singkat. Kelemahan-kelemahan dari tekstil sintetis dapat dikurangi dengan teknologi nuklir seperti yang telah diterangkan di muka
sehingga hasilnya cukup nyaman sebagai bahan sandang.
Dampak negatif dari segala penemuan IPA dan teknologi ini sehubungan dengan polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan
berupa polimer sintetis itu yang dalam kata sehari-hari disebut “plastik” menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya
sudah jelas kita dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua kebutuhan sehari-hari yang berupa alat rumah
tangga tidak luput dari penggunaan plastik sebagai bahan dasarnya. Yang menjadi masalah sekarang ialah bahwa sampah-sampah plastik
itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Sampah- sampah lain yang berasal dari bahan alam dengan cepat dapat
dihancurkan oleh bakteri pengurai. Untuk menjawab tantangan ini kiranya perlu diciptakan cabang IPA dan teknologi yang lebih maju
lagi misalnya dengan menciptakan jenis polimer yang dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk dengan jalan mencampur
polimer itu dengan suatu bahan lain yang menjadi makanan bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnahkan sampah plastik itu dengan
membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.
b. Pangan makanan
Dampak positif IPA dan teknologi di bidang pangan telah jelas dikemukakan di muka, misalnya saja dalam memperoleh bibit
unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Contoh-contoh lain yaitu penggunaan mekanisasi
pertanian di mana orang memungut basil produksi yang lebih besar dengan menggunakan tenaga manusia yang relatif lebih sedikit.
Sumbangan IPA di bidang pangan pun telah banyak dimanfaatkan orang misalnya dengan cara pemupukan yang tepat dan penggunaan
bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah banyak.
Penggunaan Bioteknologi, misalnya hormon tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah yang jauh lebih lebat dan
sebagainya, juga telah banyak diterapkan dalam dunia pertanian.
Dampak negatif IPA dan teknologi juga ada, misalnya pemakaian racun pemberantas hama tanaman pestisida ternyata
tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri.
73
Nampaknya setiap penggunaan teknologi maju selalu mempunyai dampak negatif. Oleh karena itu kesadaran dan tanggung jawab
manusia itu sendiri juga perlu ikut ditingkatkan untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan datang; dan disinilah pentingnya
menghayati prinsip-prinsip Ilmu Lingkungan.
c. Papan tempat tinggal
Di muka telah dikemukakan bahwa burung camar semua pandai membuat sarang yang begitu indah, namun setelah berabad-
abad lamanya ternyata tidak terlihat adanya kemajuan sedikit pun. Burung itu membuat sarangnya secara naluriah. Berbeda dengan
manusia yang oleh Tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah manusia dapat menyempurnakan rumah
tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah di atas tiang-tiang penyangga, dan
lebih maju lagi pada masa kini telah mampu membuat gedung- gedung pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa. Untuk
mencapai puncaknya orang tidak perlu meniti tangga langkah demi langkah, tetapi cukup tekan tombol dan be-berapa detik kemudian
sampai ke lantai yang ke-60 dan seterusnya. Uraian di atas menunjukkan dampak positif IPA dan teknologi dalam bidang papan.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan. Sebagai contoh, de- ngan alat-alat modem, sekarang orang begitu mudah membabat
hutan untuk bangunan untuk perabot lainnya. Apalagi dengan prinsip ekonomi untuk memperoleh untung sebesar-besarnya membuat
orang menjadi lupa, sehingga timbul akibat sampingan dari penebangan hutan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Ilmu
Lingkungan. Pohon-pohon yang relatif muda yang seharusnya tidak boleh dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai dari
erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dan selanjutnya rantai itu sampai pada
kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya tidak ikut secara langsung menikmati hasil hutan itu. Ini merupakan suatu hal yang
mulai terasa di beberapa bagian pulau kita.
KEGIATAN BELAJAR 2.
