112
Dalam  pengisian  kuisioner,  responden  mengisi  karakteristik  umum responden,
proses keputusan
pembelian dan
variabel-variabel yang
dipertimbangkan  oleh  responden.  Variabel-variabel  yang  dirumuskan  merupakan hasil  dari  diskusi  pihak  manajemen  perusahaan  dan  peneliti  sebelum
dilakasanakan  penelitian.  Berikut  disajikan  21  variabel  yang  digunakan  dalam penelitian.
XI Iklan
X2 Promosi
X3 Bentuk Penyajian
X4 Keluarga
X5 Teman
X6 Perhatian Pramusaji
X7 Harga
X8 Kemudahan Pembayaran
X9 Penataan Ruang Dekorasi
X10 Alunan Musik
X11 Keramahan dan Kesopanan Pramusaji
X12 Rasa Ramen
X13 Aroma Ramen
X14 Pendingin Ruangan
X15 Kemudahan Menjangkau Lokasi
X16 Keamanan Pangan
X17 Areal Parkir yang Luas
X18 Ukuran Porsi
X19 Keragaman Menu Ramen
X20 Kecepatan Penyajian
X21 Kebersihan Ruangan
4.3. Metode Pengolahan Data
Data  dan  informasi  yang  telah  terkumpul  baik  dari  tingkat  individu  dan organisasi kemudian diolah secara deskriptif dan kuantitatif. Pengolahan tersebut
bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen, proses pembelian konsumen serta faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen restoran Daiji Raamen.
4.3.1. Analisis Faktor Komponen Utama
Tujuan  utama  Analisis  Faktor  adalah  untuk  menjelaskan,  jika  mungkin, hubungan  kovarians  antara  variabel-  variabel  yang  tidak  teramati  dalam  jumlah
tertentu  yang  disebut  Faktor.  Variabel-variabel  dapat  dikelompokkan  dengan korelasinya. Semua variabel dalam grup tertentu sangat berkorelasi antara mereka
113
sendiri,  tetapi  memiliki  korelasi  yang  relatif  kecil  dengan  variabel  dalam kelompok yang  berbeda Johnson dan Wichern 2007.
Salah satu teknik yang sering digunakan dalam analisis multivariat adalah Analisis Faktor. Analisis Faktor dimulai dengan pengujian variabel-variabel yang
biasa  dilakukan  proses  factoring,  melakukan  ekstraksi  variabel,  rotasi  jika diperlukan  dan  diakhiri  dengan  penamaan  faktor  atau  komponen  Simamora
2005. Analisis  Faktor digunakan untuk  menganalisis  faktor-faktor yang  menjadi pertimbangan  utama  konsumen  Daiji  Raamen.  Dalam  Analisis  Faktor,  tidak
dipilih  salah  satu  variabel,  tetapi  mencari  variabel  baru  yang  dinamakan  faktor
atau komponen utama untuk mewakili seluruh variabel.
Secara  matematis,  Analisis  Faktor  menyerupai  analisis  regresi  berganda dalam hal adanya kombinasi linier yang diperhatikan setiap variabel pada faktor-
faktor  yang  mendasarinya.  Perbedaannya  adalah  bila  dalam  regresi  berganda terdapat variabel bebas dan tak bebas, namun pada Analisis Faktor tidak terdapat
variabel  tersebut  sehingga  tidak  ada  model  kausalitas  untuk  Analisis  Faktor Santoso, 2006.
Ekstraksi  faktor  bertujuan  untuk  menghasilkan  sejumlah  faktor  dari  data yang  ada.  Dalam  penelitian,  tujuan  dari  ekstraksi  adalah  untuk  menghasilkan
variabel  latent.  Oleh  karena  itu,  hanya  faktor-faktor  yang  memiliki  latent  root eigenvalue  minimum  satu  yang  akan  dipertahankan.  Ini  dapat  berarti  bahwa
sebuah faktor dapat dianggap sebagai faktor, bila paling sedikit dapat menjelaskan variansi  suatu variabel atau setiap  variabel  menyumbangkan  nilai  satu pada total
eigenvalue. Maka hanya faktor dengan eigenvalue  1 yang dianggap signifikan. Ada  dua  metode  dasar  Analisis  Faktor,  yaitu  Principal  Component
Analysis dan Metode Maksimum Likelihood Johnson and Wichern 2007. Dalam Analisis Faktor, total varians terdiri dari tiga elemen. Pertama, common variance,
yaitu varians suatu variabel yang juga dimiliki variabel-variabel lain variance in a variable that is shared with all other variables. Kedua, specific variance, yaitu
varians  yang  dimiliki  hanya  oleh  sebuah  variabel.  Ketiga,  error,  yaitu  varians yang  disebabkan  oleh  kesalahan  pengukuran,  kesalahan  alat  ukur  ataupun
kesalahan pemilihan sampel.
114
Pada penelitian kali  ini  yang digunakan adalah Principal Component atau Komponen Utama. Analisis Komponen Utama menggunakan total varians dalam
analisisnya. Metode ini menghasilkan faktor yang memiliki spesific variance dan error  variance  yang  paling  kecil.  Analisis  Komponen  Utama  bertujuan  untuk
mengetahui  jumlah  faktor  minimal  yang  dapat  diekstrak  Simamora  2005. Pengolahan  data  menggunakan  Analisis  Faktor  metode  ekstraksi  Komponen
Utama dengan SPSS 17.0 dan Microsoft Office Excel 2007.
