7. Terubuk
Terubuk atau tebu telor ini memiliki kadar air sebesar 88.39 . Berdasarkan hasil analisis total fenol, diketahui bahwa kandungan fenol pada
terubuk adalah sebanyak 23.7280 mg100 g sampel segar dan 204.3753 mg100 g sampel kering.
Gambar 45. menunjukkan kromatogram ekstrak terubuk hasil analisis dengan HPLC. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa puncak
flavonoid yang muncul hanya quarcetin pada menit ke-8.106. Untuk lebih menyakinkan dugaan komponen tersebut, maka dilakukan injeksi sampel yang
telah ditambahkan standar campuran. Terlihat pada Gambar 46, peak ko-kromatogram yang terbentuk mengalami perubahan luas area. Hal ini
terjadi karena terjadi penambahan campuran standar ke dalam ekstrak sampel. Dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, dan waktu retensi, serta
perubahan luas area dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan komponen yang diidentifikasi dalam sampel. Hasil ko-kromatogram ekstrak terubuk
dengan standar tersebut dapat dilihat pada Gambar 46. Tabel 16 menunjukkan perbandingan luasan area antara ekstrak terubuk, standar campuran, dan
ekstrak terubuk dengan standar campuran. Kandungan flavonol dan flavones pada terubuk dengan perhitungan
menggunakan kurva standar memberikan hasil sebagai berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 0.44 mg quarcetin sehingga totalnya
adalah 0.44 mg. Konsentrasi flavonol dan flavones yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 3.77 mg quarcetin sehingga totalnya
adalah 3.77 mg. Kandungan flavonol dan flavone pada terubuk dengan perhitungan
menggunakan eksternal standar memberikan hasil sebagai berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 0.55 mg quarcetin
sehingga totalnya adalah 0.55 mg. Konsentrasi flavonol dan flavone yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 4.71 mg
quarcetin sehingga totalnya adalah 4.71 mg. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa terubuk ini adalah
sampel dengan total flavonol dan flavones terendah diantara kedua belas
sampel lainnya. Selain itu, pada terubuk ini hanya ditemukan senyawa quarcetin dan jumlahnya pun sangat kecil bahkan yang paling kecil diantara
kesemua sampel.
Gambar 45 . kromatogram ekstrak terubuk
Gambar 46. Ko-kromatogram ekstrak terubuk dengan standar campuran
Tabel 16 . Perbandingan luasan area kromatografi ekstrak terubuk
Komponen flavonoid
Area pada ekstrak
terubuk mAU
Area pada standar
campuran mAU
Area pada ekstrak terubuk dengan
standar campuran mAU
Myricetin 381388
36507 Luteolin
50642 41972
Quercetin 12641
304052 16040
Apigenin 435957
219715 Kaempferol
767418 400075
8. Mangkokan Putih