LONG-TERM LOANS PT MNC Investama, Tbk - Item
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 64 - Tanpa persetujuan tertulis dari BCA, MNCSV
tidak diperkenankan antara lain: memperoleh pinjaman
baru kecuali
untuk pengadaan
transponder satelit dan transaksi dengan pihak atau afiliasi; memberikan pinjaman, kecuali dalam
rangka menjalankan
usaha; mengajukan
permohonan pailit atau penundaan pembayaran kepada pengadilan; melakukan investasi diluar
bisnis inti; menjual aktiva; melakukan merger; melakukan perubahan usaha; membagikan dan
mengumumkan
dividen; merubah
anggaran dasar; dan melakukan penurunan modal disetor.
Without written consent from BCA, MNCSV is restricted to, among other things; obtain new loans
except for
satellite transponder
supply and
transaction with affiliated party or company; grant loans, except in the normal course of business;
propose a bankruptcy or delay payment to the court; invest in noncore business; dispose of
assets; undertake merger; change the business; distribute and declare dividend; change the articles
of association; and decrease its paid-in capital.
Pada tanggal 31 Desember 2007, MNCSV mempunyai saldo hutang untuk fasilitas kredit I
dan II dari BCA sebesar Rp 110.805 juta. As
of December
31, 2007,
MNCSV has
outstanding loan from BCA for the credit facilities I and II amounting to Rp 110,805 million.
Pada tahun 2007, BSec, memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan jumlah tidak melebihi
Rp 38 milliar yang akan digunakan untuk modal kerja.
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 11,50 per tahun dan dijamin dengan potofolio efek BSec
senilai 150 dari saldo pinjaman dan aktiva tetap yang dimiliki oleh Perusahaan. Pinjaman jatuh
tempo pada tanggal 30 Oktober 2008 dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 31 Desember 2007,
saldo hutang sebesar Rp 37.811 juta. In October 2007, BSec, obtained overdraft facility
from BCA with maximum amount of Rp 38 billion to finance its working capital.
The facility bears interest at 11.50 per annum and
secured by
BSec’s securities
portfolio equivalent to 150 of the outstanding loan and
certain property of the Company. The facility will mature on October 30, 2008 and can be extended.
The outstanding balance as of December 31, 2007 amounted to Rp 37,811 milion.
BSec juga menerima fasilitas pinjaman dari BCA sebesar Rp 192 juta untuk pembelian kendaraan
bermotor dengan jaminan kendaraan yang sama. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan
Juni 2010. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,5 untuk tahun 2007. Saldo
pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 166 juta.
BSec also obtained credit facility to finance its acquisition of vehicles amounting to Rp 192 million.
This loan will mature on June 2010. This facility is secured by the financed vehicle with interest at
5.5 per annum. The outstanding balance as of December 31, 2007 amounted to Rp 166 million.
Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia
a. Berdasarkan perjanjian
pembiayaan Al Murabahah tanggal 20 Januari 2004, IAT
memperoleh fasilitas
pinjaman untuk
refinancing dan modal kerja masing-masing maksimal
sebesar US
1.193.675 dan
US 1.306.325. Fasilitas
refinancing digunakan untuk melunasi hutang kepada
Bank Niaga sehubungan pembelian 2 unit helikopter Dauphin N dan fasilitas modal kerja
digunakan untuk pembelian suku cadang helikopter Dauphin N. Kedua fasilitas tersebut
berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Januari 2008, dengan margin sebesar
US 159.166 untuk fasilitas refinancing dan US 174.187 untuk fasilitas modal kerja,
dibayar secara bulanan sesuai dengan jadwal angsuran yang telah ditentukan.
a. Based on Al Murabahah financing agreement dated January 20, 2004, IAT obtained credit
facilities for refinancing and for working capital requirements
which amounted
to US 1,193,675
and US
1,306,325, respectively. The refinancing facility was used
for payment
of loans
from Bank
Niaga regarding the purchase of 2 units of Dauphin N
helicopter, while the working capital facility was used for the purchase of spare parts of
Dauphin N helicopter. The facilities have payment period of 48 months up to January
2008, with a margin of US 159,166 for the refinancing facility and US 174,187 for the
working capital facility, and repayable on monthly basis based on a scheduled payment
scheme.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang bank untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 179 juta dan Rp 2.426 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance from this facility amounted to Rp 179 million and Rp 2,426
million, respectively.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 65 - b. Pada bulan April 2004, IAT memperoleh
fasilitas pembiayaan modal kerja maksimal sebesar Rp 10 miliar, jangka waktu 36 bulan,
dengan marjin sebesar Rp 2.835 juta yang dibayar
secara bulanan.
