Prinsip Persamaan Kesetaraan dan Keadilan Substantif Prinsip Nondiskriminasi

74 memperoleh keturunan hendaknya jangan menjadi dasar diskriminasi, akan tetapi bahwa membesarkan anak-anak mewajibkan berbagi tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan dan masyarakat secara keseluruhan. 6 Diperlukan perubahan pada peranan tradisional laki-laki maupun perempuan dalam masyarakat dan dalam keluarga, untuk mencapai kesetaraan sepenuhnya antara laki-laki dan perempuan. 7 Bertekad untuk melaksanakan asas-asas yang tercantum dalam Deklarasi mengenai penghapusan diskriminasi terhadap perempuan, dan untuk maksud itu melaksanakan langkah tindak yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi dalam segala bentuk dan manifestasinya.

3. Prinsip-prinsip Konvensi CEDAW

Konvensi CEDAW didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut; 66

a. Prinsip Persamaan Kesetaraan dan Keadilan Substantif

Secara ringkas prinsip persamaan kesetaraan dan keadilan substantif yang dianut konvensi CEDAW adalah; 1 Langkah tindak untuk merealisasikan hak perempuan yang ditujukan untuk mengatasi adanya perbedaan, disparitaskesenjangan atau keadaan yang merugikan perempuan. 66 Achie Sudiarti Luhulima, CEDAW Menegakkan Hak Asasi Perempuan, h.48. 75 2 Langkah tindak melakukan perubahan lingkungan sehingga perempuan dan laki-laki mempunyai kesetaraan dalam kesempatan, kesetaraan dalam akses, dan persamaan hak dalam menikmati manfaat dari kesempatan dan peluang yang ada. 3 Konvensi CEDAW mewajibkan negara untuk mendasarkan kebijakan dan langkah tindak pada prinsip-prinsip: a kesetaraan dalam kesempatan bagi perempuan dan laki-laki, b kesetaraan dalam akses bagi perempuan dan laki-laki, c persamaan hak dalam menikmati manfaat yang sama bagi perempuan dan laki-laki hasil menggunakan kesempatan dan peluang yang ada. 4 Persamaan hak hukum bagi laki-laki dan perempuan: a dalam kewarganegaraan, b kesetaraan dan keadilan dalam perkawinan dan hubungan keluarga, c dalam perwalian anak. 5 Persamaan kedudukan dalam hukum dan persamaan perlakuan di depan hukum.

b. Prinsip Nondiskriminasi

Defenisi mengenai diskriminasi terhadap perempuan dimuat dalam pasal 1 konvensi CEDAW Untuk tujuan konvensi yang sekarang ini, istilah „„diskriminasi terhadap perempuan‟‟ berarti setiap pembedaan, pengucilan atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin yang mempunyai pengaruh atau tujuan untuk mengurangi atau menghapuskan pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan- 76 kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil atau apapun lainnya oleh perempuan, terlepas dari status perkawinan mereka, atas dasar persamaan antara laki-laki dan perempuan. Konvensi CEDAW melarang segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan; 67 1 Diskriminasi langsung, yaitu tindakan atau kelalaian yang secara langsung merugikan perempuan. Seperti, penghentian kerja perempuan karena perkawinan atau kehamilan. 2 Diskriminasi tidak langsung terhadap perempuan, dapat terjadi bila hukum, kebijakan dan program yang didasarkan pada kriteria yang sepertinya netral gender, yang dalam kenyataannya mengakibatkan dampak yang merugikan perempuan. Seperti perempuan dalam kepemimpinan politik. 3 Diskriminasi berlipatganda multiple discrimination. Hal ini bisa terjadi ketika diskriminasi terhadap seorang perempuan ditambah diskriminasi didasarkan pada aspek-aspek tambahan, seperti ras, identitas etnis atau keagamaan, kecacatan, umur, kelas, kasta atau faktor-faktor lain. Selain itu, juga terdapat hal-hal yang tidak dianggap sebagai diskriminasi, ialah: 68 a Tindakan khusus sementara pasal 4 ayat 1 konvensi CEDAW, yaitu langkah tindak yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan dalam 67 Achie Sudiarti Luhulima, CEDAW Menegakkan Hak Asasi Perempuan, h.49. 68 Achie Sudiarti Luhulima, CEDAW Menegakkan Hak Asasi Perempuan, h.50. 77 kesempatan dan perlakuan bagi perempuan dan laki-laki. Tindakan tersebut wajib dihentikan jika kesetaraan dalam kesempatan dan perlakuan telah tercapai. b Perlindungan kehamilan pasal 5 ayat 2 konvensi CEDAW Sebaliknya, suatu tindakan proaktif seperti melarang perempuan melakukan sesuatu pekerjaan tertentu, dapat dianggap sebagai diskriminasi karena dalam jangka panjang dapat bertentangan dengan kepentingan perempuan.

c. Prinsip Kewajiban Tanggung Jawab – Akuntabilitas