BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 63 -
Membayar pajak
tepat waktu
dan menaati semua peraturan pajak tanpa
terkena sanksi.
Duly and punctually pay and discharge all taxes imposed upon MNCSV or its assets
within the time period allowed without incurring penalties.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan saham sebagai berikut:
The collaterals for this facility are as follows:
Saham MNCSV yang dimiliki oleh Mediacom sebanyak
2.277.237.777 saham
dengan jumlah nilai nominal Rp 227.723.777.700.
MNCSV’s shares owned by Mediacom,
with a total of 2,277,237,777 shares representing an aggregate nominal value
of Rp 227,723,777,700.
Saham PT. Mediacitra Indostar yang dimiliki
oleh PT. Datakom Asia sebanyak 68.000 saham
dengan jumlah
nilai nominal
Rp 68.000.000.000.
PT. Mediacitra Indostar’s shares owned by PT. Datakom Asia, with a total of
68,000 shares representing an aggregate nominal value of Rp 68,000,000,000.
Saham
MNCSV yang
dimiliki oleh
Perusahaan sebanyak 893.034.423 saham dengan
jumlah nilai
nominal Rp 89.303.442.300.
MNCSV’s shares owned by the Company,
with a
total of
893,034,423 shares
representing an aggregate nominal value of Rp 89,303,442,300.
Bank Central Asia Bank Central Asia
Pada tahun 2005, Infokom memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 106 miliar untuk
pembiayaan pembangunan stasiun transmisi, jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga
15,75 per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, stasiun transmisi, piutang dan
saham
Infokom. Pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang pinjaman
Infokom kepada BCA masing-masing sebesar Rp 55.583 juta dan Rp 58.938 juta.
In 2005, Infokom obtained investment credit facility for development of transmission station amounting
to Rp 106 billion, with term of 5 years and interest rate of 15.75 per annum. The loan is secured by
Infokom’s land, buildings, transmission station, receivable and ownership shares of Infokom. As of
December 31, 2007 and 2006, Infokom’s loans payable to BCA amounted to Rp 55,583 million
and Rp 58,938 million, respectively.
Pada tahun 2007, MNCSV memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA sebagai berikut :
In 2007, MNCSV obtained credit facilities from BCA, as follows :
Fasilitas
kredit investasi
I sebesar
Rp 90 miliar, jatuh tempo 1 Mei 2012.
Fasilitas kredit
investasi II
sebesar Rp 90 miliar, jatuh tempo 7 Juni 2011.
Fasilitas kredit rekening koran maksimum
Rp 10 miliar sampai dengan tanggal 25 April 2008 dan fasilitas letter of credit usance dan
sight LC maksimum US 6.000.000 sampai dengan tanggal 25 April 2008 Catatan 21.
Investment Credit Facility I amounting to
Rp 90 billion, due on May 1, 2012.
Investment Credit Facility II amounting to Rp 90 billion, due on June 7, 2011.
Overdraft facility with maximum amount of
Rp 10 billion with a term up to April 25, 2008 and Letter of credit facility usance and sight
LC with maximum amount of US 6,000,000 and term up to April 25, 2008 Note 21.
Tingkat bunga
pinjaman berkisar
antara 10 - 11,5 per tahun.
The credit facilities bear interest rates ranging from 10 - 11.5 per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan berupa gedung Wisma Indovision milik DKA;
mesin dan peralatan siar senilai Rp 212.304 juta milik MNCSV yang terletak di Wisma Indovision
dan jaminan dari Mediacom dengan jumlah tidak melebihi Rp 250 miliar.
The loan is secured by land and building of Wisma Indovision owned by DKA; broadcasting equipment
amounting to Rp 212,304 million owned by MNCSV at Wisma Indovision; corporate guarantee
of
Mediacom with
amount not
exceeding Rp 250 billion.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 64 - Tanpa persetujuan tertulis dari BCA, MNCSV
tidak diperkenankan antara lain: memperoleh pinjaman
baru kecuali
untuk pengadaan
transponder satelit dan transaksi dengan pihak atau afiliasi; memberikan pinjaman, kecuali dalam
rangka menjalankan
usaha; mengajukan
permohonan pailit atau penundaan pembayaran kepada pengadilan; melakukan investasi diluar
bisnis inti; menjual aktiva; melakukan merger; melakukan perubahan usaha; membagikan dan
mengumumkan
dividen; merubah
anggaran dasar; dan melakukan penurunan modal disetor.