74
DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KEMAKMURAN DAN PERLUASAN KEMUDAHAN
Tidak dapat disangkal bahwa keadaan umat manusia kini sangat berbeda dari zaman peradaban Mesir Kuno, Yunani Kuno,
Romawi atau peradaban di daratan Cina dahulu. Faktor-faktor utama yang menyebabkan perbedaan itu ialah i Pertumbuhan penduduk,
ii Sains dan teknologi. Sains dan teknologi membawakan kemudahan, kemakmuran, kenyamanan, sedangkan teknologi
komunikasi membuat inter-dependensi secara global yang terus meningkat. Namun demikian Sains dan teknologi juga membawakan
segi-segi negatif, dan Sains dan teknologi tidak berkembang dalam hampa udara, ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan
dengan sistem udara, ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem ekonomi berlandaskan
industri yang dipelopori teknologi, dan teknologi berlandaskan sains. Oleh karena itu perkembangan dunia akhir-akhir ini memperlihatkan
kecenderungan yang sangat memprihatinkan.
Perkembangan dunia modern sangat kompleks, mendalam dan amat luas oleh karena itu sukar bagi seorang manusia ataupun
sekelompok manusia untuk memperoleh gambaran mendasar yang bersifat menyeluruh. Ini disebabkan oleh spesialisasi ilmu
pengetahuan. Pengkotakan manusia menurut paham, suku bangsa, agama dan stratigrafi masyarakat menjadikan kegiatan-kegiatan
menjadi sangat sektoral. Karena kehidupan dunia begitu kompleks dan menjelimet, manusia merasa amat “aman” hanya berhubungan
dengan manusia se “jenis”, apakah itu disiplin ilmu, hoby, paham, atau jenis pekerjaan. Akhirnya setiap kelompok manusia saling
tuduh-menuduh tanpa menyadari issue dasar masalah pokok yang dihadapi. Para ahli ekonomi menyalahkan kelompok ekologi,
kelompok ekologi menyalahkan sains dan teknologi, para ahli sains dan teknologi menyalahkan ilmu ekonomi, dan sebagainya.
Kecenderungan yang disebutkan tadi muncul dan tampak dari berbagai manifestasi antara lain:
1. Adanya kepincangan dalam hubungan antara sistem produksi, sistem ekonomi, sistem ekologi, di mana krisis ekologi dalam
beberapa dasawarsa terakhir menyadarkan kepada manusia bahwa sistem ekologi dunia di “perkosa” oleh suatu sistem
produksi, di mana sistem produksi tersebut hanya berpedoman
75
dan berhaluan kepada sistem ekonomi yang disusun tanpa pertimbangan apapun mengenai kemampuan daya tampung
bumi, suatu planet yang bersifat serba terbatas, tempat manusia bermukim.
Karena kepincangan hubungan antara ke-3 sistem tersebut terjadilah:
i
Pemakaian dan pemborosan sumber daya alam secara berlebihan di satu pihak over utilization of natural resour-
ces.
ii Kekurangan pemanfaatan sumber daya manusia under
utilization of human resources di lain pihak. Hal tersebut menjurus ke arah terciptanya suatu masyarakat yang
secara ekologis tidak dapat bertahan ecologically unsus- tainable society dan secara sosial tidak adil socially
unjust-society, mengakibatkan disparitas sosial antar bangsa-bangsa dan disparitas sosial antar golongan dalam
suatu bangsa.
2. Dalam usaha manusia menaklukkan alam melalui science dan teknologi yang pada taraf awal ditujukan kepada maksud untuk
membuat hidup di bumi ini lebih nyaman timbul dua issue yang saling berhubungan, yakni:
a. Pemusatan kekuatan terhadap alam pada segelintir kecil
manusia di bumi, b. Pemusatan kekuasaan terhadap alam di tangan segelintir
manusia tersebut juga menjadi penguasaan terhadap manusia lain.
