Kunjungan ke Ke Mini Plant dan PT Kelola Mina Laut – Jawa Timur

Laporan Tahunan DRN - 2016 128

2.2.6.6 Kunjungan ke Ke Mini Plant dan PT Kelola Mina Laut – Jawa Timur

Diprakarsai oleh Komtek Sosial Humaniora, Dewan Riset Nasional pada tanggal 19 dan 20 September 2016 melakukan kunjungan lapangan dan peninjauan ke pabrik pengolahan hasil perikanan PT. Kelola Mina Laut KML di Bangkalan dan Gresik – Jawa Timur, yang pemiliknya tiada lain adalah salah satu anggota Komtek Soshum DRN yaitu Ir. Muhammad Najikh. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendalami proses rekayasa sosial dan teknologi yang dilakukan oleh perusahaan yang mampu memberdayakan masyarakat sebagai pemasok bahan baku atau sebagai pekerja secara win-win. Kunjungan diikuti oleh Ketua DRN Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU, Wakil Ketua DRN Prof. Sudharto P. Hadi, Ph.D, Sekretaris Dr. Ir. Iding Chaidir, M.Sc, Ketua Komtek Soshum Dr. Ir. Lala M.Kolopaking beserta anggota Dr. Linda Darmayanti Ibrahim, serta perwakilan dari komtek lain seperti Dr. Ir. Arnold Soetrisnanto Kakomtek Energi, Ir. Utama Kajo Pangan, Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, MS, Apt Kesehatan, Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc, Ph.DTransportasi beserta Staf Profesional, Asisten Teknis dan Sekretariat DRN. Acara hari pertama Senin, 19 September 2016 adalah kunjungan ke Desa Banyu Sangka - Arosbaya - Kabupaten Bangkalan, salah satu lokasi Mini Plant , tempat masyarakat nelayan menyetorkan hasil tangkapnya berupa rajungan sekaligus tempat pengolahan awal rajungan. Rajungan yang telah dikukus dan dikuliti di Mini Plant ini selanjutnya dikirim ke Laporan Tahunan DRN - 2016 129 Pabrik PT. Kelola Mina laut di Gresik untuk pengolahan lebih lanjut. Proses yang dilakukan di Mini Plant dilakukan secara ketat dan mengikuti standar kebersihan dan mutu. Para nelayan sebagai mitra perusahaan menggunakan perahu dan alat penangkap berupa bubu perangkap terbuat dari kerangka kawat dan jaring plastiknilon. Bubu tersebut diberi umpan berupa ikan kecil dan ditinggal di lokasi penangkapan selama semalam untuk diambil dan hasil tangkapnya disetor ke Mini Plant pada pagi harinya. Proses rekayasa sosial dilakukan agar nelayan bersedia mengikuti SOP Standar Operasional Prosedur penangkapan dan jangka waktu penyetoran. Selain itu, Mini Plant juga mempekerjakan seluruhnya kaum perempuan. Sebelum ada Mini Plant, kaum perempuan di desa tersebut tidak boleh bekerja, namun melalui pendekatan oleh perusahaan, maka mereka bekerja dan memperoleh penghasilan. Kehadiran Mini Plant di desa ini terlihat telah mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan. Pada hari kedua Selasa, 20 September 2016, dilakukan kunjungan ke Processing Plant PT. Kelola Mina laut di Kawasan Industri Gresik, dimana terdapat processing plant masing-masing khusus untuk ikan, udang, rajungan, dan value added processing plant. Rombongan berkesempatan untuk meninjau ke dalam pabrik untuk melihat proses yang dilakukan untuk semua produk, termasuk proses lanjut yang dilakukan terhadap rajungan yang berasal dari Bangkalan. Proses yang dilakukan sebagian besar dilakukan secara manual oleh ribuan tenaga kerja dengan tingkat ketelitian dan pengawasan yang sangat ketat untuk menghasilkan produk yang prima dan memenuhi standar kualitas yang diminta pasar di seluruh dunia. Dari kunjungan ini DRN mempelajari bahwa sektor perikanan laut dapat menjadi basis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus menghasilkan devisa dengan memanfaatkan permintaan pasar dunia. Kuncinya adalah kemampuan untuk merekayasa proses produksi dan menciptakan nilai tambah optimal dengan memenuhi standar mutu dan higienis yang dipersyaratkan oleh pasar, dan memperhatikan aspek lingkungan untuk kelestarian bahan baku dan tak ketinggalan kemampuan rekayasa sosial untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.

2.2.6.7 Kunjungan Lapangan Ke Pemkot Surabaya, PT Pelindo II dan PT PAL.