Without written consent from BCA, MNCSV is restricted to, among other things; obtain new loans
except for
satellite transponder
supply and
transaction with affiliated party or company; grant loans, except in the normal course of business;
propose a bankruptcy or delay payment to the court; invest in noncore business; dispose of
assets; undertake merger; change the business; distribute and declare dividend; change the articles
of association; and decrease its paid-in capital.
Pada tanggal 31 Desember 2007, MNCSV mempunyai saldo hutang untuk fasilitas kredit I
dan II dari BCA sebesar Rp 110.805 juta. As
of December
31, 2007,
MNCSV has
outstanding loan from BCA for the credit facilities I and II amounting to Rp 110,805 million.
Pada tahun 2007, BSec, memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan jumlah tidak melebihi
Rp 38 milliar yang akan digunakan untuk modal kerja.
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 11,50 per tahun dan dijamin dengan potofolio efek BSec
senilai 150 dari saldo pinjaman dan aktiva tetap yang dimiliki oleh Perusahaan. Pinjaman jatuh
tempo pada tanggal 30 Oktober 2008 dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 31 Desember 2007,
saldo hutang sebesar Rp 37.811 juta. In October 2007, BSec, obtained overdraft facility
from BCA with maximum amount of Rp 38 billion to finance its working capital.
The facility bears interest at 11.50 per annum and
secured by
BSec’s securities
portfolio equivalent to 150 of the outstanding loan and
certain property of the Company. The facility will mature on October 30, 2008 and can be extended.
The outstanding balance as of December 31, 2007 amounted to Rp 37,811 milion.
BSec juga menerima fasilitas pinjaman dari BCA sebesar Rp 192 juta untuk pembelian kendaraan
bermotor dengan jaminan kendaraan yang sama. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan
Juni 2010. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,5 untuk tahun 2007. Saldo
pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 166 juta.
BSec also obtained credit facility to finance its acquisition of vehicles amounting to Rp 192 million.
This loan will mature on June 2010. This facility is secured by the financed vehicle with interest at
5.5 per annum. The outstanding balance as of December 31, 2007 amounted to Rp 166 million.
Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia
a. Berdasarkan perjanjian
pembiayaan Al Murabahah tanggal 20 Januari 2004, IAT
memperoleh fasilitas
pinjaman untuk
refinancing dan modal kerja masing-masing maksimal
sebesar US
1.193.675 dan
US 1.306.325. Fasilitas
refinancing digunakan untuk melunasi hutang kepada
Bank Niaga sehubungan pembelian 2 unit helikopter Dauphin N dan fasilitas modal kerja
digunakan untuk pembelian suku cadang helikopter Dauphin N. Kedua fasilitas tersebut
berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Januari 2008, dengan margin sebesar
US 159.166 untuk fasilitas refinancing dan US 174.187 untuk fasilitas modal kerja,
dibayar secara bulanan sesuai dengan jadwal angsuran yang telah ditentukan.
a. Based on Al Murabahah financing agreement dated January 20, 2004, IAT obtained credit
facilities for refinancing and for working capital requirements
which amounted
to US 1,193,675
and US
1,306,325, respectively. The refinancing facility was used
for payment
of loans
from Bank
Niaga regarding the purchase of 2 units of Dauphin N
helicopter, while the working capital facility was used for the purchase of spare parts of
Dauphin N helicopter. The facilities have payment period of 48 months up to January
2008, with a margin of US 159,166 for the refinancing facility and US 174,187 for the
working capital facility, and repayable on monthly basis based on a scheduled payment
scheme.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang bank untuk fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 179 juta dan Rp 2.426 juta. As of December 31, 2007 and 2006 the
outstanding balance from this facility amounted to Rp 179 million and Rp 2,426
million, respectively.