Laporan Tahunan DRN - 2016 129
Pabrik  PT. Kelola Mina laut di Gresik untuk pengolahan lebih lanjut.  Proses yang dilakukan di  Mini  Plant  dilakukan  secara  ketat  dan  mengikuti  standar  kebersihan  dan  mutu.  Para
nelayan  sebagai  mitra  perusahaan  menggunakan  perahu  dan  alat  penangkap  berupa  bubu perangkap  terbuat  dari  kerangka  kawat  dan  jaring  plastiknilon.  Bubu  tersebut  diberi
umpan berupa ikan kecil dan ditinggal di lokasi penangkapan selama semalam untuk diambil dan  hasil  tangkapnya  disetor  ke  Mini  Plant  pada  pagi  harinya.  Proses  rekayasa  sosial
dilakukan  agar  nelayan  bersedia  mengikuti  SOP  Standar  Operasional  Prosedur penangkapan  dan  jangka  waktu  penyetoran.  Selain  itu,  Mini  Plant  juga  mempekerjakan
seluruhnya  kaum  perempuan.   Sebelum  ada  Mini  Plant,  kaum  perempuan  di  desa  tersebut tidak boleh bekerja, namun melalui pendekatan oleh perusahaan, maka mereka bekerja dan
memperoleh  penghasilan.   Kehadiran  Mini  Plant  di  desa  ini  terlihat  telah   mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan.
Pada  hari  kedua  Selasa,  20  September  2016,  dilakukan  kunjungan  ke  Processing Plant  PT.  Kelola  Mina  laut  di  Kawasan  Industri  Gresik,  dimana  terdapat  processing  plant
masing-masing  khusus  untuk  ikan,  udang,  rajungan,  dan  value  added  processing  plant. Rombongan  berkesempatan  untuk  meninjau  ke  dalam  pabrik  untuk  melihat  proses  yang
dilakukan  untuk  semua  produk,  termasuk  proses  lanjut  yang  dilakukan  terhadap  rajungan yang berasal dari Bangkalan.  Proses yang dilakukan sebagian besar dilakukan secara manual
oleh ribuan tenaga kerja dengan tingkat  ketelitian dan  pengawasan yang sangat ketat untuk menghasilkan  produk  yang  prima  dan  memenuhi  standar  kualitas  yang  diminta  pasar  di
seluruh  dunia. Dari  kunjungan  ini  DRN  mempelajari  bahwa   sektor  perikanan  laut  dapat menjadi  basis  untuk  meningkatkan  pendapatan  masyarakat  sekaligus  menghasilkan  devisa
dengan  memanfaatkan  permintaan  pasar  dunia.   Kuncinya  adalah  kemampuan  untuk merekayasa  proses  produksi  dan  menciptakan  nilai  tambah  optimal  dengan  memenuhi
standar  mutu  dan  higienis  yang  dipersyaratkan  oleh  pasar,  dan  memperhatikan  aspek lingkungan  untuk  kelestarian  bahan  baku  dan  tak  ketinggalan  kemampuan  rekayasa  sosial
untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.
2.2.6.7  Kunjungan Lapangan Ke Pemkot Surabaya, PT Pelindo II dan PT PAL.
Kunjungan lapangan diprakarsai oleh Komtek Transportasi DRN pada tanggal 26 dan 27  Oktober  2016.    Kunjungan  audiensi  dan  diskusi  pertama  dilakukan  di  Ruang  Rapat
Walikota Surabaya, dialnjutkan ke Darmaga Pelindo II dan PT PAL. Dalam kunjungan ke Walikota Surabaya, DRN diterima oleh Wakil Walikota Surabaya
karena  Walikota  sedang  ke  luar  negeri.    Pertemuan  diawali  dengan  sambutan  penerimaan oleh  Wakil  Walikota  dan  sambutan  dari  DRN  yang  diwakili  oleh  Sekretaris  DRN  yang
sekaligus  menjelaskan  maksud  kunjungan  dan  memperkenalkan  peserta  yang  hadir. Selanjutnya dilakukan presentasi dan tanya jawab yang dipandu oleh Prof Danang Parikesit.
Selanjutnya dilakukan tukar menukar cenretamata.
