105
Pemrosesan informasi menurut Engel, et. al 1994 adalah suatu proses yang mengacu pada bagaimana stimulus diterima, ditafsirkan, disimpan dalam
ingatan dan kemudian diambil kembali.
b Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku. Pembelajaran merupakan
proses memahami bagaimana konsumen belajar. Menurut Kotler dan Keller 2007 pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman. Sebagian besar perilaku adalah hasil dari belajar.
c Perubahan Sikap dan Perilaku
Menurut Engel, et. al 1994, perubahan dalam sikap dan perilaku adalah sasaran pemasaran yang lazim. Proses ini mencerminkan pengaruh psikologis
dasar yang menjadi subyek dari beberapa dasawarsa penelitian yang intensif. Model perilaku pengambilan keputusan konsumen dapat digambarkan pada
Gambar 3.
3.1.5. Pemasaran dan Bauran Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan penawaran dan pertukaran produk-produk yang bernilai. Definisi pemasaran ini berpijak pada konsep-konsep inti sebagai berikut:
kebutuhan, keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar; dan pemasaran dan pemasar Kotler
dan Keller 2007.
106
Sumber : Engel et al. 1994
Gambar 3. Model Perilaku Pengambilan Keputusan Konsumen
The American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai satu
fungsi organisasi
dan seperangkat
proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
Pemasaran bukan sekedar perluasan dari penjualan, pemasaran sama sekali bukan aktivitas khusus, tetapi merupakan keseluruhan bisnis yang dilihat dari
sudut pandang hasil akhir yang dicapai, yaitu dari sudut pelanggan. Dalam setiap bisnis hanya pemasaran dan inovasi yang menciptakan pendapatan yang lain
hanya menciptakan biaya Ducker 1954, diacu dalam Kartajaya 2002.
Pengaruh Lingkungan
Budaya, Kelas Sosial, Pengaruh Pribadi, keluarga, Situasi
Perbedaan Individu
Sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup,
demografi
Proses Keputusan
Pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, pembelian, hasil
Proses Psikologis
Pemrosesan Informasi, Pembelajaran, Perubahan
sikapperilaku
Strategi Pemasaran
Produk, Harga, Promosi, Distribusi Tempat, Orang,
Proses, Bukti Fisik
107
Konsep bauran pemasaran lebih dikenal dengan 4P yaitu product produk, Price harga, Place tempat dan Promotion promosi Kotler dan Keller 2007.
Bauran pemasaran 4P tersebut menggambarkan pandangan perusahaan sebagai penjual tentang alat-alat pemasaran yang digunakan untuk mempengaruhi
pembeli. Dalam perkembangannya, untuk layanan jasa dikenal juga istilah 7 P dimana 4 P pertama adalah Product, Price, Place, dan Promotion. Untuk 3 P yang
selanjutnya adalah Bukti Fisik Physical Evidence, Proses Process dan Orang People.
Masing-masing alat pemasaran tersebut harus dirancang supaya dapat memberikan manfaat bagi pelanggan.
a Produk. Menurut Kotler dan Keller 2007 produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan. Produk harus ditetapkan dan disediakan secara tepat bagi pasar yang dituju, sehingga
memuaskan konsumennya, sekaligus meningkatkan keuntungan jangka panjang perusahaan melalui peningkatan penjualan dan peningkatan pangsa
pasar. b Harga. Harga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan
perusahaan tersebut kepada pasar tentang produk dan mereknya Kotler dan Keller 2007. Salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah
menitikberatkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutupi seluruh biaya dan menghasilkan
laba. c Tempat. Tempat atau pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Melalui kegiatan distribusi
yang tepat, perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing competitive advantage.
d Promosi. Pada kegiatan promosi meliputi dua hal yang harus diperhatikan yaitu komunikasi pemasaran dan promotional mix. Komunikasi pemasaran
mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik, sedangkan promotional mix
108
merupakan kombinasi strategi dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lainnya, yang semuanya direncanakan untuk
mencapai tujuan program penjualan. Kartajaya
2002 menyebutkan
bahwa marketing
mix adalah
mengintegrasikan tawaran offers, logistic logistics, dan komunikasi communication. Tawaran dari perusahaan terdiri dari produk dan harga,
harus diintegrasikan secara baik dengan logistik termasuk saluran distribusi dan komunikasi untuk menciptakan sebuah kekuatan pamasaran
yang kokoh di pasar. Karena itu disebut sebagai kreasi taktik dari suatu perusahaan.
e People. People merupakan orang - orang yang mengerjakan semua kegiatan mendeliver atau mengantar produk sampai ke tangan konsumen. Orang -
orang yang mengerjakan semua kegiatan ini harus mempunyai passion semangat atau gairah.
f Proses. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau
sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk
menyampaikan produk. g Physical evidence. Unsur-unsur yang mencakup bukti fisik adalah tata letak
fasilitas, tema, dekorasi, penerangan, service counter, kebersihan, penampilan dan kesehatan karyawan, keamanan peralatan, tempat parkir,
kemudahan penggunaan, dan kecocokan.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Proses globalisasi saat ini telah menyebabkan perubahan hampir di setiap aspek kehidupan. Perubahan gaya hidup masyarakat ini menimbulkan suatu
peluang bisnis di industri jasaboga, termasuk restoran. Bisnis restoran kini berkembang pesat dengan menawarkan berbagai manfaat dan fasilitas dari sekedar
menyajikan makanan. Berkembangnya jumlah restoran di Bogor menciptakan kondisi persaingan yang mendorong pengusaha untuk membangun dan
memperkuat usahanya agar tetap dipilih oleh konsumen. Masyarakat sebagai konsumen yang cerdas semakin menuntut adnya pemenuhan pangan yang