3. Menumpuknya senjata nuklir dan peralatan perang lainnya pada beberapa bangsa dapat melenyapkan segenap peradaban manusia
secara keseluruhan apabila timbul perang total. Secara singkat itulah masalah yang dihadapi manusia kini,
yakni: a. Mampu versus tidak mampu
b. Merdeka atau tidak merdeka c. Hidup atau mati, sebagai akibat perang atau damai
Apa penyebab itu semua? Sepintas lalu orang dapat menunjuk pada beberapa penyebab
tunggal. Sebab musababnya tidak sesederhana dikira orang, karena manifestasinya dapat berupa fenomena yang diperkirakan sebagai
penyebab, padahal dia hanyalah akibat pada permulaan belaka.
76
Gejala tersebut tampak sebagai issue-issue yang muncul dengan jelas sepanjang dua dasawarsa terakhir. Sekonyong-konyong
umat manusia dihadapkan kepada serentetan issue-issue yang hangat dan peka:
-
Masalah pengadaan pangan bagi penduduk dunia yang terus bertambah.
- Masalah kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang kian
bertambah disertai hambatan kesukaran-kesukaran di bidang pengembangan industri.
- Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar
seperti bahan mineral, kayu dan bahan energi. -
Masalah pembiayaan serta issue-issue mengenai arah dan pola pendidikan sains, riset dan perkembangan teknologi.
- Masalah-masalah yang berkaitan dengan kepincangan-
kepincangan neraca perdagangan nasional. -
Issue-issue yang menyangkut kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam, energi dan lingkungan hidup.
- Dan masalah-masalah yang bertautan dengan kehadiran serta
peranan perusahaan-perusahaan multi nasional. Issue-issue tersebut dapat muncul di sana sini secara terpisah,
pada waktu maupun tempat berlainan, Manifestasinya dapat berbeda-beda, namun demikian pada dasarnya, ke semua issue-issue
tersebut merupakan pencerminan serentetan proses yang bersifat lebih mendasar. Proses-proses tersebut sebenarnya telah bekerja
sejak 2-3 dasawarsa yang lampau. Mereka hanyalah pencerminan rangkaian masalah-masalah yang serba kait mengkait dan saling
berinteraksi Zen, 2001. Masalah-masalah tadi bersumber pada :
Dinamika Kependudukan Pengembangan Sumber Daya Alam dan Energi Pertumbuhan Ekonomi-Perkembangan Teknologi serta
Benturan kesemuanya itu terhadap Lingkungan Hidup. Kesemuanya itu bertitik tolak dari satu masalah besar, yaitu: Perkembangan dunia
tidak memperhitungkan daya tampung planet bersama bumi. Oleh karena itu sangat penting untuk menyadari hubungan kait mengkait
antara beberapa masalah besar sebagaimana diungkapkan tadi. Yang dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap
kehidupan manusia saja, melainkan dampak keseluruhan issue-issue besar dan mendasar tadi yang saling berinteraksi. Sangat salah
apabila kesemua dampak negatif yang terlihat sekarang dianggap sebagai dampak teknologi saja atau dampak struktur ekonomi saja.
77
Dalam hubungan inilah manusia yang terkotak-kotak kini, yakni para ahli sains dan teknologi, para ahli ekologi, ahli ekonomi, ahli
kependudukan, ahli sosiologi, dan sebagainya harus mulai belajar memandang alam masyarakat, dan teknologi dalam keterpaduan,
suatu hubungan sistemik. Tetapi hal itu membutuhkan perubahan sikap mendasar yang dilandasi oleh suatu Weltanschaung yang
berbeda dari yang sudah-sudah. Hal itu tidak mudah. Nampaknya manusia dipaksakan oleh suatu keharusan, suatu Notwendigkeit yang
tak dapat dielakkan. Jika tidak masyarakat manusia menuju ke suatu keadaan di mana lebih besar lagi jumlah manusia yang harus
menderita dan hidup di bawah martabat kemanusiaan.