Laporan Tahunan DRN - 2016 130
Pertemuan selanjutnya dilakukan di atas Kapal Dharma Lautan Utama yang berlayar dari darmaga menuju Teluk Lamong.  Selama pelayaran dilakukan diskusi yang mengundang
nara sumber dari PT INKA, PT PAL, ITS, DRD Jatim dan Masyarakat Transportasi Indonesia, yang  dipandu  oleh    Prof.  Dr.  Danang  Parikesit.    Sebelum  acara  diskusi  Sekretaris  DRN
mengucapkan  terimakasih  dan  memperkenalkan  Anggota  DRN.    Selanjutnya  Direktur Pelindo II Bapak Erwin Ucapan Selamat Datang  dan selamat  menikmati pelayaran dengan
Kapal  Dharma  Lautan  Utama,  Satya  Kencana  III  biasanya  melayani  rute  Surabaya- Banjarmasin, Surabaya-Dumai. Pemberangkatan setiap malam. Berdirinya pada tahun 1976.
Laporan Tahunan DRN - 2016 131
Laporan Tahunan DRN - 2016 132
Kunjungan selanjutnya dilakukan ke PT PAL yang berlokasi tidak jauh dari Darmaga Pelindo II.  Dalam kunjungan tersebut rombongan DRN diterima oleh Dirut PT PAL beserta jajaran
direksi  yang  sekaligus  mempresentasikan  tentang  PT  PAL  dan  prestasi  yang  telah  dicapai. Selanjutnya dilaksanakan diskusi dan kunjungan ke fasilitas yang tersedia.
Laporan Tahunan DRN - 2016 133
Laporan Tahunan DRN - 2016 134
Beberapa Hasil-hasil   Tingkat Kecelakaan di Surabaya semakin meningkatnya  kendaraan bermotor
  Pemerintah  setempat  sudah  mengsiasati  dengan  cara  menaikan  harga  DP  dan  setiap Keluarga hanya di batasi dengan 2 motor
  Transportasi di buat tidak hanya dengan bahan bakar dan energi terbarukan   Kendala  Teluk  Lamong,  mengejar  kedalaman  air  kontruksi  mesti  menjorok  ke  tengah
laut.  Investasi  besar.  Peralatan  sebagian  masih  Import  mengakibkan  ketergantungan pada  pihak  asing.  Alat  impor  Finlandia  penyedia  harus  memperiapkan  finansial  dengan
bunga rendah.
  Selain  DRN,  setiap  daerah  mempunyai  DRD,  tugasnya  mempertemukan  sektor  dengan iptek.
  Perlunya menghiirkan ke dunia nyata  Komunikasi Liquid   Perbaikan UU 182002
  Iptek yang perlu dikembangkan risetnya khususnya dalam bidang Transportasi   Persoalannya,  bagaimana  meningkatan  daya  tahan  perusahaan  pelayanan  dalam
menghadapinya   Harapan pelaku usaha FGD dapat menghasilkan dan  merumuskan memperkuat  dalam
mendukung  kebijakan  pemerintah,  khususnya  kapasitas  dalam  pemerintah  kesiapaan infrasturkur yang bisa seimbang.
  20 Unit Kapal khusus Indonesia Timur. Terkait situasi saat ini secara umum tantangan dampak perlambatan ekonomi global mengalami penurunan permintaan jasa yang cukup
signifikan 20 angkutan logistik semua lintasan.   Mengusulkan  Grand  Design,  Policy  Brief  mendorong  berbagai  Kebijakan  dengan
menggunakan jalur-jalur yang lebih tertata.   Tidak didsiapkan UU, dasar hukum yang kuat
  UU mengenai Transportasi sudah ada, tetapi tidak ada UU Industri Transportasi Nasional   Merupakan hasil design development oleh PT PAL dari kapal FPB 57 meter yang telah
meng-absorb teknologi Sewaco dan Navigation  Communication terkini.   Kapabilitas:  peperangan  anti  kapal  permukaan  ASuW,  Offshore  Patrols  di  Perairan
Teritorial hingga ZEE Indonesia.    Teknologi Kapal kombatan KCR Class ini, telah dikuasai KCR-60 sepenuhnya baik untuk
aspek produksi maupun Design.   Penguasaan  teknologi  kapal  PKR  Class,  dilakukan  melalui  program  ToT  Kerja  sama
dengan galangan kapal DSNS DAMENBELANDA   Unit Kapal PKR 105 Meter saat ini dalam proses pembangunan di PT PAL dalam rangka
penguasaan teknologi produksi.   Iptek melalui UU, sistem ekonomi finansial dalam bentuk regulasi jangan hanya satu sisi
saja
2.2.6.8    Kunjungan  Lapang  Ke  Pembangkit  Listrik  Tenaga  Panas  Bumi Kamojang