Fasilitas ini
digunakan untuk pembelian suku cadang helikopter Bell 212. Selanjutnya, pada bulan
Pebruari 2005,
IAT memperoleh
fasilitas pembiayaan
Al Murabahah sebesar
US 500.000 yang
digunakan untuk
pembelian suku cadang. Selanjutnya, pada bulan Nopember 2005, fasilitas ini diubah
menjadi sebesar US 955.317 dengan marjin sebesar US 122.350, fasilitas pinjaman ini
jatuh tempo Nopember 2008. b. In April 2004, IAT obtained working capital
facility with a maximum amount of Rp 10 billion, with term of 36 months, and a margin
amounting to Rp 2,835 million, repayable on monthly basis. This facility was used for the
purchase of Bell 212 helicopter spare parts. In February 2005, IAT obtained Al Murabahah
financing facility amounting to US 500,000 for the purchase of aircraft spareparts. Then, in
November 2005, the above mentioned facility was restructured to US 955,317, with a
margin amounting to US 122,350. This facility is due in November 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo hutang untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 2.980 juta dan Rp 5.740 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance loan from this facility amounting to Rp 2,980 million and Rp 5,740
million, respectively.
c. Pada tanggal
29 September
2005, IAT
mendapat fasilitas pembiayaan Al Murabahah untuk
pembelian spareparts
sebesar US 400.000, jangka waktu 36 bulan dengan
marjin sebesar US 71.410 yang dibayar secara bulanan. Pinjaman ini jatuh tempo
pada bulan Nopember 2008. c. On
September 29,
2005, IAT
obtained financing facility amounting to US 400,000 for
the purchase of aircraft spareparts, with a term of 36 months and have a margin amounting to
US 71,410, repayable on monthly basis. This loan is due in November 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang bank untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 1.284 juta dan Rp 2.439 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance
from this
facility amounting to Rp 1,284 million and Rp 2,439
million, respectively. d. Pada bulan Mei 2007, IAT memperoleh
fasilitas modal kerja Al Murabahah sebesar US 1.120.000, jangka waktu 60 bulan,
dengan marjin sebesar US 275.000 yang dibayar
secara bulanan.
Fasilitas ini
digunakan untuk pembelian suku cadang dan bahan bakar.
d. In May 2007, IAT obtained an Al Murabahah working
capital facility
amounting to
US 1,120,000, with a term of 60 months, and a margin amounting to US 275,000, repayable
on monthly basis. This facility was used for the purchase of spare parts and fuel.
Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo hutang untuk fasilitas ini sebesar Rp 9.400
juta. As of December 31, 2007, the outstanding
balance from this facility amounted to Rp 9,400 million.
e. Pada bulan Juni 2007, IAT memperoleh fasilitas modal kerja Al Murabahah sebesar
US 3.335.000, jangka waktu 60 bulan, dengan marjin sebesar
US 818.776 yang dibayar secara bulanan, mulai bulan Juni
2007. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian suku cadang dan bahan bakar. Pada bulan
Juni 2007, IAT juga memperoleh fasilitas pembiayaan
Al Murabahah sebesar
US 1.545.000, jangka
waktu 60
bulan, dengan marjin US 379.210 yang digunakan
untuk uang muka pembelian 2 unit pesawat Fokker 50.
e. In June 2007, IAT obtained an Al Murabahah working
capital facility
amounting to
US 3,335,000, with a term of 60 months, and a margin amounting to US 818,776, repayable
on monthly basis starting from June 2007. This facility was used for the purchase of spare
parts and fuel. In June 2007, IAT also obtained an Al Murabahah financing facility amounting to
US 1,545,000, with term of 60 months and a margin amounting to US 379,210 to be used
as an advance payment for the purchase of 2 unit of Fokker 50 aircraft.
Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo hutang untuk fasilitas ini sebesar Rp 41.602
juta. As of December 31, 2007 the outstanding
balance from
this facility
amounted to
Rp 41,602 million.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 66 - f.
Pada bulan Pebruari 2007, IAT memperoleh fasilitas
modal kerja
Wa’ad sebesar
US 5.200.000, jangka
waktu 78
bulan, dengan marjin sebesar US 1.736.200 yang
dibayar secara bulanan. Untuk menambah dana dari fasilitas modal kerja Wa’ad, IAT
memperoleh tambahan
fasilitas pinjaman
melalui fasilitas modal kerja Al Murabahah pada bulan Mei 2007 sebesar US 580.000,
jangka waktu
78 bulan,
dengan marjin
sebesar US 193.300 yang dibayar secara bulanan.
Fasilitas ini
digunakan untuk
pembelian 1 unit pesawat tipe ATR 42–300 dan 1 unit pesawat tipe Fokker 50.
f. In February 2007, IAT obtained Wa’ad working
capital facility amounting to US 5,200,000, with a term of 78 months, and a margin
amounting to US 1,736,200, repayable on monthly basis. In addition to the Wa’ad Loan,
IAT obtained an additional working capital facility
in May
2007, amounting
to US 580,000, with a term of 78 months, and a
margin amounting to US 193,300, repayable on monthly basis. This facility was used for the
purchase of 1 one unit of aircraft type ATR 42–300 and 1 one unit of aircraft type Fokker
50.
Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo hutang untuk fasilitas ini sebesar Rp 49.095
juta. As of December 31, 2007 the outstanding
balance from
this facility
amounted to
Rp 49,095 million. g. Pada bulan Juni 2007, IAT memperoleh
fasilitas modal
kerja Wa’ad
sebesar US 3.150.000,
jangka waktu
72 bulan,
dengan marjin sebesar US 1.051.590 yang dibayar secara bulanan, mulai bulan Juni
2007. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian 1 unit pesawat tipe ATR 42–300.
g. In June 2007, IAT obtained a Wa’ad working capital facility amounting to US 3,150,000,
with a term of 72 months, and a margin amounting to US 1,051,590, repayable on
monthly basis starting from June 2007. This facility was used for the purchase of 1 one
unit of aircraft type ATR 42–300.
Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo hutang
untuk fasilitas
ini sebesar
Rp 27.819 juta. As of December 31, 2007 the outstanding
balance from
this facility
amounted to
Rp 27,819 million. h. Pada bulan Juli 2007, IAT memperoleh
fasilitas modal
kerja Wa’ad
sebesar US 1.000.000,
jangka waktu
72 bulan, dengan marjin sebesar
US 144.448 yang dibayar
secara bulanan.
Fasilitas ini
digunakan untuk
pembelian mesin
dan spareparts.
h. In July 2007, IAT obtained Wa’ad working capital facility amounting to US 1,000,000,
with a term of 72 months, and a margin amounting to US 144,448, repayable on
monthly basis. This facility was used for the purchase of engine and spare parts.
Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo hutang untuk fasilitas ini sebesar Rp 8.708
juta. As of December 31, 2007 the outstanding
balance from this facility amounted to Rp 8,708 million.
Seluruh pinjaman ini dijamin dengan 1 satu unit pesawat tipe ATR 42–300 tahun 1987 PK– TSY,
3 tiga unit pesawat tipe Fokker 50 PK–TWJ, PK–TSO, dan PK–TSN, 1 satu unit pesawat
tipe ATR42–500, 1 satu unit pesawat Falcon 20F PK–TRI, 2 dua unit Helikopter tipe
Dauphin N PK–TSH dan PK–TSI, persediaan suku cadang untuk Helicopter Dauphin N, dan
fidusia tagihan kepada Total EP Indonesie. All the above facilities have been secured by 1
one unit of aircraft type ATR 42–300 year 1987 PK–TSY, 3 three units of aircraft type Fokker 50
PK–TWJ, PK–TSO, and PK–TSN, 1 one unit of aircraft type ATR42–500, 1 one unit of aircraft
Falcon 20F PK–TRI, 2 two units of Helicopter type Dauphin N PK–TSH and PK–TSI, Dauphin N
helicopter
spare parts,
and trade
accounts receivable from Total EP Indonesie.
