28
kekosongan rahim mantan istri atau sebagai bentuk penghormatan istri kepada suaminya yang meninggal.
28
b. Sunnah
29
Sunnah berfungsi menopang Alquran dalam menjelaskan hukum-hukum Islam. Ada beberapa kedudukan sunnah terhadap
Alquran. Pertama, sunnah berfungsi menjelaskan ayat yang masih mubham, merinci ayat yang mujmal, mentakhsis ayat yang umum.
Kedua, membawa hukum-hukum tambahan yang menyempurnakan ketentuan pokok yang terdapat dalam Alquran. Dan terakhir, sunnah
membawa hukum-hukum yang tidak ada ketentuan nashnya dalam Alquran.
30
Dalam konteks ini imam Al Syathibi berkata: “di dalam melakukan istinbath hukum, tidak seyogyanya hanya membatasi
dengan memakai dalil Alquran saja, tanpa memperhatikan penjabaran syarah dan penjelesan bayan, yaitu sunnah. Sebab di dalam
Alquran terdapat banyak hal-hal yang masih global kully, sehingga tidak ada jalan lain kecuali harus menengok keterangan dari sunnah.
31
28
Wahbah Al Zuhaili, Al Tafsir al Munir fi al Aq‟iddah wa al Syariah wa al Manhaj,
Jilid. 1, h. 739.
29
Sebagaimana kewenangan Alquran sebagai sumber utama pertama syariah, maka hadis atau sunnah pun memiliki kewenangan utama kedua yang tidak kalah pentingnya, salah satunya
dalam menafsirkan Alquran. Lihat A. Rahman I. Doi, Syariah The Islamic Law, Penjelasan Lengkap Hukum-hukum Allah Syariah, Penerjemah Zaimudin dan Rusydi Sulaiman, h. 67.
30
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, h. 161. Wahbah al Zuhaili menjelaskan bahwa ada empat macam kedudukan Sunnah terhadap Alquran sebagai sumber hukum, yaitu
muakk ‟iddah menguatkan, mubayyinah menjelaskan, nasikhah menasakh atau menghapus
hukum, dan yang terakhir sunah datang membawa hukum baru yang tidak disebutkan dalam Alquran. Lihat Al Wajiz fi Ushul Al Fiqh, h. 38-39.
31
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, h. 151.
29
„Iddah sebagai bagian hukum keluarga termasuk hukum yang dibahas secara rinci dalam Alquran, sehingga beberapa sunnah yang
menjelaskan tentang „iddah memiliki kedudukan menjelaskan,
merinci atau mentakhsiskan jika ada kemujmalan atau keumuman ayat mengenai
„iddah. Diantara sunnah yang menjelaskan tentang ketentuan
„iddah adalah, Rasulullah Saw. pernah berkata pada Fatimah binti Qais
وُبَأ ى ِجْوَز ََِإ َلَسْرَأ ُلوُقَ ت ٍسْيَ ق َتِْب َةَمِطاَف ُتْعََِ َلاَق ِمْهَْْا َِِأ ِنْب ِرْكَب َِِأ ْنَع ْرَأَو ىِقَاَطِب َةَعيِبَر َِِأ َنْب َشايَع ِةَرِغُمْلا ِنْب ِصْفَح ُنْب وِرْمَع
ٍرََْ ِعُصآ ِةَسْمَِِ َُعَم َلَس ْتَلاَق .َا َلاَق ْمُكِلِزَْم ِِ دَتْعَأ َاَو اَذَ اِإ ٌةَقَفَ ن َِ اَمَأ ُتْلُقَ ف ٍرِعَش ِعُصآ ِةَسَََْو
ِللا َلوُسَر ُتْيَ تَأَو ِِاَيِث ىَلَع ُتْدَدَشَف -
ملسو يلع ها ىلص -
َلاَقَ ف «
ِكَقلَط ْمَك .»
َلاَق .اًثَاَث ُتْلُ ق «
ِمُأ ِنْبا ِكِمَع ِنْبا ِتْيَ ب ِِ ىِدَتْعا .ٌةَقَفَ ن ِكَل َسْيَل َقَدَص ِِيِنِذآَف ِكُتدِع ْتَضَقْ نا اَذِإَف َُدِْع ِكَبْوَ ث ىِقْلُ ت ِرَصَبْلا ُريِرَض ُنِإَف ٍموُتْكَم
.» ْتَلاَق
ِواَعُم ْمُهْ ِم ٌباطُخ َِِبَطَخَف ِِ لا َلاَقَ ف .ِمْهَْْا وُبَأَو ُةَي
- ملسو يلع ها ىلص
- «
نِإ ِنْب َةَماَسُأِب ِكْيَلَع ْنِكَلَو ِءاَسِلا ىَلَع ٌةدِش ُِْم ِمْهَْْا وُبَأَو ِلاَْْا ُفيِفَخ ٌبِرَت َةَيِواَعُم
ٍدْيَز
Diriwayatkan dari abu bakar bin abi jahm, ia mendengar fatimah binti qais pernah berujar.”suamiku yakni abu „amr bin hafs mengirim
utusan yaitu „ayyas bin abi rabi‟ah kepadaku menyampaikan talak. Dia juga mengirimkan 5 sha‟ kurma dan 5 sha‟ gandum. Lalu saya
menyanggah, apakah hanya ini nafkah yang saya terima dan apakah saya tidak berhak untuk menghabiskan masa
„iddah di rumahmu?. Utusan itu menjawab, Tidak. Fatimah binti qais berkata, saya merasa
keberatan, lalu saya memutuskan untuk menemui Rasulullah Saw. dan Rasul Saw. pun bertanya. Berapakah talak yang dijatuhkan suamimu?.
Fatimah binti qais menjawab, talak tiga. Rasulullah Saw. bersabda, apa yang dilakukan suamimu adalah benar, bahwa engkau tidak
mendapatkan hak nafkah, habiskanlah masa
„iddahmu di rumah pamanmu ibnu ummi maktum, sungguh dia adalah seorang buta
sehingga engkau bisa melepaskan hijabmu. Ketika masa „iddahmu
telah usai, beritakan padaku kembali. Kemudian fatimah qais berkata setelah masa
„iddahnya selesai, datang beberapa orang mengkhitbahnya, diantaranya muawiyah dan abu jahm. Rasulullah
30
saw bersabda, sungguh muawiyah adalah seseorang yang susah kehidupannya sedangkan abu jahm suka memukul perempuan,
kemudian rasulullah saw. mengusulkan agar fatimah binti qais menikah dengan usamah bin zaid.
32
HR. Muslim Hadis tersebut merupakan salah satu riwayat yang menjelaskan
tentang ketentuan „iddah, khususnya „iddah sebab talak bain. Hadis
ini menjelaskan bahwa perempuan yang sedang ber ‟iddah sebab talak
bain tidak lagi mendapatkan hak nafkah.
c. Ijma’