Pembuatan ikan mas fermentasi

yoghurt ditunjukkan pada Gambar 4. Segera setelah fermentasi berakhir yoghurt segera disimpan dalam refrigerator sampai digunakan. Yoghurt hasil pemeraman yang tersimpan dalam refrigerator, siap digunakan sebagai bahan penambah bakteri asam laktat dalam pembuatan ikan mas fermentasi. Saat penggunaan yoghurt untuk pembuatan ikan fermentasi, sampel yoghurt diambil untuk pengukuran pH dan total bakteri asam laktat. Nilai pH dan perhitungan total bakteri asam laktat BAL yoghurt, dapat memberikan gambaran perubahan nilai pH dan total BAL sejak sebelum dan setelah dilakukan penambahan pada ikan yang di fermentasi. Gambar 4 Alur proses pembuatan yoghurt yang digunakan sebagai sumber bakteri asam laktat dalam penelitian pembuatan ikan fermentasi.

3.3.2 Pembuatan ikan mas fermentasi

Ikan yang digunakan merupakan ikan hidup yang dibeli di pasar tradisional Ciluar, Bogor. Ikan yang digunakan dalam pembuatan ikan fermentasi memiliki ukuran per ekor 130 ± 18 gram. Pada awal preparasi, ikan dimatikan, disisik. Pemanasan hingga 80 C selama 5-10 menit Pendinginan hingga suhu menurun mencapai ± 40 C Penambahan starter yoghurt 2 dari bobot susu Lactobasillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus Pemeraman hingga 24 jam Pengukuran pH dan total bakteri asam laktat Yoghurt Susu Sapi Murni dibelah menjadi dua bagian tanpa terputus, insang serta isi perutnya dibuang dan selanjutnya dilakukan pencucian serta penirisan selama 30 menit. Ikan yang telah dicuci dan ditiriskan selanjutnya diberikan perlakuan penggaraman, penambahan yoghurt dan nasi, serta pemeraman yang berbeda. Faktor-faktor perlakuan tersebut adalah penggaraman 7,5 dan 15 dari berat ikan, penambahan yoghurt 15, 30 dan 45 dari berat ikan, penambahan nasi 0 dan 15 dari bobot ikan, dan lama fermentasi 0, 3 dan 6 hari. Ikan yang telah dibelah, dicuci dan ditiriskan, dibagi menjadi dua kelompok perlakuan secara acak. Satu kelompok ikan dicampur dengan garam 7,5 dan satu kelompok lainnya dicampur dengan garam 15 dari bobot ikan. Ikan yang telah digarami dalam baskom plastik, dibiarkan selama 2 jam dalam kondisi suhu ruang. Ikan yang telah digarami dibilas dengan air. Pembilasan dilakukan dengan mengalirkan air pada tubuh ikan, kemudian ditiriskan kembali selama 30 menit. Setiap ekor ikan yang telah ditiriskan dari kelompok penggaraman yang berbeda, kemudian ditimbang dan dimasukkan ke dalam kantong plastik ukuran 15 x 30 cm. Ikan dalam plastik, kemudian ditambah yoghurt sebanyak 15, 30, atau 45 dari bobot ikan. Selanjutnya ikan yang telah mendapat yoghurt ditambah nasi sebagai sumber karbohidrat sebanyak 0 atau 15 dari bobot ikan. Ikan yang mendapat tambahan yoghurt dan nasi diaduk dengan cara diremas-remas sehingga yoghurt dan nasi tercampur merata. Setiap ikan baik yang tidak maupun yang telah tercampur yoghurt dan nasi diberi label sesuai perlakuan. Kemudian ikan diperam dalam suhu ruang selama 0, 3 atau 6 hari. Prosedur pembuatan ikan fermentasi dan perlakuannya dapat dilihat pada Gambar 5. Prosedur penelitian pembuatan ikan fermentasi dimulai dengan kelompok perlakuan yang diperam selama 6 hari. Tiga hari kemudian dilakukan perlakuan pembuatan ikan fermentasi pada ikan yang diperam selama 3 hari. Pada hari ke 6 dilakukan perlakuan pembuatan ikan fermentasi pada ikan yang diperam selama 0 hari. Pada akhir pemeraman, ikan yang telah mendapat perlakuan dikeluarkan dari kantong plastik, kemudian digoreng. Penggorengan dilakukan menggunakan minyak goreng komersial dengan merek Filma. Setiap ikan dari perlakuan yang berbeda digoreng dengan minyak yang baru. Penggorengan dilakukan hingga ikan berwarna kuning kecoklatan. Ikan yang telah digoreng ditempatkan pada piring yang telah diberi kode sesuai perlakuan untuk dilakukan uji organoleptik. Gambar 5 Pembuatan fermentasi ikan mas dengan perlakuan penggaraman, penambahan yoghurt dan nasi serta lama pemeraman yang berbeda Modifikasi dari Sumardi 2008. Penyisikan membuang sisik Pencucian dan penirisan 30 menit Penggaraman 7.5 atau 15 garam Pemeraman selama 2 jam Pencucian, dengan mengalirkan air Penirisan 30 menit dan penimbangan Pembelahan ikan menjadi dua bagian, tanpa diputus dan pembuangan isi perut serta insang Pemeraman 0, 3, 6 hari Ikan mas segar Ikan Fermentasi Uji Organoleptik Uji kimia dan mikrobiologi Penambahan ; Yoghurt 15, 30, dan 45, Nasi 0,15

3.3.3 Uji organoleptik