Sehubungan dengan
fasilitas tersebut,
IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu
yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank
Muamalat Indonesia,
antara lain
membubarkan IAT; meminta dinyatakan pailit, mengubah pengurus dan pemegang saham.
In relation to above credit facility, IAT is restricted by certain covenants among others, without written
approval from Bank Muamalat Indonesia, to
liquidate IAT, and to change IAT management and stockholders.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 67 - Bank Syariah Muamalat Indonesia
Bank Syariah Muamalat Indonesia Pada tanggal 16 Maret 2005, BFin memperoleh
fasilitas pembiayaan
Mudharabah dari
Bank Syariah Muamalat untuk modal kerja pembiayaan
konsumen untuk
pembelian sepeda
motor dengan
jangka waktu
48 bulan
termasuk kelonggaraan tarik 12 bulan terhitung sejak
tanggal 17
Maret 2005
sampai dengan
17 Maret 2009. Pembiayaan
ini dijaminkan
seluruhnya dengan
piutang pembiayaan
konsumen Catatan 10. On March 16, 2005, BFin obtained “Mudharabah”
financing facilities from Bank Syariah Muamalat for its
consumer financing
activities related
to acquisition of motor vehicles, with a period of 48
months including grace period of 12 months starting March 17, 2005 until March 17, 2009. This
loan is secured by all of the consumer financing receivables Note 10.
Sehubungan dengan plafon fasilitas yang sudah habis maka terdapat perpanjangan fasilitas II
dengan maksimum
penarikan sebesar
Rp 40 miliar untuk periode 28 Juni 2006 sampai dengan 28 Juni 2010. Selanjutnya, perpanjangan
fasilitas III dengan maksimum penarikan sebesar Rp 60 miliar untuk periode Juni 2007 sampai
dengan Juni 2011. Certain facilities were expired and extended to
facility II with maximum amount of Rp 40 billion for the period from June 28, 2006 up to June 28,
2010. Furthermore, this was extended to facility III with
maximum amount to be availed of Rp 60 billion for the period from June 2007 to June 2011.
Perjanjian pembiayaan ini disepakati dengan melakukan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang
disepakati bersama. Nisbah bagi hasil yang ditetapkan pada setiap penarikan sesuai dengan
porsi modal masing-masing. Pendapatan yang akan diterima Perusahaan Mudharib dituangkan
dalam proyeksi pendapatan dengan ketentuan yang dapat diubah berdasarkan kesepakatan
antara Bank dan Mudharib. The financing agreement states there will be a
sharing of income which is in accordance with the agreed ratio in the agreement. The profit sharing
ratio is in accordance with the respective capital contribution of the parties. The income to be
received by the Company Mudharib would be in accordance with the income projection with terms
that can be changed based on agreement by the Bank and Mudharib.
Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Umum Koperasi Indonesia
Pada tanggal
23 Mei
2005, BFin,
anak perusahaan telah menerima fasilitas kredit modal
kerja dari PT. Bank Umum Koperasi Indonesia sebesar Rp 10.000 juta yang dipergunakan untuk
modal kerja pembiayaaan. Fasilitas kredit ini
memiliki jangka waktu 12 bulan. Selanjutnya, fasilitas ini diperpanjang kembali sampai dengan
tanggal 20 September 2008. On May 23, 2005, BFin, a subsidiary, obtained a
working capital facility from PT. Bank Umum Koperasi
Indonesia amounting
to Rp 10,000
million to provide working capital for its financing operations. The term of the facility is 12 months.
The facility was extended until September 20, 2008.
Jaminan atas fasilitas kredit yang diterima BFin terdiri dari :
1. Tagihan BFin sebesar 120 dari fasilitas
kredit. 2.
