Dari Muawiyah bin Haidah, katanya, Saya bertanya kepada Nabi

http:kampungsunnah.wordpress.com

10. Anjuran bagi orang junub untuk berwudhu sebelum tidur

Kedua mempelai atau orang yang junub itu dianjurkan berwudhu sebelum tidur. Hal tersebut berdasarkan beberapa hadits, antara lain: a. Dari Aisyah RA, ia berkata, Rasulullah apabila hendak makan atau tidur, sedang beliau dalam keadaan junub, maka beliau terlebih dahulu membersihkan dzakarnya dan berwudhu seperti wudhu untuk shalat. ,riS b. Dari Ibnu Umar RA , ia berkata,Suatu hari Umar bertanya, Ya Rasulullah, bolehkah kami tidur dalam keadaan junub? Rasulullah menjawab, Ya, kalau sudah berwudhu. Dalam riwayat lain dikatakan, Ya, boleh, tapi hendaklah kamu berwudhu dan bersihkan kemaluanmu, baru tidur. Dalam riwayat yang lain, Ya, hendaklah berwudhu baru tidur, kalau mampu mandi, mandilahl Dalam riwayat yang lainnya lagi, Ya, hendaklah ia berwudhu, kalau ia mau . 36 c. Dari Ammar bin Yasir RA, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, Tiga orang yang tidak akan didekati oleh malaikat, ialah tentang mandinya Nabi Musa dan Nabi Ayyub As di tempat yang sunyi dalam keadaan telanjang, maka ia mengisyaratkan bahwa perkataannya dalam hadits, Dan Allah lebih patut untuk dimalui maknanya diartikan kepada yang Iebih utama dan lebih sempurna. Zhahir hadits tersebut tidak ada yang menunjukkan atas wajibnya, Al Manawi berkata, Para ulama Syafiiyah menjadikan hukumnya sunah. Di antara ulama yang menyamai mereka adalah Ibnu Jarir, karena ia mentawilkan khabar ini dalam kitab Al-Atsar dengan Sunnah, ia berkata, Karena Allah SWT tidak tersembunyi bagi-Nya sesuatu apapun dari hamba-Nya,baik dalam keadaan telanjang atau tidak. Dan Al Hafizh Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari menyebutkan seperti itu juga, maka kembalilah kepada kitab itu jika kamu menghendakinya 1307 35 HR. Bukhari, Muslim dan Abu Awanah dalam kitab Shahih mereka, dan kami Al Albani telah mentakhrijnya dalam kitab kami Shahih sunan Abi Daud 218 36 Hadits ini juga diriwayatkan oleh tiga ulama di atas dalam kitab shahih mereka, dan Ibnu Asakir 132232, dan riwayat yang kedua adalah riwayat Abu Daud dengan sanad shahih, sebagaimana telah saya terangkan dalam kitab Shahih Abu Daud 217, dan yang ketiga adalah riwayat Muslim, Abu Awanah dan Al Baihaqi 1210, dan yang terakhir riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih keduanya sebagaimana dalam kitab At-Talkhish 2156. Riwayat itu menunjukkan tidak wajibnya melakukan wudhu tersebut, dan itu adalah mazhab mayoritas ulama, dan datang tambahan penjelasan pada permasalahan berikutnya. Apabila perkaranya seperti itu, maka lebih-Iebih kepada orang yang tidak junub hukumnya tidakwajib. Cincin Pinangan— 77 http:kampungsunnah.wordpress.com Mayat orang kafir, orang yang berlebihan menggunakan wangi-wangian 37 dan orang yang junub, kecuali setelah berwudhu. 38

11. Hukum wudhu sebelum tidur bagi orang yang junub

Wudhu bagi orang yang junub, hukumnya tidak wajib. Akan Tetapi jika hal itu dilakukan, maka termasuk mustahab disenangi berdasarkan beberapa hadits, antara lain hadits Umar, di mana ia pernah bertanya kepada Rasulullah S AW, Bolehkah salah seorang dari kami tidur dalam keadaan junub? Maka Rasulullah menjawab, Ya boleh, dan berwudhu kalau ia mau. 39 Hadits ini didukung oleh hadits Aisyah, ia berkata, Rasulullah pernah tidur dalam keadaanjunub tanpa menyentuh air sampai baginda terbangun, baru mandi. 40 37 Al Khaluq, Ibnu Atsir berkata, Al Khaluq adalah wewangin yang terkenal, yang dibuat dari campuran zafaran dan lainnya dari wewangian lainnya. Memakainya dilarang, karena wewangian tersebut termasuk wewangian wanita. 38 Hadits hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya 2192-193 dari dua jalur, Ahmad, At-Thahawi dan Al Baihaqi meriwayatkan dari salah satu jalur tersebut, dan At-Tirmidzi serta lainnya menshahihkannya. Namun perlu ditinjau kembali sebagaimana telah saya terangkan dalam kitab saya Dhaif Sunan Abu Daud 29, tetapi matan jalur yang pertama, yaitu matan hadits ini, mempunyai dua syahid penguat, yang keduanya telah dikeluarkan oleh Al Haitsmi dalam kitab AlMajma 5156. Oleh sebab itulah saya katakan bahwa hadits itu adalah hasan, dan salah satunya ada dalam kitab At-Thabrani Al Kabir 31432 dari hadits Ibnu Abbas. 39 HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya 232- Mawarid dari syaikhnya Ibnu Khuzaimah. dan kepada Shahih-nya Al Hafizh Ibnu Hajar menisbatkan dalam kitab At-Talkhish sebagaimana yang baru saja diterangkan, kemudian Al Hafizh Ibnu hajar berkata, Asalnya dari kitab Shahihain tanpa perkataan, Jika mau. Saya katakan, Bahkan dalam Shahih Muslim dengan tambahan ini juga, sebagaimana telah ditakhrij tadi hal: 114, dan hadits ini menunjukkan dengan jelas atas ketidak wajiban wudhu atas orang junub sebelum tidur, bertentangan dengan pendapat madzhab Azh-Zhahiriyyah. 40 Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 2451, dan seluruh pengarang kitab Sunan kecuali An-Nasai yang meriwayatkannya dalam kitab Al lsyrah 79-80, At-Thahawi, At Thayalisi, Ahmad dan Al Baghawi dalam Hadits Ali bin Ja ad 9851 dan 111142, Abu Yala dalam Musnad-nya 2242, Al Baihaqi dan Al Hakim menshahihkannya, yaitu sebagaimana telah dikatakan oleh keduanya, dan telah saya terangkan dalam kitab Shahih Abu Daud 223, dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Afifuddin Abu Al Maali dalam kitab Sittina Haditsan6disebutkan, Fain istaqazha min akhiri laili fain kana lahu fi ahlihi hajatu awadahum tsumma ightasala Apabila ia terbangun di akhir malam, jika ia mempunyai kebutuhan kepada istrinya, maka ia mengulanginya persetubuhan kemudian mandi. Dalam sanadnya terdapat Imam Abu Hanifah. 78 —Cincin Pinangan