Keterangan : n  = jumlah sampel
N = jumlah populasi e = persen toleransi ketidaktelitian karena kealahan pengambilan  sample
populasi yang dapat ditolerir atau diinginkan sebesar 10 Pengisian  kuesioner  dilakukan  dengan  cara  wawancara.  Apabila
responden  merasa  kurang  mengerti  dengan  pertanyaan  yang  diajukan, responden dapat langsung bertanya kepada  peneliti. Dalam kuesioner ini
dilakukan  satu  screening  responden,  yaitu  screening  terhadap  konsumen yang  pernah  melihat  iklan  TV  es  krim  Wall
’s Magnum. Jika responden menjawab  butir  a,  maka  responen  dipersilahkan  untuk  melanjutkan
pengisian  kuesioner.  Apabila  responden  menjawab  butir  b  maka responden dipersilahkan untuk menghentikan pengisian kuesioner. Hal ini
disebabkan karena responden yang menjawab butir  a menyatakan bahwa responden tersebut sudah pernah melihat iklan es krim Wall
’s Magnum di televisi.
3.2.4 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dari penelitian terdahulu, selanjutnya diolah  agar  data  tersebut  memiliki  makna  yang  berguna  untuk
memecahkan  masalah  yang  diteliti.  Dalam  pelaksanaan  pengolahan  data diusahakan agar kesalahan yang terjadi dalam penelitian sekecil mungkin.
3.2.4.1  Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas  menunujukkan  sejauhmana  suatu  alat  ukur  cukup akurat,  stabil  atau  konsisten  dalam  mengukur  apa  yang  ingin  diukur
Nazir,  2005.  Pengolahan  dan  analisis  data  dilakukan  dengan bantuan      program  Statistical  Product  and  Service  Solution  SPSS
versi  16  for windows. Umar 2005, untuk menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, menggunakan
rumus korelasi product moment, yang rumusnya seperti berikut:
√
.......................................... 2 33
Dimana: r   =  angka korelasi
n  =  jumlah responden x  =  skor pertanyaan
y  =  skor total responden dalam menjawab seluruh pertanyaan berdasarkan metode korelasi  product moment, jika diperoleh nilai r
hitung
r
tabel
, maka instrument tersebut dinyatakan valid Nugroho, 2005. Reliabilitas  menunjukkan  bahwa  suatu  instrument  yang
digunakan  dalam  penelitian  untuk  memperoleh  informasi  yang diinginkan  dapat  dipercaya  terandal  sebagai  alat  pengumpul  data  serta
mampu  mengungkap  informasi  yang  sebenarnya  di  lapang    Sugiharto dan  Sitinjak,  2006.  Instrument  yang  reliabel  adalah  instrument  yang
dicobakan  secara  berulang-ulang  kepada  kelompok  yang  sama  akan menghasilkan  data  yang  sama  dengan  asumsi  tidak  terdapat  perubahan
psikologis  pada  responden  Sugiharto  dan  Sitinjak,  2006.  Pengujian reliabilitas  dilakukan  dengan  menggunakan  teknik
Cronbach’s  Alpha, sedangkan  pengolahan  datanya  menggunakan  program  SPSS  versi  16.0
for windows. Menurut Nugroho 2005,  reliabilitas suatu konstruk dapat dikatakan baik, jika nilai
Cronbach’s Alpha  0.60. Rumus
Cronbach’s Alpha:
…..……………………….…. 3
Dimana: r
1 1
= Reliabilitas instrument k       = Banyak butir pertanyaan
= Jumlah ragam butir = Ragam total
3.2.4.2  Model Indikator Reflektif
Model  refleksif  mengasumsikan  bahwa  konstruk  atau  variabel laten mempengaruhi indikator arah hubungan kausalitas dari konstruk
ke  indikator  atau  manifest.  Menurut  Fornell  dan  Bookstein  dalam Ghozali  2008,  bahwa  konstruk  seperti  “personalitas”  atau  “sikap”
umumnya  dipandang  sebagai  faktor  yang  menimbulkan  sesuatu  yang 34
diamati  sehingga  indikatornya  bersifat  reflektif.  Model  indikator refleksif  harus  memiliki  konsistensi  karena  antar  ukuran  indikator
diharapkan saling berkorelasi.
3.2.4.3  Analisis  Efektivitas Iklan  Televisi Proses  Pengambilan   Keputusan Pembelian