Tanah dan bangunan kantor cabang di Malang.
Fasilitas kredit dikenakan bunga sebesar 14 per tahun dan akan di kaji ulang setiap bulan.
The facility obtained by BFin is secured by the following:
1. BFin’s receivable equivalent to 120 of the
credit facilities. 2.
Land and building in Malang branch office. The facility bears interest at 14 per annum and
subject to review every month.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 68 - Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri a. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal
27 Pebruari 2004, IAT memperoleh fasilitas untuk pembiayaan dua unit Dauphin SA-365
N2 PK-TSW dan PK-TSX sebesar US 6 juta, jangka waktu 4 tahun sampai dengan
Pebruari 2008, dengan marjin sebesar 9 per tahun 6 bulan pertama setara 8 per tahun.
Hutang ini dibayar kembali secara bulanan dengan
angsuran yang
telah ditentukan.
Pinjaman ini dijamin 1 unit helikopter SA-365 N2 PK-TSW dan 1 unit helikopter Dauphin
SA-365 C2 PK-TRD. a. Based
on the
Al Murabahah
financing agreement, dated February 27, 2004, IAT
obtained a financing facility for the purchase of 2 two units of Dauphin SA-365 N2 helicopter
PK-TSW and PK-TSX, amounting to US 6 million with a term of 4 years, and with a
margin of 9 per annum 8 for the first 6 months. The principal loan is repayable on
monthly basis, with amounts and timing stated in the scheduled payment scheme. This loan is
secured by 1 unit of SA-365 N2 PK-TSW helicopter and 1 unit of Dauphin SA-365 C2
PK-TRD helicopter.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo hutang untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 2.776 juta dan Rp 18.333 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance from this facility amounted to Rp 2,776 million and Rp 18,333 million,
respectively.
b. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 31 Maret 2006, IAT memperoleh fasilitas
Al Murabahah sebesar
US 1.648.309,02 dengan
marjin US 10.778,27
dan fee
administrasi impor sebesar US 56.478,14. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal
angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan sampai 30 September 2008. Pinjaman ini
dijamin dengan tagihan kepada PT Airfast dan CV Nabila, dua unit pesawat Beechcraft
1900D PK-TRW dan PK-TRX satu unit Dauphin type SA-365N2 PK-TSW, serta satu
unit pesawat BAC1-11 PK-TRU. b. Based on the Al Murabahah agreement, dated
March 31, 2006, IAT obtained a financing facility with the amount of US1,648,309.02
and a
margin of
US 10,778.27, and
administration fee of US 56,478.14. The loan is repayable monthly in accordance with the
repayment schedule, for a period of 30 months or until September 30, 2008. The loan is
secured by receivables from PT Airfast and CV Nabila, 2 two units of aircraft, type Beechcraft
1900D PK-TRW and PK-TRX, and 1 one unit of Dauphin craft SA-365N2 PK-TSW,
including 1 one unit of aircraft BAC1-11 PK-TRU.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang bank untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 4.652 juta dan Rp 9.852 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance from this facility amounted to Rp 4,652 million and Rp 9,852 million,
respectively.
c. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 28 April
2006, IAT
memperoleh fasilitas
Al Murabahah sebesar
US 247.754,11 dengan
marjin US
1.615,82 dan
fee administrasi impor sebesar US 7.818,54.
Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan
sampai 28 Oktober 2008. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas
pembiayaan Al Murabahah diatas. c. Based on the Al Murabahah agreement, dated
April 28, 2006 IAT obtained financing facility with the amount of
US 247,754.11 and a margin of US 1,615.82 and administration fee
of US 7,818.54. The loan is repayable monthly based on the repayment schedule, for
a period of 30 months or until October 28, 2008. The loan has the same collateral as
mentioned above.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang bank untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 771 juta dan Rp 1.540 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance from this facility amounted to Rp 771 million and Rp 1,540 million,
respectively.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 69 - d. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal
22 Desember 2006, IAT memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US 224.652 dengan
marjin US 24.089,89. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan
jangka waktu 22 bulan sampai 28 Oktober 2008. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan
yang sama dengan fasilitas pembiayaan Al Murabahah diatas.
d. Based on the Al Murabahah agreement, dated December 22, 2006 IAT obtained financing
facility with the amount of US 224,652, and a margin
of US 24,089.89.
