Susunan Lapisan Bumi BAB I LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM

Massa asal matahari itu disebut nebula, sehingga hipotesis ini disebut hipotesis nebula. Karena Kant dan Laplace serupa dalam mengemukakan hipotesisnya, maka disebutlah hipotesis nebula dari Kant Laplace. 2 Hipotesis Planetesimal Chamberlain dan Moulton masing-masing ahli Geologi dan ahli Astronomi, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan Laplace, mengejutkan hipotesa Planetesimal. Maka beranggapan adanya matahari asal yang didekati oleh suatu bin tang besar yang sedang beredar, maka terjadilah tarik menarik sesuai dengan hukum Newton. Peledakan di matahari melepaskan sebagian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi. Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang besar itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan planetoida. 3 Hipotesis Pasang surut Gas Dikemukakan oleh Jeans dan Jeffries 1930 sebagian menyokong hipotesis planetesimal, sambil memperbaiki keberatan-keberatannya. Mereka berpikir adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan dengan bumi, yaitu bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan. Bulan tak cukup kuat menarik air menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang didekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari asal itu putus dari induknya; pecah berkeping-keping seraya me- ngembun dan membeku menjadi planet-planet serta planetoida.

b. Susunan Lapisan Bumi

Bahwa bumi berlapis-lapis telah banyak disebut orang. Sesuai dengan hipotesis Kant-Laplace, bahwa bumi kemudian mendingin di sebelah luar sedang di dalam masih panas. Di dekat permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi. Untuk meneliti kedalaman bumi, cara yang terbaik adalah dengan pengeboran, Akan tetapi “pengeboran yang terdalam hanya mampu sampai 5.000 meter, sedangkan jari-jari bumi 6.000.000 meter. Maka pemboran sedalam 5.000 meter hampir tiada berarti. Dengan majunya penelitian gempa Seismologi oleh alat yang disebut seismograf, dapatlah diteliti lapisan bumi secara tidak 15 langsung. Prinsip penelitian adalah anggapan bahwa getaran yang merambat melalui kedalaman bumi, hasil grafnya tergantung kepada material yang dilaluinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang bagian dalam ini tidaklah homogen, akan tetapi terdapat lapisan-lapisan. Dalam ilmu Geologi, lapisan batas itu disebut bidang diskontinyu. Bidang diskontinyu yang pertama pada kedalaman 60 Km, disebut bidang diskontinyu dari Mohorovicik, nama penemunya, kemudian pada kedalaman 1.200 Km dan 2.900 Km. Pada bagian paling dalam terdapat bola dengan jari-jari 3.500 Km, yang disebut inti bumi Barysfer. Belum diketahui dengan pasti apakah inti bumi ini padat ataukah gas. Yang diketahui dari penelitian seismograf, bahwa inti bumi tidaklah cair seperti hipotesis Kant-Laplace.Suess dan Wiechert 1919, membagi lapisan bumi sebagai berikut: 1 Kerak bumi, tebalnya 30-70 Km, terdiri batuan basal dan acid basa atau pH tinggi, dan acid atau asam pH rendah. Massa jenisnya massa jenis air = 1 kira-kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium. Semua butan yang ada di ke-rak bumi paling atas, sedalam lautan terdalam +10 Km dianggap berasal dari sedimentasi. Berbagai endapan mineral organik, yaitu berasal dari organisme, misalnya batubara, minyak bumi, kapur, mungkin berada di tempat tinggi karena kerjaan gaya-dalam daripada bumi. Batubara terjadi di rawa- rawa pada periode karbon, maka daerah batubara disebut facies rawa. Kapur terjadi di pantai tropis pada periode Kapur, 150 juta tahun yang lalu, maka daerah kapur disebut facies neritis. Sedangkan daerah minyak disebut facies lautan, karena minyak dianggap berasal dari organisme lautan. Endapan batuan yang biasa dibuat porselen, berasal dari cangkang Diatomae gangang Kersik, yang mengendap di lautan dalam. Daratan yang kini dianggap stabil kulit buminya, misalnya daratan Cina, Eropa dan Amerika, banyak mengandung kersik dalam tanahnya, sehingga bila dibakar akan menjadi porselen. Di Indonesia dan daerah labil lainnya, kerjaan vulkanis menyebabkan tanahnya mengandung banyak senyawa besi, warnanya lebih merah, sehingga bila dibakar tetap merah dan jadilah tembikar. 2 Selubung bumi, atau sisik silikat Si, tebalnya 2.200 Km, massa jenisnya 3,6-4. Selubung bumi bersama Kerak bumi disebut Lithosfera. 16 3 Lapisan Chalkosfera, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi dan sulfida besi. 4 Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 Km, massa jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel. Kuhn dan Pittman 1940 mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi berasal dari matahari, maka inti bumi seharusnya juga seperti material matahari. Yaitu terdiri sebagian besar dari Hidrogen. Karena tekanan dalam inti bumi sangat besar, maka atom-atom Hidrogen bersifat padat. Holmes 1936, membagi kerak bumi sebagai berikut: a. Bagian atas setebal 15 Km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit. b. Lebih ke dalam tebalnya 25 Km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal. c. Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 Km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-peridotit dan eklogit. Wiechert 1910, mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian Lithosfera terdiri dari Silikat dan Aluminium SiAl atau Sial lebih ringan dan terutama menempati kontinen. Di sebelah bawah, terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari Silikat dan Magnesium Sima. Dari penelitian terbukti bahwa dasar samudera Pasifik, terdiri dari Sima. Kedua lapisan tersebut berupa kristal, sedangkan di bawahnya terdapat substratum yang bersifat amorf. Selanjutnya terdapat teori adanya gerakan kontinen, yang disebabkan oleh karena Sial terapung di atas Sima. Wegner 1930 mengajukan hipotesis Continental drift perkisar benua. Permukaan bumi terdiri beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian oceanis dan kontinental yang bergerak relatif yang satu terhadap yang lain. Tebal tiap lempeng kerak bumi ini adalah kira- kira 80 Km. Kecepatan gerak relatif lempeng-lempeng ini berkisar antara 1 cm sampai 13 cm setahun. Meskipun menurut ukuran manusia kecepatan ini sangat kecil, namun dilihat dari kacamata Geologi, ini sangat berarti, karena gerak 5 cm setahun misalnya dalam satu juta tahun dapat menghanyutkan suatu benua sejauh 50 Km ke arah jurusan tertentu. Lempeng yang membawa benua Australia misalkan dengan kecepatan 6 cm per tahun sedang bergerak ke arah Utara yang dalam beberapa juta tahun, kalau proses ini berlangsung tanpa gangguan, dapat menjepit kepulauan Nusantara antara benua 17 Australia dan Asia. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu dengan yang lain oleh batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi, konvergensi atau shear gesekan. Batas lempeng ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api yang aktif serta kegempaan yang tinggi.

c. Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfer Atmosfer