14
1 Memberikan informasi tentang wacana „iddah dalam pandangan
maqashid syariah dan CEDAW. 2
Memberikan kontribusi secara ilmiah dalam menetralisir pemikiran atau ijtihad dalam ranah fikih terutama fikih munakahat.
b. Manfaat Praktis
1 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wacana dalam
mempertimbangkan pembaharuan dalam hukum Islam dengan tetap menjaga kemurniannya.
2 Karya ini diharapkan dapat menjadi bahan latihan bagi penulis dalam
mengembangkan wacana dan latihan akademik yaitu dalam menciptakan suatu karya ilmiah.
F. Tinjauan Review Kajian Terdahulu
No .
Nama judul skripsi tahun
Substansi Perbedaan
dengan penulis
1. Achmad
Wira Atmaja
Syibhul „„iddah Bagi Suami
Dalam Perspektif
Fikih Islam
Dan Kompilasi
Hukum Islam Di Indonesia
Fakultas Syariah dan Hukum-
Ahwalus Syakhshiyyah, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun2013.
Berlakunya syibhul
„iddah bagi laki-laki dalam beberapa keadaan.
Walaupun secara tersurat tidak dijelaskan dalam
Alquran maupun sunnah. Namun,
ketentuan tersebut dapat dipahami
secara tersirat. Dalam
pandangan maqashid
syariah, „iddah
merupakan suatu hukum yang
harus tetap dipelihara
eksistensinya. Sedangkan,
dalam pandangan
15
2. Teuku
Mahdar Ardian
Ultrasonografi dan
Pengaruhnya Terhadap
Status Hukum
„iddah Ahwalus
Syakhshiyyah, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun2010. Ultrasonografi memiliki
peran penting dalam mendeteksi ada atau tidak
adanya janin dalam rahim perempuan. Namun, hal
itu tidak mempengaruhi ketentuan
„iddah, karena ilat dibalik penetepan
hukum „iddah, bukan
bara‟atu rahim semata. kesetaraan
gender yang terdapat dalam
CEDAW, ketentuan
„iddah merupakan salah
satu bentuk pemeliharaan
terhadap hak perempuan
bukan bentuk pendiskriminasi
an. 3.
Khafidzoh Studi
Kritik Atas Hadis Larangan
Berhias Bagi
Perempuan „iddah
Fakultas Ushuluddin-
Tafsir Hadis 2014.
Penelitian ini
menunjukkan bahwa hadis mengenai
ketentuan „iddah dan ihdad bagi istri
yang ditinggal mati suami, merupakan hadis dengan
kualitas shahih.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian terhadap bahan-bahan pustaka yang
ada kaitannya dengan masalah ini. Dalam hal ini adalah telaah terhadap tentang teks-teks yang berkaitan dengan hukum, baik hukum Islam
ataupun konvensional terutama HAM yang menyangkut hak perempuan dalam hal kesetaraan gender. Sedangkan dalam hal teks-teks kajian
hukum Islam penulis merujuk kepada kitab-kitab tafsir, fiqih dan ushul fiqh.
16
2. Sumber Data
a. Sumber data primer
Sesuai dengan metode yang digunakan, maka penulis akan mengambil data primer mengenai maqashid syariah dari buku
Maqasid Shariah As Philosophy Of Islamic Law, A System Approach oleh Jasser Auda yang telah diterjemahkan dengan judul Membumikan Hukum
Islam Melalui Maqasid Syariah, Pendekatan Sistem.
Sedangkan mengenai kesetaraan gender dalam CEDAW, penulis menjadikan
teks CEDAW sebagai sumber data primer. b.
Sumber data sekunder Sebagai data pendukung, penulis akan mengambil data dari
kitab-kitab tafsir, masail fiqhiyah, qawaid fiqhiyyah serta tulisan- tulisan berupa jurnal, artikel yang relevan dengan masalah yang
dibahas. 3.
Teknik Pengumpulan Data Penulis akan memulai dengan mengumpulkan data-data yang
relevan dengan bahasan penelitian untuk dipilih data yang tepat dijadikan sebagai fokus dan sebagai sampingan dalam melakukan
penelitan. Data bisa saja bersumber dari buku, artikel, jurnal atau karya ilmiah lainnya. Tidak menutup kemungkinan data yang berupa media
masa juga bisa digunakan sebagai tambahan wawasan penulis daam memahami bahasan penelitian.
17
4. Teknis Analisis Data
Dalam hal teknis analisis data, penulis akan mencoba untuk menganalisa setiap sumber data yang berkaitan untuk kemudian diambil
kesimpulan hukum. Kemudian kesimpulan tersebut dikomparasikan dengan menghadirkan persamaan dan perbedaan masing-masing untuk
menemukan titik temu antara keduanya.
H. Sistematika penulisan