The loan
is repayable monthly based on the repayment
schedule, for a period of 22 months or until October 28, 2008. The loan has the same
collateral as mentioned above.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo hutang untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 1.015 juta dan Rp 2.027 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance from this facility amounted to Rp 1,015 million and Rp 2,027 million,
respectively.
Sehubungan dengan
fasilitas tersebut,
IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu
yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank
Syariah Mandiri,
antara lain
mencari tambahan
pembiayaan baru;
melakukan penyertaan saham; membagi dividen; melakukan
transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti; mengeluarkan pernyataan hutang dalam
bentuk pinjaman,
penyewaan atau
garansi kepada pihak lain; menjual, mentransfer dan
menjaminkan harta IAT yang telah dijaminkan; mengubah
anggaran dasar
IAT, khususnya
mengenai modal,
pengurus dan
pemegang saham;
membubarkan Perusahaan;
meminta dinyatakan pailit dan mengalihkan hak atas
barang jaminan kepada pihak lain. In relation to these credit facilities, IAT is restricted
by certain covenants, without written approval from Bank Syariah Mandiri, to obtain loan or new credit
facility; to invest in shares of stock; to distribute dividend; to enter into transactions with other
parties other than IAT’s core business; to issue indebtedness statement for loan, rental and
guarantee to other party; to sell, transfer and use as collateral the IAT’s assets used as collateral for
these loans; to change the IAT’s Articles of Association and in particular change the capital
stock, IAT’s management and stockholders; to liquidate IAT; to ask other party to file a bankruptcy
for IAT and transfer the title of collateralized assets to other party.
IAT telah menerima surat persetujuan perubahan negative covenant dari Bank Syariah Mandiri
sesuai Surat
No. 8595-3DPB1 tanggal
16 Agustus 2006
yaitu setiap
perubahan pengurus, pemegang saham dan pembagian
dividen wajib dilaporkan secara tertulis kepada bank tersebut.
IAT received approval on the changes of negative covenants from Bank Syariah Mandiri in the Letter
No. 8595-3DPB1, dated August 16, 2006, which stated that changes of management, shareholders,
payment of dividend should be reported to Bank Syariah Mandiri in writing.
Pada tanggal 31 Desember 2007, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan telah mematuhi
seluruh batasan-batasan yang diminta oleh bank. As of December 31, 2007, Management of the
Company believes that it has complied with all important covenants required by the bank.
Bank NISP Bank NISP
Pada tanggal 2 Agustus 2005, BFin memperoleh fasilitas kredit kepemilikan mobil dari Bank NISP
jatuh tempo 2 Juli 2008 dengan tingkat bunga tetap 7 per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan
kendaraan yang diperoleh dari fasilitas kredit ini Catatan 17.
On August 2, 2005, BFin obtained credit facility from Bank NISP to finance its acquisition of
vehicles, due on July 2, 2008 with fixed interest rate at 7 per annum. The facility is secured by
the related financed vehicles Note 17.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 70 - Lehman Commercial Papers Inc
Lehman Commercial Papers Inc Pada
tanggal 20 September
2006, M8T
memperoleh Fasilitas Pinjaman dari Lehman Commercial Papers Inc. LCPI, sebagai pengatur
dan kreditur, sebesar US 70 juta, yang telah diamandemen pada tanggal 29 Nopember 2006.
Fasilitas pinjaman ini ditarik sekaligus pada saat tanggal utilisasi, dan dikenakan tingkat bunga per
tahun sebesar USD LIBOR ditambah 6 dengan periode bunga tiga bulanan. Pelunasan pinjaman
dilakukan dalam satu kali pembayaran dimana batas waktu pelunasan adalah paling lama
36 bulan setelah tanggal utilisasi. Pada tanggal 5 Desember 2006, M8T telah merealisasi fasilitas
pinjaman sebesar US 70 juta. On September 20, 2006, M8T obtained a Loan
Facility from Lehman Commercial Papers Inc. LCPI as the Arranger and Original Lender of
US 70 million which was amended and restated on November 29, 2006. This facility has a one time
drawdown on the utilization date, and will bear interest at US Dollar LIBOR plus 6 margin per
annum, with interest payment period of 3 months. Principal repayment should be made in one lump
sum payment at the latest 36th month after utilization date. On December 5, 2006, M8T
drewdown the loan amounting to US 70 million.
