Laporan Tahunan DRN - 2016 75
1. Sambutan Selamat Datang Gubernur Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan berbagai latar belakang mengapa HPS XXXVI digelar di Kabupaten Boyolali. Dipilihnya Kabupaten Boyolali sebagai
tempat diselenggarakan peringatan HPS XXXVI antara lain: i Boyolali mempunyai lahan pertanian yang subur dan mampu swasembada dan berdaulat ii Komoditas pertanian
sangat beragam: i sumber karbohidrat padi, jagung, singkong, sumber protein kedelai, susu, daging, ikan, sayuran cabe, timun, wortel, kubis dan beraneka buah-buahan
pepaya, waluh, semangka, melon.
Produksi pangan pokok di Jawa Tengah meningkat, padi, jagung, daging, ikan, sayuran dan khususnya beras mengalami surplus sehingga dapat dieksport ke provinsi lain
terutama ke Kalimantan.
Pemerintah Jawa Tengah sangat mendukung program-program peningkatan produksi pangan antara lain melalui sistem penyaluran pupuk dan kerjasama dengan bank BRI untuk
bantuan permodalan dan asuransi pertanian. Dalam pidatonya menyampaikan gagasan pembuatan suatu stem untuk mengetahui
kecukupan pangan di daerah, yaitu dengan mendata berapa jumlah petani, jumlah penyuluh dan luas area pertanian di Jawa Tengah.
Sambutan Menteri Pertanian
Laporan Menteri Pertanian melalui tayangan video dilaporkan bahwa dalam 2 tahun kerja Kabinet Kerja, Kementerian Pertanian telah berhasil meingkatkan produksi pangan
nasional: i padi meningkat 4,96 , ii jagung meningkat 18,11, iii cabai 9,66 dan bawang merah meningkat 3,75 . Oleh karena itu pada tahun 2016 ini, import jagung turun
61, tidak import beras premium dan tidak import bawang merah. Di sisi lain, Indonesia justru mampu meningkatkan eksport beberapa komoditas pangan ke luar negeri, antara lain:
i beras organik naik 67 , ubikayu 25 , cabai 12 , dan daging ayam dan telor. Adapun data produksi pangan strategis tercantum padaTabel 1.
Laporan Tahunan DRN - 2016 76
Tabel 1. Produksi Pangan Strategis
No Komoditas
Produksi 000 Ton ATAP 2014
ATAP 2015 PraATAM 2016
1 Padi
70.846 75.398
79.141 2
Jagung 19.008
19.612 23.166
3 Kedelai
955 963
886 4
Aneka Cabai 1.875
1.915 2.100
5 Bawangmerah
1.234 1.229
1.290 Produksi pangan strategis secara umum meningkat, kecuali kedelai, sehingga import
kedelai meningkat. Selain kedelai, komoditas pangan lain yang masih import adalah daging sapi. Meskipun demikian jumlah import pangan secara umum menurun, khususnya jagung
penurunan import sangat signifikan 61, demikian juga import buah-buahan menurun.
Indikasi peningkatan produksi ini ditunjukkan dengan naiknya ketahanan pangan Indonesia di tingkat global yaitu dengan indek 2,7 dan aspek ketersediaan pangan naik
keperingkat 66. Selain itu, nilai perdagangan pertanian mengalami surplus Rp. 69,6 T. Demikian halnya indek tingkat kepuasan petani INDEF, 2016 menyebutkan 76,8
responden petani puas terhadap program pertanian. Kemajuan-kemajuan ini memberikan kontribusi pada penurunan penduduk miskin 0,22 juta jiwa per September 2015.
2. Pemberian Penghargaan Kepada Pelopor Petani