 3 Prof. Juanda – isu actual sebagai masukan, lebih banyak berorientasi pada ilmu eksak. Tata-kelola pemerintahan merupakan masalah besar. Dan tidak masuk pada Sosial humaniora, juga otonomi sebagai masukan. Termasuk RB kita, termasuk SDM, bagaimana recruitment pegawai. DRN agar dapat menerima proposal yang menyangkut Nawacita agar dapat ditrima sebagai prioritas di ARN. 4 Ibu Hasmawati – MIPA, tidak ada tempat matematik . Delapan agenda berdampak langsung, sedang mathematic tidak memberikan manfaat langsung. Perlu mempertimbangkan ini.

3. Diskusi

Pada acara diskusi tanya-jawab ini di Surabaya dibagi menjadi 2 termin, yang masing- masing terdiri atas 3 pertanyaan, sedang di Makassar hanya berlangsung 1 termin dengan 4 pertanyaa. Pada dasarnya pola pertanyaan di Surabaya dan di Makassar serupa, sehingga pada rangkuman diskusi ini merupakan gabungan dari diskusi di Surabaya dan Makassar. Keseluruhan rangkuman diskusi adalah sebagai berikut: 1 Bidang prioritas ARN yang disebut sebagai Komisi Teknis Komtek belum mencakup bidang-bidang prioritas yang penting seperti bidang Maritim dan Kebencanaan. Pada dasarnya Komtek adalah berbasis dari RPJPN yang terdiri dari 7 bidang prioritas dan 1 bidang Sosial Humaniora. 2 Bidang Maritim yang merupakan bidang prioritas pemerintahan Presiden Jokowi dan JK kebencanaan dan perubahan iklim yang merupakan isu penting di Indonesia pada dasarnya sudah banyak diadop pada tema dan topic riset pada Laporan Tahunan DRN - 2016 144 masing-masing Komtek, walaupun ARN secara eksplisit tidak mencamtumkan bidang prioritas Kemaritiman dan Kebencanaan dan Perubahan Iklim. 3 Bidang social yang dirasakan kurang terfasilitasi pada ARN, sebagai masukan riset yang penting di bidang social ini antara lain tata-kelola pemerintahan dan riset otonomi daerah. Pada prinsipnya di Komtek Sosial Humaniora telah mengakomodir permasalahan social yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan. Ilmu social adalah ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian solusi untuk permasalahan-permasalahan khususnya dalam mengimplementasikan produk iptek di masyarakat. 4 Pembangunan karakter bangsa merupakan landasan yang harus ditanamkan untuk pembangunan iptek dan inovasinya untuk kesejahteraan bangsa. Dan untuk itu, bidang kesehatan harus lebih berorientasi pada pencegahan dari pada pengobatan atau terapi. Dalam hal pengobatan ini, diyakini bahwa obat berada di sekitar kita, sehingga harus berorientasikan pada pemanfaatan SDA untuk pengobatan dan bukan menggunakan produk import. 5 UU nomor 18 tahun 2002, saat ini sedang dalam proses amandemen perubahan sebagai RUU Perubahan yang sudah masuk Prolegnas, dimana DRN tidak tercantum pada RUU tersebut. Untuk itu, DRN tetap akan memperjuangkan, dan untuk itu DRN sedang mempersiapkan naskah perubahan dengan tema riset dan inovasi yang akan diusulkan melalui Kemenristek dan DPR baik dalam pasal atau Bab tetap 6 Pengertian Riset di daerah dan pusat belum sama, dimana masih terdapat gap kesejangan. Kesenjangan ini menyebabkan riset belum mendapat porsi dan dukungan oleh Pemda. Kegiatan litbang di daerah masih belum berorientasikan pada kegiatan riset di bidang iptek. Untuk itu peran DRN melalui DRD perlu ditingkatkan, sehingga kegiatan litbang di daerah dapat mengadop dan sejalan dengan ARN. 7 Tercantumnya Motor Listrik tercantum pada ARNi Komtek Energi dipertanyakan alasannya, mengingat kegagalan mobil listrik. Pecantuman Motor Listrik ini karena pertimbangan aspek ekonomi sebagai kendaraan yang hemat dan praktis 8 Pada ARN terkesan mengenyampingkan riset dasar, dan terfokus pada proses hilirisasi, sehingga ilmu pengetahuan dasar mathematic, dan lain-lain tidak terfasilitasi pada ARN. Namun demikian kalau dicermati pada skema inovasi, maka riset dasar dan riset terapan adalah merupakan bagian integral untuk menuju inovasi. Pada dasarnya riset-riset dasar yang terfokus pada salah satu ilmu pengetahuan adalah merupakan bagian dari riset-riset konsorsium yang berorientasikan pada produk inovasi. 4. Penutup Sosialisasi ARN di UNAIR dan UNHAS dinilai berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, namun berbagai hal yang perlu perbaikan adalah: i Persiapan awal kelengkapan undangan, pengecekan tempat, ii Penyerahan buku ARN, iii waktu diskusi dirasa kurang. Laporan Tahunan DRN - 2016 145

2.2.7.3 Sosialisasi ARN di Kalimantan Timur 20 Desember 2016