Hukum wudhu sebelum tidur bagi orang yang junub

http:kampungsunnah.wordpress.com Dalam riwayat lain dari Aisyah, Baginda Rasulullah SAW tidur dalam keadaan junub. Kemudian Bilal mengumandangkan adzan, lalu beliau bangun dan mandi. Saya melihat tetesan air yang berjatuhan dari kepala beliau. Lalu baginda keluar dan saya mendengar suaranya mengimami shalat subuh, lalu baginda berpuasa. Mutharrif berkata, Saya bertanya kepada Amir, Apakah kejadian itu di bulan Ramadhan? Jawabnya,Ya, tapi itu dikerjakan baik pada bulan Ramadhan atau bukan Ramadhan . 41

12. Tayamum sebagai ganti wudhu bagi orang yang junub

Kepada kedua mempelai diperbolehkan bertayamum sebagai pengganti wudhu, berdasarkan hadits Aisyah, ia berkata, Apabila Rasulullah SAW dalam keadaan junub dan ingin tidur, beliau terlebih dahulu berwudhu atau bertayammum. 42 Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas, ia berkata, Apabila seorang laki-laki menjima istrinya, kemudian ia berkeinginan mengulanginya, maka tidak mengapa mengakhirkan mandi. Dari Said bin Al Musayyab, ia berkata, Jika orang yang junub ingin tidur sebelum mandi, maka hal itu boleh baginya. Sanad hadits tersebut shahih dan menjadi madzhab mayoritas ulama. 41 Diriwayakan oleh Ibnu Abi Syaibah 21732 dari riwayat Asy-Syabi dari Masruq dari Aisyah. Sanadnya shahih, dan riwayat ini adalah syahid yang kuat untuk hadits yang sebelumnya. Hal tersebut juga diriwayatkan oleh Ahmad 6101 dan 254, dan Abu Yala dalam Musnad-nya 2241 dan hadits ini dalam kitab saya mempunyai jalur lain. 42 HR. Al Baihaqi 1200 dari jalur Itsam bin Ali dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah. Al Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam kitab Fathul Baari 1 \313. Isnad-nya hasan. Saya katakan, Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 1481 dari Itsam, hadits mauquf hanya berhenti sampai Aisyah tidak sampai kepada Rasulullah SAW; yaitu tentang seorang laki-laki yang junub pada malam hari, maka ia ingin tidur sebelum mandi. Ia Aisyah berkata, Berwudhu atau bertayamum. sanad-nya shahih. Hadits itu telah dikuatkan oleh Ismail bin Iyasy, dari Hisyam bin Urwah dengan hadits marfu sampai riwayatnya kepada Rasulullah SAW, Apabila Beliau telah melakukan jima dengan sebagian istrinya lalu malas bangun, maka beliau memukulkan tangannya ke dinding dan bertayamum. Hadits ini diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam kitab AI Awsath dari Baqiyah bin Al Walid dari Hisyam, dan ia berkata, Tidak ada yang meriwayatkan dari Hisyam, kecuali Ismail. Saya katakan, Ismail lemah dalam riwayatnya dari orang-orang Hijaz, dan hadits ini termasuk hadits yang diriwayatkan dari orang-orang Hijaz. Akan tetapi hadits ini telah dikuatkan oleh Itsam bin Ali dia tsiqah, sebagaimana telah diterangkan sebelumnya sehingga merupakan jawaban atas Ath-Thabrani. Cincin Pinangan— 79 http:

13. Mandi seb

Mandi sebelu setelah bangun tidu berkata, Saya berta bila dalam keadaan sebelum mandi? Pernah beliau mand berkata, Segala p permasalahan ini 43

14. Hukumnya haid

Bercampur d berdasarkan denga Mereka b Katakanlah, hendaklah k 43 HR.Muslim 1171 44 Asy-Syaukani dalam antara para ulama da sesuatu yang dapat d 45 Sesuatu yang mengo darah haidh. Dan Sa telah ditetapkan oleh dimaksud dengan p mereka wanita haid selamat dari penyaki itu, kerena mendatan untuk itu dan tidak m yang sudah terbiasa, y 80 —Cincin

p:kampungsunnah.wordpress.com

ebelum tidur adalah lebih baik elum tidur bagi orang yang junub lebih baik daripa tidur. hal tersebut berdasarkan hadits Abdullah bin rtanya kepada Aisyah, Apa yang dilakukan Rasulul aan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur a ? Aisyah menjawab, Semua pernah dilakukan andi sebelum tidur, kadang berwudhu saja lalu tid a puji bagi Allah Yang telah memberi keluasa ya haram berhubungan intim dengan istri yang r dengan istri yang sedang haid adalah hukumnya gan firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 2 bertanya kepadamu Muhammad tentan ah, Haidh itu adalah kotoran. 45 Oleh se h kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu ha 71, AbuAwanah 1278 dan Ahmad 673,149 lam kitab Fathul Qadir 1200 berkata, Tidak ada perbedaaa dalam pengharaman bersetubuh dengan wanita istri haid, dan i at diketahui dari agama tanpa membutuhkan dalil. ngotori wanita. Ditafsirkan oleh Al Qurthubi 385 dan lainnya Sayyid Rasyid Ridha berkata 2 \ 362 , Mengambil dengan z leh kedokteran, tidak perlu memalingkannya kepada makna lain n perkataan itu adalah bahaya jasmani penyakit. Ia berkata, aid merupakan sebab datangnya penyakit dan bahaya. Kalau jen akit itu, maka hampir tidak ada seorang wanitapun yang selamat d tanginya mengganggu anggota peranakan dalamnya, di samping i k mampu melaksanakannya, karena kesibukan anggota itu denga a, yaitu mengeluarkan darah, sebagaimana kita ketahui. in Pinangan ipada mandi bin Qais, ia lullah SA W r atau tidur kan beliau. tidur. Saya asan dalam ang sedang ya haram 44 at 222. tang haid. sebab itu haid, dan aaan pendapat n ini termasuk ya dengan bau n zhahir ayat, lain, dan yang a, Mendatangi jenis laki-laki t dari penyakit g ia tidak siap ngan tugas lain