Bunga turi ANALISIS FLAVONOID PADA SAYURAN INDIGENOUS

1. Bunga turi

Bunga turi memiliki kadar air sebesar 90.23 . Berdasarkan hasil analisis total fenol, diketahui bahwa kandungan fenol pada bunga turi adalah sebanyak 31.6232 mg100 g sampel segar dan 323.6766 mg100 g sampel kering. Gambar 33. menunjukkan kromatogram ekstrak bunga turi hasil analisis dengan HPLC. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa puncak flavonoid yang muncul hanya quarcetin dan kaempferol. Puncak quarcetin muncul pada menit ke-7.661, sedangkan untuk puncak kaempferol muncul pada menit ke-15.419. Untuk lebih menyakinkan dugaan komponen tersebut, maka dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar campuran. Hasil ko-kromatogram ekstrak bunga turi dengan standar tersebut dapat dilihat pada Gambar 34. Terlihat pada Gambar 34, peak ko-kromatogram yang terbentuk mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena terjadi penambahan campuran standar ke dalam ekstrak sampel. Dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, dan waktu retensi, serta perubahan luas area dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan komponen yang diidentifikasi dalam sampel. Tabel 10 menunjukkan perbandingan luasan area antara ekstrak bunga turi, standar campuran, dan ekstrak bunga turi dengan standar campuran. Kandungan flavonol dan flavones pada bunga turi dengan perhitungan menggunakan kurva standar memberikan hasil sebagai berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 2.76 mg quarcetin dan 18.47 mg kaempferol sehingga totalnya adalah 21.23 mg. Konsentrasi flavonol dan flavones yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 28.27 mg quarcetin dan 189.05 mg kaempferol, sehingga totalnya adalah 217.32 mg Kandungan flavonol dan flavone pada bunga turi dengan perhitungan menggunakan eksternal standar memberikan hasil sebagai berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 2.51 mg quarcetin dan 18.50 mg kaempferol sehingga totalnya adalah 21.00 mg. Konsentrasi flavonol dan flavone yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 25.64 mg quarcetin dan 189.33 mg kaempferol sehingga totalnya adalah 214.97 mg. Komponen flavonol dan flavones yang terdapat pada bunga turi didominasi oleh kaempferol. Berdasarkan hasil yang diperoleh, sampel bunga turi memiliki kandungan kaempferol yang paling banyak diantara kedua belas sampel lainnya. Tapi jika dilihat dari totalnya, bunga turi bukanlah sampel yang paling banyak mengandung flavonol dan flavones. Meskipun demikian, dari hasil ini dapat diketahui bahwa bunga turi dapat dijadikan sebagai salah satu sumber alternatif bahan pangan sebagai sumber kaempferol. Gambar 33 . kromatogram ekstrak bunga turi Gambar 34. Ko-kromatogram ekstrak bunga turi dengan standar campuran Tabel 10 . Perbandingan luasan area kromatografi ekstrak bunga turi Komponen flavonoid Area pada ekstrak bunga turi mAU Area pada standar campuran mAU Area pada ekstrak bunga turi dengan standar campuran mAU Myricetin 381388 508662 Luteolin 50642 52993 Quercetin 93493 304052 96453 Apigenin 435957 466482 Kaempferol 1742134 767418 3429956

2. Kucai