Tujuan Aplikasi yoghurt sebagai sumber bakteri asam laktat dalam fermentasi ikan mas (Cyprinus carpio)

penelitian ini dirancang untuk mengkaji pengaruh menggunakan sumber bakteri asam laktat yang ada pada plain yoghurt yoghurt murni terhadap mutu ikan mas Cyprinus carpio fermentasi.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini yaitu: a Memanfaatkan yoghurt sebagai penambah populasi bakteri asam laktat dalam proses pembuatan fermentasi ikan mas. b Menentukan pengaruh penambahan yoghurt terhadap karakteristik sensori, kimia dan mikrobiologi produk fermentasi ikan mas yang dihasilkan. 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Ikan Mas Cyprinius carpio Ikan mas merupakan jenis ikan yang telah banyak dibudidayakan secara luas di Indonesia. Bentuk badan ikan mas agak memanjang dan pipih ke samping. Mulut ikan berada di ujung tengah, lunak dan dapat disembulkan. Jari-jari sirip punggung yang kedua mengeras, seperti gergaji, sedangkan letak kedua sirip punggung, dan perut berseberangan, tergolong ikan dengan sisik besar yang bersifat cycloid. Ikan mas merupakan pemakan segala jenis pakan. Ikan mas berkembang biak dengan bertelur, masa kawin di daerah tropis terjadi pada awal musim hujan Subroto 2007. Klasifikasi Ikan Mas menurut Saanin 1984 adalah sebagai berikut: Filum : Chodata Kelas : Pisces Sub Kelas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Sub Ordo : Cyprinoidea Famili : Cyprinidea Genus : Cyprinus Spesies : Cyprinus caprio L Gambar 1 Ikan Mas Cyprinus carpio Ikan mas merupakan ikan yang mudah dipijahkan, relatif tahan terhadap penyakit, pertumbuhannya cepat dan memiliki toleransi yang besar terhadap kisaran suhu dan oksigen terlarut. Ikan mas banyak dibudidayakan di kolam air deras. Perkembangan teknik budidaya, didukung dengan berkembangnya pengetahuan tentang kualitas pakan dan kecepatan tumbuhnya Lovel et al. 1974. Ikan mas merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidaya dan telah dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia sebagai ikan untuk dikonsumsi. Komponen utama yang terdapat pada daging ikan adalah air, protein, dan lemak. Komponen ini bervariasi tergantung jenis ikan, umur ikan, ukuran ikan dan musim penangkapan. Kandungan air di dalam ikan segar berkisar 60-84, lemak 0,1-22, protein 15-24 dan mineral 1-2 Clucas 1981. Ikan mas dipasarkan dalam keadaan hidup atau dalam bentuk olahan. Pengolahan ikan biasanya dilakukan mulai dari ikan hidup hingga siap dikonsumsi. Ikan mas diolah menjadi bahan makanan, seperti dibakar, digoreng maupun direbus atau dihidangkan dalam bentuk sop ikan. Ikan mas dapat diolah dan diawetkan dengan cara fermentasi seperti bekasam.

2.2 Fermentasi Ikan