Pada tanggal 20 Agustus 2007, M8T telah melunasi seluruh pinjaman sebesar US 70 juta
dan bunga sebesar US 1,6 juta atau ekuivalen Rp 676.879 juta dan mencatat beban keuangan
sebesar Rp 15.139 juta atas pelunasan pinjaman lebih awal tersebut.
On August 20, 2007, M8T had fully repaid the loan amounting to US 70 million and interest of
US 1.6 million or equivalent to Rp 676,879 million and recognized financial charge of Rp 15,139
million on the early extinguishment of the loan.
Samsung Corporation Samsung Corporation
Pada tanggal 31 Desember 2006, pinjaman kepada Samsung Corporation
SC sebesar US 58.285.714
ekuivalen Rp 525.737 juta.
Pada tanggal 16 Maret 2007, M8T melakukan pelunasan lebih awal atas seluruh hutang beserta
bunga. M8T
juga dikenakan
denda atas
pelunasan tersebut
sebesar US
291.428 ekuivalen Rp 2.656 juta. Sehubungan dengan
pelunasan hutang tersebut, M8T memperoleh surat pernyataan dari SC tanggal 20 Maret 2007,
yang telah membebaskan seluruh jaminan di dalam perjanjian.
As of December 31, 2006, loan from Samsung Corporation SC amounted to US 58,285,714
equivalent to Rp 525,737 million. On March 16, 2007, M8T made an early repayment of all its
liability and the interest. M8T was also charged with penalty amounting to US 291,428 equivalent
to Rp 2,656 million. In relation with the settlement M8T received a letter from SC dated March 20,
2007, which released the pledges under the agreement.
Bank Permata Bank Permata
Pada bulan
Oktober 2005,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank
Permata sebesar Rp 50 miliar yang dibayar kembali
setiap enam
bulan jatuh
tempo 27 Oktober 2007. Pinjaman ini dikenakan bunga
16 per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan 20.525.500
lembar saham
Mediacom milik
Perusahaan. Sampai dengan tahun 2006,
Perusahaan sudah
membayar sebesar
Rp 25 miliar. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 18 April 2007.
In October 2005, the Company obtained working capital facility from Bank Permata amounting to
Rp 50 billion, which is repayable on a semi annual basis, due on October 27, 2007. The loan bears
interest at 16 per annum. This facility was secured by 20,525,500 shares of Mediacom owned
by the Company, respectively. Up to 2006, the Company has paid the amount of Rp 25 billion.
The loan was fully paid on April 18, 2007.
Medium Term Notes III Medium Term Notes MTN III
Pada bulan
Oktober 2006,
Perusahaan menerbitkan
MTN III
dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp 20 miliar, dengan tingkat
bunga tetap 16 per tahun yang diangsur setiap triwulan
dan jatuh
tempo pada
bulan Oktober 2009. Surat hutang ini dijamin dengan
83.335.500 saham BCI milik Perusahaan dan telah dilunasi pada tanggal 13 Maret 2007.
In October 2006, the Company issued MTN III with nominal value of Rp 20 billion at fixed interest rate
of 16 per annum and payable on a quarterly basis and will mature in October 2009. These MTN
are secured with 83,335,500 shares of BCI owned by the Company a nd were fully paid on March 13,
2007.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 71 - Pinjaman direstrukturisasi, pinjaman dari Bank
Mandiri dan Charlton Group Holdings Ltd Restructured loans, loans from Bank Mandiri and
Charlton Group Holdings Ltd Pada tahun 2007, Mediacom telah mendivestasi
UGB sehingga pinjaman yang diperoleh anak perusahaan dari pinjaman direstrukturisasi; Bank
Mandiri dan Charlton Group Holdings Ltd. tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi.