Kita semua telah mengetahui bahwa keadaan manusia mengalami perubahan, mulai dari zaman Mesir Kuno, Yunani,
Romawi, Cina sampai abad ruang angkasa ini. Kecepatan perkembangan manusia di satu tempat tidak sama dengan di tempat
lain, karena kondisi manusianya berbeda. Penyebab utama timbulnya perbedaan tersebut adalah: laju pertumbuhan penduduk yang tidak
sama dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan alam sains dan teknologi. Pada negara-negara yang sedang berkembang laju
pertumbuhan penduduknya tinggi, karenanya masalah yang dihadapinya berkisar pada pemenuhan kebutuhan pangan, sandang,
papan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya, sehingga belum sempat memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan sains dan
teknologi. Lain halnya dengan negara-negara maju, penemuan terhadap kebutuhan utama warga negaranya telah terselesaikan
sehingga mereka dapat menyisihkan sebagian dari penghasilan negaranya untuk dana pengembangan sains dan teknologi. Karena
adanya dana tersebut maka di sini sains dan teknologi berkembang pesat. Sebagai akibat hal tersebut di atas, jurang perbedaan antara
kedua jenis negara dalam bidang penguasaan sains dan teknologi semakin dalam.
Dari pengalaman dapat kita ketahui bahwa semakin menguasai sains dan teknologi akan semakin makmurlah kehidupan
suatu negara. Dengan ilmu pengetahuan alam dan teknologi akan semakin dapat dihasilkan berbagai macam kemudahan, kenyamanan
dan kenikmatan hidup. Sebagai contoh, negara Jepang dengan luas wilayah yang kecil, dengan kandungan sumber kekayaan alam yang
kurang memadai, tetapi menguasai sains dan teknologi modern, menjadikan warga negaranya merasakan kehidupan yang nyaman,
78
kenikmatan hidup yang dipelopori lebih banyak dibanding-kan negara-negara lain yang sebenarnya memiliki kekayaan alam lebih
banyak dari negara Jepang tetapi tidak menguasai sains dan teknologi, sehingga berbondong-bondong orang datang ke sana guna
ikut menikmati fasilitas yang ada, baik dalam pendidikan maupun kesempatan kerja.
Dapat kita lihat bersama apa saja yang bisa dihasilkan dengan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Di bidang pangan
misalnya, guna memenuhi kebutuhan beras yang makin meningkat diperkenalkanlah bermacam varietas padi baru, yang singkat umur,
banyak hasil dan mudah pemeliharaannya. Untuk produk tanaman lain diperkenalkan berjenis-jenis tanaman hibrida, misalnya:
semangka hibrida, kelapa hibrida yang berkualitas tinggi dan hasilnya sangat memuaskan. Bahkan untuk mengatasi lahan yang
makin menyempit digunakanlah teknik hidroponik, yakni menanam tumbuhan dengan media tanpa tanah, cukup air yang mengandung
bahan makanan dan mineral yang dilarutkan di dalamnya. Untuk mengatasi cuaca yang kadang-kadang mengganggu,
diperkenalkanlah kepada petani modern, teknik rumah kaca, di mana dalam suatu rumah yang berfungsi sebagai kebun tanaman, suhu dan
kelembaban udara dapat diatur sesuai dengan kondisi yang diperlukan tanaman, dengan demikian tanaman yang diusahakan di
kebun kaca tersebut dapat terus menerus memberikan hasilnya sepanjang musim tanpa diganggu oleh iklim.
