Rapat Badan Pekerja DRN Tanggal 10 Maret 2016

Laporan Tahunan DRN - 2016 23  Perlu memberikan kontribusi yang maksimal dalam revisi UU 18 2002 sehingga dapat memberikan output yang maksimal.  Perlunya pertemuan khusus untuk membahas lebih lanjut revisi UU 182002 pada bidang iptek.

2.2.2.2 Rapat Badan Pekerja DRN Tanggal 10 Maret 2016

Rapat BP dilaksnakan di Ruang Rapat Kemenristekdikti Lantai 23, Gedung BPPT II Lantai 23, Jakarta. Agenda Rapat terdiri dari 1 Pembukaan, 2 Visi dan Misi Pembangunan Riset, 3 Norma ARN, 4 Fokus Tugas DRN dan Misi Riset, 5 Agenda Riset Nasional 2015-2019; 6 Kriteria dan Norma, 7 Pilar Penyusunan ARN, 8 Tema ARN untuk Daya Saing, 9 Diskusi, dan 10 Penutup Rapat dibuka oleh Ketua DRN dan sekaligus menyampaikan Agenda Rapat dan Presentasi skenario untuk penyempurnaan ARN, dengan berbagai kriteria. Rapat dilanjutkan dengan presentasi masing-masing Asisten Komtek. Materi presentasi disiapkan oleh Asisten Komtek yang telah disiapkan oleh masing-masing Asisten Komtek berdasarkan arahan rapat Ketua DRN tersebut pada butir A.2, pada rapat Tim Asistensi tanggal 19 Februari 2016. Presentasi Tim Asistensi pada rapat Badan Pekerja ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para Ketua Komtek. Materi presentasi terdiri atas 4 bagian utama, yaitu: i Pendahuluan Latar Belakang Permasalahan, ii Usulan Norma, iii Penentuan pilar, dan iv Penentuan tema riset atau prioritas utama. Rapat dilanjutkan dengan diskusi yang hasilnya dirumuskan sebagai berikut: 1 Dalam upaya menentukan tema riset atau prioritas utama riset, maka perlu ditentukan lebih dahulu pilar-pilar yang terkait dengan pendahuluan permasalahan, kemudian diselaraskan dengan norma yang telah ditentukan. Dalam hal ini maka tema riset merupakan irisan yang terkait dengan pilar-pilar yang digambarkan sebagai bulatan- bulatan. 2 DRN menyepakati dibentuknya Panitia Tim Ad Hoc untukmemberikan masukan pertimbangan kepada Menristekdikti dalam berbagai hal, misalnya BPJS, penyusunan agenda riset ARN RIRN. 3 DRN perlu skenario bagaimana menyampaikan berbagai pemikiran DRN kepada DPR, misalnya tentang Konsorsium 4 DRN p erlu membuat usulan konsep pemikiran tentang pembiayaan “Prototipe” kepada pemerintah, mengingat hasil riset prototype ini belum dapat diimplementasikan oleh industri. Dalam hal ini diusulkan dibentuk Komtek Ekonomi untuk memberikan solusi implementasi hasil riset ke industri, yang dinilai masih cukup panjang dan memerlukan investasi yang mahal besar 5 Diusulkan agar DRN dapat melakukan rapat Pleno yang dihadiri oleh seluruh anggota guna menyampaikan berbagai informasi, selain rapat-rapat Komtek. 6 Perlu disusun program kolaboratif antar Komtek yang dapat memecahkan permasalahan nasional secara bersama konsorsium 7 DRN perlu menjalin sinergi yang lebih intensif dengan Kemenristekdikti dan Jajarannya, untuk dapat memasukkan program ARN dalam dokumen perencanaan Bappenas, dan DRN sebagai organisasi dapat terlibat langsung dalam berbagai hal, antara lain amandemen UU Nomor 18 tahun 2002, Jaktranas dan penyusunan RIRN. Laporan Tahunan DRN - 2016 24 8 Menyikapi undangan rapat oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan tentang Rencana Induk Riset Nasional, maka berbagai masukan adalah sebagai berikut: i melakukan komunikasi pendahuluan sebelum rapat, ii Ketua DRN perlu datang dan menyampaikan keterkaitannya dengan ARN secara konstruktif dengan tidak menginggung perasaan, dan iii agar hubungan baik dengan Kemenristekdikti dapat ditingkatkan, mengingat DRN masih tergantung belum bisa terlepas dari Kemenristekdikti

2.2.2.3 Rapat Badan Pekerja Tanggal 27 April 2016