4.3.1.1. Interpretasi Output
Analisis  deskriptif  memberikan  gambaran  tentang  data  yang  dimiliki. Dalam  mendeskripsikan  data,  dapat  digunakan  berbagai  cara.  Pada  Analisis
Faktor, gambaran diberikan melalui rata-rata dan standar deviasi setiap variabel. Data  hasil  penelitian  Analisis  Faktor  terhadap  21  variabel  yang
dipertimbangkan  konsumen  restoran  Daiji  Raamen  diuji  kelayakannya  dengan menggunakan  alat  pengujian  berdasarkan  korelasi  antar  variabel  yaitu  dengan
Kaiser-Meyer  Olkin  -  Measure  of  Sampling  Adequacy  KMO-MSA  dan  Tes Bartlett.  Nilai  uji  KMO  yang  nilainya  berkisar  antara  0  sampai  1  ini
mempertanyakan  kelayakan  appropriateness  Analisis  Faktor.  Apabila  nilai indeks  tinggi  berkisar  antara  0,5  sampai  1,  Analisis  Faktor  layak  dilakukan.
Sebaliknya, bila nilai KMO di bawah 0,5 Analisis Faktor tidak layak dilakukan. Tes Bartlett  merupakan tes statistik untuk menguji apakah  betul  variabel-
variabel  yang  dilibatkan  berkorelasi,  sehingga  variabel  memadai  untuk menganalisis  faktor-faktor  yang  dipertimbangkan  konsumen  Daiji  Raamen.
Hipotesis  nol  H adalah  variabel-variabel  asal  belum  memadai  untuk
menganalisis  faktor-faktor  yang  dipertimbangkan  konsumen  Daiji  Raamen. Sedangkan Hipotesis satu H
1
adalah variabel-variabel asal sudah memadai untuk menganalisis  faktor-faktor yang dipertimbangkan  konsumen Daiji Raamen. Nilai
Tes Bartlett didekati dengan dengan nilai Chi-Square, kriterianya dengan melihat probabilitas signifikansi:
a.  Angka  sig    0.05  berarti  variabel-variabel  asal  kurang  signifikan  untuk menganalisis  faktor-faktor  yang  dipertimbangkan  konsumen    Daiji
Raamen pada taraf nyata 5 persen H diterima.
115
b.  Angka  sig    0.05  berarti  variabel-variabel  cukup  signifikan  untuk menganalisis  faktor-faktor  yang  dipertimbangkan  konsumen    Daiji
Raamen pada taraf nyata 5 persen H ditolak.
Selanjutnya  dilakukan  proses  ekstraksi  variabel  sehingga  dihasilkan beberapa  variabel  atau  disebut  Komponen  Utama.  Jumlah  optimal  Komponen
Utama yang terbentuk ditentukan berdasarkan Eigenvalue dengan nilai lebih besar dari  1.  Selain  dengan  perhitungan  yang  disajikan  oleh  Tabel  Total  Variance
Explained,  jumlah  Komponen  Utama  yang  optimal  juga  ditampilkan  oleh  grafik Scree Plot pada lampiran hasil olahan Analisis Faktor.
Eigenvalue menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung  keragaman  seluruh  variabel  yang  dianalisis.  Pengelompokan  sebuah
variabel ke dalam Komponen Utama ditentukan oleh Loading Factor dari masing- masing  variabel  yang tersaji pada Tabel  Component Matrix pada  lampiran  hasil
olahan Analisis Faktor. Loading  Factor  yang  didapat  biasanya  tidak  terlalu  bagus  untuk
diinterpretasikan.  Hal  ini  dikarenakan  Komponen  Utama  yang  terbentuk,  pada banyak kasus kurang berbeda nyata, sehingga dapat mengganggu analisis. Untuk
mempermudah  interpretasi,  dilakukan  rotasi  terhadap  Matrix  Loading.  Sehingga perbedaan antara Komponen  Utama  yang terbentuk  lebih  jelas. Rotasi dilakukan
dengan memutar kedua faktor yang belum dirotasi. Rotasi dapat dilakukan dengan dua  cara.  Pertama,  rotasi  dilakukan  dengan  mempertahankan  sudut  kedua  faktor
sebesar  90 ,  cara  ini  disebut  rotasi  ortogonal.  Tujuannya  selain  untuk
mempertajam perbedaan Factor Loading setiap variabel untuk kedua faktor, juga untuk  mempertahankan  keadaan  di  mana  di  antara  faktor-faktor  yang  diekstrak
tidak  terdapat  korelasi.  Kedua,  rotasi  tanpa  memperhatikan  sudut  kedua  faktor setelah  rotasi.  Rotasi  demikian  disebut  rotasi  Oblique.  Quartimax,  Varimax,  dan
Equimax  adalah  metode  rotasi  ortogonal  yang  umum  dikenal  Simamora  2005. Yanng paling banyak dipakai adalah Varimax, dan pada penelitian kali ini metode
Varimax-lah yang dipakai. Metode ini dipilih selain karena sering digunakan, juga karena  sering  terbukti  lebih  baik  dalam  menunjukkan  perbedaan  antar  faktor.
Rotasi  ini  dilakukan  dengan  merotasi  faktor  awal  hasil  ekstraksi  sehingga diperoleh hasil rotasi dimana dalam satu kolom, nilai yang ada sebanyak mungkin
116
mendekati  nol.  Hasil  dari  proses  rotasi  tersebut  akan  disajikan  dalam  Tabel Rotated Component Matrix.
Alat  analisis  ini  dipilih  dengan  pertimbangan  bahwa  kelebihan  Analisis Faktor  adalah  dapat  menjelaskan  hubungan  antar  variabel-variabel  yang  diduga
dipertimbangkan  konsumen  restoran  Daiji  Raamen.  Dengan  demikian  pihak manajemen dapat mendapatkan tambahan informasi mengenai faktor-faktor yang
dipertimbangkan  konsumen,  sehingga  pihak  manajemen  akan  dapat  menyusun strategi yang berdasar informasi konsumen.
117
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan