Pengujian penyimpanan lobster Pengukuran kandungan DO, pH, dan suhu

mencapai waktu dedah yang telah ditentukan, lobster air tawar dipindahkan ke media air bersih yang telah diberi aerasi. Pengamatan waktu pulih sadar ditentukan dengan mengamati tingkah laku lobster air tawar hingga mencapai keadaan normal kembali keseimbangan dan reaksi terhadap pengaruh luar menjadi normal kembali.

3.3.7 Pengujian penyimpanan lobster

Tahap pertama yang dilakukan sebelum penyimpanan lobster adalah memingsankan lobster dengan mendedahkannya dalam media air berisi ekstrak biji pala hingga lobster memasuki fase deep sedation. Konsentrasi yang digunakan untuk mendedahkan lobster sebesar 5 ppm, 7 ppm, dan 8 ppm. Lobster dikatakan mengalami fase deep sedation, apabila sedikit ada pergerakan kaki renang, respon berkurang ketika terusik benda asing, tetapi masih terdeteksi denyut nadi di kepalanya. Setelah melewati fase tersebut, kemudian lobster uji dimasukkan ke dalam kotak styrofoam berisi spons dengan suhu berkisar antara 12 - 15 o C. Penyusunan lobster dalam kotak styrofoam dilakukan dengan cara meletakkan lobster di atas media spons. Lobster diletakkan dalam styrofoam dengan posisi membujur mengikuti lebar styrofoam. Dasar styrofoam diberi botol yang berisi es Gambar 5. Gambar 4 Penyusunan lobster dalam media penyimpanan Lobster disimpan dalam suhu ruang selama 12 jam; 24 jam; 36 jam dan 48 jam. Setelah selesai uji penyimpanan, lobster kembali dibugarkan dengan cara didiamkan pada suhu ruang terlebih dahulu selama ± 10 menit, kemudian dimasukkan dalam wadah yang berisi sedikit air dan didiamkan selama ± 1-3 jam. Kondisi lobster diamati hingga dapat merespon rangsangan dari luar. Setelah itu lobster kembali dimasukkan dalam akuarium tanpa diberi pakan terlebih dahulu hingga 12 jam. Perhitungan presentase lobster hidup menggunakan rumus sebagai berikut : lobster hidup = jumlah lobster hidup saat pembugaran Jumlah lobster awal x 100 3.4 Analisis Analisis yang dilakukan terhadap media air pada uji toksisitas letal meliputi pengukuran oksigen terlarut, pengukuran suhu, pengukuran pH, dan pengukuran kandungan amoniak.

3.4.1 Pengukuran kandungan DO, pH, dan suhu

Pengukuran DO, pH, dan suhu suhu media pada uji toksisitas letal dilakukan dengan alat multimeter dengan sistem digital. Parameter yang diukur adalah pH, suhu, dan oksigen terlarut.

3.4.2 Pengukuran suhu media penyimpanan