In 2007, Mediacom divested its investments in UGB, therefore, loans obtained by UGB including
restructured loans; Bank Mandiri and Charlton Group Holdings Ltd. were excluded from the 2007
consolidated financial statements.
Bank Mandiri Bank Mandiri
Pada tahun 2002, IAT memperoleh fasilitas kredit investasi untuk pembelian dua pesawat Fokker-50
PK-TSN dan
PK-TSO maksimum
sebesar US 8.545.000 dari Bank Mandiri jangka waktu 4
tahun sampai dengan 10 Pebruari 2006 dengan tingkat bunga 9 - 11 per tahun. Pada tahun
2004, berdasarkan addendum perjanjian kredit, sisa pinjaman sebesar US 4.345.000 telah
diubah menjadi jatuh tempo Maret 2008, dibayar triwulanan
dengan angsuran
sebesar US 600.000 tahun 2004, sebesar US 1.100.000
tahun 2005 dan 2006, sebesar US 1.300.000 tahun 2007 dan sebesar US 245.000 tahun
2008. Pinjaman ini dijamin dengan pesawat yang dibeli dengan pinjaman tersebut, piutang usaha,
suku
cadang pesawat
terbang dan
2 unit
helikopter Bell
212. Perjanjian
ini juga
mensyaratkan agar pinjaman kepada Mediacom dijadikan
tambahan modal
disetor danatau
pinjaman kepada IAT, BFin dan PT Wono Madu tidak akan dilunasidicicil hutang pokoknya dan
tidak dibebani bunga atau dibebani bunga namun tidak dibayar efektif sebelum pinjaman ini lunas,
serta meningkatkan current ratio secara bertahap sehingga
menjadi minimal
100 dan
mempertahankan debt
equity ratio
menjadi maksimal 233.
In 2002, IAT obtained investment credit facility from Bank Mandiri for the purchase of 2 units of
Fokker-50 aircraft PK - TSN and PK - TSO with a maximum amount of US 8,545,000, with a term of
4 years up to February 10, 2006 and interest rates ranging from 9 to 11 per annum. In 2004,
based on the addendum to the credit agreement, payment of the outstanding principal amounting to
US 4,345,000 was extended to March 2008, repayable on a quarterly basis amounting to
US 600,000 for 2004, US 1,100,000 for 2005 and
2006, US
1,300,000 for
2007 and
US 245,000 for 2008. The loan is secured by the related aircraft, certain trade accounts receivable,
spareparts inventories and 2 units of Bell 212 helicopter. The agreement also requires the
conversion of loan to Mediacom to be recognized as additional paid-up capital of IAT, andor that
principal loan to Mediacom, BFin and PT Wono Madu would not be settledinstalled and would not
be charged with interest or would be charged with interest but the intended accrued interest on the
principal should not be paid effectively before the principal loan is fully paid. Also, IAT is required to
increase its current ratio with a minimum of 100 and to increase its debt to equity ratio up to a
maximum of 233.
Pada Pebruari 2007, IAT telah melunasi pinjaman tersebut.
In February 2007, IAT has paid its loan. Pinjaman Jangka Panjang Lainnya
Other long-term loans Pinjaman jangka panjang lainnya merupakan
pembiayaan kendaraan bermotor dalam Rupiah yang diperoleh anak perusahaan dari beberapa
bank dan perusahaan pembiayaan jangka waktu 48 bulan dengan tingkat bunga 4,5 - 16
per tahun. Pinjaman dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibeli dengan pinjaman tersebut.
Other long-term loans represent vehicle financing facilities in Rupiah obtained by certain subsidiaries
from certain banks and finance companies with a term of 48 months and interest rates ranging from
4.5 to 16 per annum. These loans are secured by the related vehicles.
Pada tanggal 31 Desember 2007, manajemen berpendapat bahwa anak perusahaan mematuhi
seluruh perjanjian yang dibuat oleh bank. As of December 31, 2007, management of the
Company and its subsidiaries believe that they have complied with all important covenants required by the
banks.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 72 - 30. HUTANG SEWA GUNA USAHA