31
Berdasarkan pembatasan waktunya, „iddah dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam, sebagai berikut:
35
a. Hitungan Masa ‘iddah Berdasarkan Waktu Melahirkan
Ketentuan ini berlaku pada „iddah wanita hamil, baik perceraian
karena talak atau sebab wafatnya suami.
36
Perempuan hamil wajib menjalani masa
„iddah hingga melahirkan. Karena asal disyariatkan „iddah adalah untuk memastikan kosongnya rahim dari kehamilan atau
bara ah al rahim. Ketika perempuan yang ber ‟iddah melahirkan, maka
ketika itu berakhir pula masa „iddahnya, dengan syarat;
37
1 Proses kelahiran telah sempurna, sehingga jika istri hamil anak
kembar maka „iddahnya belum berakhir kecuali setelah kelahiran
semua anak kembar tersebut, hingga rahim istri benar-benar kosong. 2
Proses persalinan selesai, baik istri melahirkan pada usia kandungan telah sempurna ataupun prematur, baik telah ditiupkan roh atau
belum.
38
Abu zahrah dalam kitabnya juga menjelaskan, bahwa kelahiran yang mengakhiri masa
„iddah disyaratkan bahwa yang dilahirkan adalah bayi yang telah sempurna atau sebagian. Jika yang dilahirkan
belum berupa bayi, misalnya masih berupa gumpalan daging atau darah. Maka itu tidak menyebabkan berakhirnya masa
„iddah. Karena ada kemungkinan itu bukanlah kehamilan tetapi suatu kelainan atau
35
Muhammad Abu Zahrah, Al Ahwal Al Syakhshiyyah, h. 373. Lihat juga, Abu Said Umar bin al Guramah al Amrawi, Ahkam al Thalaq, h. 85.
36
Muhammad Abu Zahrah, Al Ahwal Al Syakhshiyyah, h. 373.
37
Abu Said al Amrawi, Ahkam al Thalaq, h. 93.
38
Abu Said al Amrawi, Ahkam al Thalaq,, h. 93.
32
penyakit dalam rahim istri. Kemungkinan tersebut membawa pada keraguan. Dan berakhirnya
„iddah tidak bisa berdasarkan pada sesuatu yang belum pasti.
39
Ibnu Syihab berpendapat bahwa halal bagi perempuan untuk menikah ketika telah melahirkan sekalipun masih dalam keadaan nifas.
Tetapi suami tidak boleh menggaulinya hingga istri suci dari nifasnya.Jumhur ulama salaf dan para mufti Mesir juga berpendapat
bahwa wanita hamil apabila suaminya wafat, maka masa „iddahnya
berakhir ketika ia melahirkan dan ketentuan „iddah sebab wafat menjadi
gugur.
40
Sekalipun jarak waktu antara kematian suami dan melahirkan hanya satu jam. Dalam riwayat imam Muhammad, diceritakan bahwa,
jika istri telah melahirkan dan mayat suami masih di pembaringan, maka ketika itu telah dihalalkan menikah baginya.
b. Hitungan Masa ‘Iddah Berdasarkan Quru’