Selain itu manusia telah berhasil memperoleh bahan-bahan pangan yang diperlukan melalui sintesis kimia hingga saat ini
banyak digunakan bahan-bahan sintesis dalam makanan kita se-hari- hari, daging sintesis, vitamin-vitamin pun telah dapat disintesis
setelah dikenal rumus senyawanya. Dengan teknik pengawetan dan pembungkusanpengemasan yang memadai, manusia dapat
memperoleh bahan yang dibutuhkan setiap saat, daging kaleng, ikan kaleng, sayuran kaleng, sambal kaleng, buah kaleng dan akhir-akhir
ini bumbu berjenis-jenis masakan pun telah tersedia, siapa yang ingin memasak tidak perlu sulit-sulit menyiapkan bumbu,
menggerus, memeras santan dan sebagainya tinggal menyiapkan alat, memasak bahan, tambahkan bumbu yang tersedia dan siaplah
masakan yang diidamkan. Jadi untuk manusia modern tidak ada hal yang sulit guna memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari. Di
bidang kebutuhan akan sandang, manusia sekarang tidak hanya
79
mengandalkan hasil kapas, sutera dan wol, karena telah dapat dibuat sandang sintesis dari bahan batu bara dan minyak bumi. Sekarang
orang awam hampir tidak dapat membedakan sutera alamasli dengan sutera tiruan. Manusia tinggal memilih bahan sandang apa
yang diperlukan sesuai dengan suasana dan iklim yang sedang berlangsung. Dalam penyediaan papanpemukiman penghematan
lahan pemukiman yang makin menyempit telah dilakukan, hingga di kota-kota besar muncullah belantara gedung-gedung yang menjulang
ingin menggapai langit, tetapi dengan kenyamanan yang memadai karena berbagai fasilitas yang disediakan pengelola bangunan
tersebut.
Dalam bidang industri telah banyak dimanfaatkan robot sebagai pekerja pabrik, sehingga pekerjaan dengan alat-alat yang
membahayakan manusia, misalnya: keadaan suhu tinggi, tekanan tinggi, tegangan tinggi, bising dan sebagainya, telah dapat
tergantikan. Kecuali itu manusia juga dapat memanfaatkan robot- robot guna membantu pekerjaan rumah tangga, misalnya mencuci
piring, pakaian, memotong rumput dan sebagainya. Alat terbaru, yakni komputer telah banyak membantu manusia antara lain dalam
penataan administrasi, informasi yang baik, analisis, permasalahan yang kompleks, identifikasi dan meramalkan cuaca setiap hari serta
hiburan dengan berbagai program yang ada dalam komputer. Transportasi yang berkembang pesat menyebabkan jarak antara
negara yang terlihat jauh sekarang dengan mudah saja di-tempuh. Kalau perlu piknik ke bulan pun sekarang akan terlaksana. Masih
banyak yang dapat diperoleh manusia sebagai “buah” dari teknologi, yang menyebabkan hidup terasa lebih menyenangkan, lebih nyaman.
Sains dan teknologi selain dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup, juga memberikan kepada manusia, akibat-akibat
negatif. Karena ilmu pengetahuan alam dan teknologi berkembang dalam masyarakat maka akan berkaitan dengan sistem ekonomi,
sedangkan sistem ekonomi berkaitan dengan sistem industri yang didasari teknologi, di mana teknologi yang diguna-kan berdasarkan
penemuan sains yang diperoleh. Jadi semuanya saling berkaitan. Perkembangan dunia ilmu makin meningkat hingga timbul
spesialisasi Ilmu Pengetahuan, lalu timbul kelompok-kelompok dengan disiplin ilmu tertentu, misalnya kelompok ekonomi,
kelompok ekolog, kelompok teknokrat, kelompok seniman dan sebagainya. Kecuali timbulnya kelompok-kelompok tersebut, timbul
80
pula kelompok negara-negara maju dan negara-negara berkembang, berdasarkan penguasaan atas sains dan teknologi. Apa-bila ada
akibat-akibat yang merugikan dari perkembangan sains dan teknologi, para kelompok tadi saling menyalahkan kelompok yang
lain, tanpa mau menyadari bahwa akibat tersebut akan dapat ditanggulangi dengan jalan bekerja sama di antara kelompok terse-
but.
