3.3.3 Persiapan wadah dan media pengisi
Transportasi lobster dilakukan dengan menggunakan kotak styrofoam bervolume 40x26x17 cm
3
. Jumlah kepadatan 5 ekor lobster dalam masing-masing kotak Styrofoam. Media pengisi yang digunakan adalah spons. Sebelum
digunakan sebagai media, spons terlebih dahulu didinginkan pada air yang bersuhu 12
– 15
o
C. Pendinginan bertujuan menjaga kestabilan suhu tetap rendah sekitar selama uji penyimpanan.
3.3.4 Penentuan konsentrasi ambang ekstrak biji pala
Konsentrasi ekstrak biji pala yang digunakan dalam pengujian ambang konsentrasi yakni sebesar 0 kontrol negatif; 2,5 ppt; 5 ppt; 7,5 ppt; 10 ppt;
12,5 ppt dan 15 ppt. Penentuan konsentrasi uji bersifat uji coba. Selama penentuan ambang konsentrasi, lobster air tawar tidak diberi aerasi dan tidak diberi pakan.
Pengamatan dilakukan pada jam ke 24 dan jam ke 48 terhitung mulai lobster dimasukkan ke dalam wadah percobaan.
3.3.5 Uji toksisitas letal akut ekstrak biji pala
Pengujian toksisitas letal menggunakan enam konsentrasi bahan uji serta sebuah perlakuan kontrol negatif yaitu tanpa menggunakan ekstrak biji pala.
Dalam penelitian ini digunakan konsentrasi ekstrak biji pala pada selang 3 hingga 8 ppt dengan interval 1 ppt. Konsentrasi ekstrak biji pala yang digunakan dalam
uji toksisitas letal adalah 3; 4; 5; 6; 7 dan 8 ppt. Konsentrasi tersebut merujuk pada persentase mortalitas pada pengujian ambang konsentrasi, yaitu konsentrasi
yang menyebabkan kematian lobster hingga 100 dalam waktu 24 jam dan konsentrasi yang tidak menyebabkan kematian lobster mortalitas 0 selama
24 jam. Uji toksisitas yang dgunakan dalam penelitian bersifat akut.
3.3.6 Penentuan daya anestesi ekstrak biji pala
Konsentrasi ekstrak biji pala yang digunakan dalam uji daya anestesi adalah konsentrasi yang menyebabkan kematian lobster hingga 50 LC
50
-24 jam hingga mortalitasnya dibawah 100 . Konsentrasi ekstrak biji pala yang
digunakan adalah sebesar 5 ppt; 6 ppt; 7 ppt; dan 8 ppt. Selama pengujian daya anestesi, media uji tidak diberi aerasi dan lobster
uji tidak diberi pakan. Pengamatan dilakukan dan dicatat secara kumulatif pada
menit ke 0, 30, 60, 120, 240, dan seterusnya sampai hewan uji pingsan. Setelah
mencapai waktu dedah yang telah ditentukan, lobster air tawar dipindahkan ke media air bersih yang telah diberi aerasi. Pengamatan waktu pulih sadar
ditentukan dengan mengamati tingkah laku lobster air tawar hingga mencapai keadaan normal kembali keseimbangan dan reaksi terhadap pengaruh luar
menjadi normal kembali.
3.3.7 Pengujian penyimpanan lobster