secara seri. Bila ada n buah fotosel dihubungkan secara seri maka akan menghasilkan voltase n kali pula.
Gambar berikut ini menunjukkan 3 buah fotosel dihubungkan secara seri.
Gambar : Hubungan seri; voltase menjadi n kali lipat
Gambar : Hubungan paralel. Untuk mendapatkan arus listrik yang lebih besar ampere,
fotosel itu harus dihubungkan secara paralel. Gambar di atas menunjukkan tiga buah fotosel yang dihubungkan secara paralel.
Bila ada n buah fotosel dihubungkan secara paralel, maka akan dihasilkan kuat arus n kali pula.
Untuk mendapatkan arus listrik yang besar maka beribu-ribu fotosel harus dihubungkan secara seri maupun paralel.
b. Energi Panas Bumi
Energi geotermal atau energi panas bumi adalah energi yang berasal dari inti Bumi. Inti bumi merupakan bahan yang terdiri atas
berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk cair, yang memiliki suhu tinggi. Dengan menggunakan Ilmu Alamiah energi geotermal
dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.
Energi geotermal yang dapat kita manfaatkan saat ini ialah panas bumi yang berasal dari magma. Magma adalah batuan cair
atau panas yang terdapat dalam kerak bumi. Pada saat bumi men- dingin, kulitnya mengalami pengerasan tidak merata, masih ada
117
bagian-bagian batuan bumi cair yang terkurung oleh batuan yang menjadi beku dalam kantong-kantong berupa batuan panas atau
cairan yang disebut magma. Magma bervariasi ada yang besar ada yang kecil. Magma yang kecil lama kelamaan menjadi padat juga
tanpa ada pengaruhnya yang berarti; tetapi magma yang besar dapat merembes ke permukaan karena pengaruh pergeseran kulit bumi atau
karena tekanan. Bila magma sampai ke permukaan bumi, maka disebut lava. Lava inilah yang membentuk gunung-gunung di
permukaan bumi. Gunung-gunung itu dibedakan gunung yang aktif dan gunung yang tidak aktif. Gunung yang aktif disebut gunung
berapi, yaitu gunung yang mulutnya berhubungan dengan magma. Hal ini ditandai dengan adanya asap atau semburan-semburan gas
yang mengandung mineral, uap air atau belerang, lava, bahkan sering juga mengadakan letusan yang mengeluarkan massa yang
dapat menutupi puncak gunung, itu. Gunung api merupakan tanda bahwa di dalam gunung itu terdapat magma, meskipun kita tidak
dapat langsung mengambil energi dari magma. Energi yang kita ambil adalah melalui air atau uap air yang terkena magma tadi.
Pada dataran tinggi yang mempunyai gunung berapi biasanya terdapat sumber-sumber air panas atau semburan-semburan ke atas
permukaan bumi yang disebut geyser. Ini menunjukkan bahwa di dalam gunung api itu terdapat kubangan air yang terkena panas.
Kubangan air di dalam tanah itu mempunyai titik didih yang tinggi. Pemboran pada daratan tinggi yang memiliki kubangan air yang
mempunyai tekanan lebih dari 1 atmosfer akan timbul semburan yang kuat sekali. Apa yang keluar dari pemboran itu dapat berupa
gas atau uap air panas, atau air panas tergantung dari letaknya.
Bila yang menyembur keluar itu uap air panas, adalah sangat menguntungkan karena dapat langsung dimanfaatkan untuk me-
mutar turbin uap. Turbin ini dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan jalan itu kita akan memperoleh energi listrik yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tetapi bila yang keluar adalah air panas, maka penggunaan untuk pembangkit
listrik tidak dapat secara langsung. Air panas itu baru dapat digunakan untuk menguapkan amoniak, yang se-lanjutnya dapat
digunakan untuk memutar turbin. Kemudian zat amoniak itu dapat diperoleh kembali dengan jalan kompresi dan proses pendinginan.
Air panas itu dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan lain.
118
c. Energi Angin