Kenyataan yang dapat dilihat misalnya: 1 Kurang adanya hubungan yang serasi antara sistem produksi,
sistem ekonomi dan sistem ekologi, sehingga dalam memproduksi hanya berpedoman pada sistem ekonomi tanpa
memperlihatkan sistem ekologi. Akibatnya terjadilah pemakaian dan pemborosan sumber daya alam secara berlebihan dan kurang
memanfaatkan sumber daya manusia yang melimpah karena dianggap kurang ekonomis, selanjutnya yang timbul adalah
adanya golongan masyarakat yang menguasai produksi dan golongan masyarakat yang memerlukan pekerjaan karena
tenaganya sudah dapat digantikan oleh alat-alat yang ekonomis. Masyarakat semacam ini secara ekologis tidak dapat bertahan.
2 Usaha manusia menaklukkan alam melalui sains dan teknologi yang semula bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan
manusia, membuat kehidupan di bumi semakin nyaman, ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam pada
sejumlah kecil manusia di bumi yang menguasai sains dan teknologi yang lahirnya dapat menjadi penguasaan terhadap
manusia lain yang tidak menguasai sains dan teknologi.
3 Saling curiga antara kelompok-kelompok mengakibatkan masing-masing kelompoknegara berusaha mempersiapkan diri
menghadapi segala kemungkinan kurang menguntungkan dirinya, maka berlomba-lombalah negara-negara maju membuat
berbagai senjata mutakhir yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri, hingga saat ini menumpuklah beraneka
ragam senjata pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam peradaban manusia di bumi itu sendiri, bila sampai terjadi perang
total.
Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang dapat dinikmati manusia ternyata
menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa akhir-akhir ini, yaitu:
81
1 Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
2 Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaranhambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan per-
tambahan angkatan kerja tersebut. 3 Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar
seperti kayu, bahan-bahan mineral dan bahan-bahan sebagai sumber energi, di mana bahan-bahan tersebut bila
penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
4 Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan, riset dan perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara yang
satu dengan yang lain. 5 Masalah yang berkaitan dengan kepincangan neraca perdagangan
nasional, di mana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar. Pada negara-negara maju ekspor barang-barang jadi ke
negara-negara berkembang memiliki nilai yang sangat besar dibanding impor yang dilakukan negara maju tersebut dari
negara berkembang karena yang diimpornya berupa bahan-bahan dasar untuk membuat barang-barang jadi tersebut, bila hal ini
dibiarkan terus menerus maka neraca perdagangan milik negara maju dan negara berkembang bila dibandingkan sangat
pincangberat sebelah.
Masalah-masalah tadi bersumber pada dinamika kependudukan, pengembangan sumber daya alam, pertumbuhan
ekonomi dan perkembangan teknologi, yang kesemuanya bertitik tolak pada satu masalah besar yaitu perkembangan dunia yang tidak
memperhitungkan daya tampung planet bumi yang sebenarnya terbatas. Oleh karenanya perlu disadari para pakar yang bertugas
sebagai pengambil keputusan, mengenai hubungan kait mengkait antara beberapa masalah besar tadi, sehingga segala kebijaksanaan
yang diputuskan selalu berusaha mengatasi masalah-masalah yang sudah ada dan jangan membuat masalah baru.
Yang dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap kehidupan manusia saja, melainkan dampak keseluruhan
masalah besar yang saling berinteraksi. Kurang tepat apabila semua dampak negatif yang terlihat sekarang dianggap sebagai dampak
teknologi saja atau dampak struktur ekonomi saja, karena keduanya memang tidak berdiri sendiri-sendiri. Guna mengatasi hal ini para
82
ahli harus bekerja secara sistemik, tidak hanya mengutamakan bidang masing-masing tetapi harus juga memperhatikan bidang-
bidang yang terkait. Jika tidak maka pada suatu saat nanti manusia akan mengalami suatu keadaan yang sulit, di mana akan bertambah
besar lagi jumlah manusia yang terpaksa menderita dan hidup di bawah martabat kemanusiaannya.
a. Dampak Positif dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Manusia