Lembayung daun kacang panjang

Tabel 14 . Perbandingan luasan area kromatografi ekstrak pucuk mengkudu Komponen flavonoid Area pada ekstrak pucuk mengkudu mAU Area pada standar campuran mAU Area pada ekstrak pucuk mengkudu dengan standar campuran mAU Myricetin 381388 377922 Luteolin 50642 42573 Quercetin 1095757 304052 1102964 Apigenin 435957 201805 Kaempferol 571132 767418 1050270

6. Lembayung daun kacang panjang

Daun lembayung kacang panjang memiliki kadar air sebesar 88.70 . Berdasarkan hasil analisis total fenol, diketahui bahwa kandungan fenol pada lembayung adalah sebanyak 49.5283 mg100g sampel segar dan 438.3032 mg100g sampel kering. Gambar 43. menunjukkan kromatogram ekstrak lembayung hasil analisis dengan HPLC. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa puncak flavonoid yang muncul dalah quarcetin pada menit ke-7.447, apigenin pada menit ke-15.209, dan kaempferol pada menit ke-17.058. Untuk lebih menyakinkan dugaan komponen tersebut, maka dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar campuran. Terlihat pada Gambar 44, peak ko-kromatogram yang terbentuk mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena terjadi penambahan campuran standar ke dalam ekstrak sampel. Dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, dan waktu retensi, serta perubahan luas area dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan komponen yang diidentifikasi dalam sampel. Hasil ko-kromatogram ekstrak lembayung dengan standar tersebut dapat dilihat pada Gambar 44. Tabel 15 menunjukkan perbandingan luasan area antara ekstrak lembayung, standar campuran, dan ekstrak lembayung dengan standar campuran. Kandungan flavonol dan flavones pada lembayung dengan perhitungan menggunakan kurva standar memberikan hasil sebagai berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 27.35 mg quarcetin, 12.79 mg apigenin, dan 3.33 mg kaempferol, sehingga totalnya adalah 43.65 mg. Konsentrasi flavonol dan flavones yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 242.00 mg quarcetin, 114.81 mg apigenin, dan 29.46 mg kaempferol sehingga totalnya adalah 386.27 mg. Kandungan flavonol dan flavone pada lembayung dengan perhitungan menggunakan eksternal standar memberikan hasil sebagai berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 28.99 mg quarcetin, 13.00 apigenin, dan 3.45 kaempferol, sehingga totalnya adalah 45.44 mg. Konsentrasi flavonol dan flavones yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 256.53 quarcetin, 115.09 mg apigenin, dan 30.51 mg kaempferol sehingga totalnya adalah 402.13 mg. Berdasarkan hasil yang diperoleh, daun kacang panjang lembayung memiliki kandungan flavonol dan flavones total yang cukup besar ketiga terbesar setelah pucuk mete dan daun kelor. Pada daun kacang panjang ini dideteksi pula adanya kandungan senyawa apigenin dan jumlahnya pun cukup besar kedua terbesar setelah bunga papaya. Dari hasil pengidentifikasian pun diperoleh bahwa daun kacang panjang ini didominasi oleh komponen quarcetin dan apigenin, meskipun dideteksi juga adanya komponen kaempferol namun jumlahnya tidak sebesar quarcetin dan kaempferolnya sekitar emapt kali lipatnya. Karena jumlah komponen yang dideteksi cukup besar maka nilai total flavonol dan flavonenya pun cukup besar terbesar ketiga setelah pucuk mete dan daun kelor. Tabel 15 . Perbandingan luasan area kromatografi ekstrak lembayung Komponen flavonoid Area pada ekstrak lembayung mAU Area pada standar campuran mAU Area pada ekstrak lembayung dengan standar campuran mAU Myricetin 381388 376062 Luteolin 50642 31337 Quercetin 1870489 304052 1804603 Apigenin 296154 435957 562002 Kaempferol 302705 767418 442631 Gambar 43 . kromatogram ekstrak lembayung Gambar 44. Ko-kromatogram ekstrak lembayung dengan standar campuran

7. Terubuk