Sandang pakaian BAB I LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM

6. Menjelaskan dampak negatif dari perkembangan IPA dan tek- nologi untuk mengendalikan diri dalam memenuhi keinginan-nya mendapatkan kemudahan hidup. 7. Menjelaskan dampak positif penggunaan sumber daya alam yang efektif dan efisien. 8. Memberi contoh penggunaan sumber daya alam yang efektif dan efisien. Petunjuk belajar : 1. Mencatat dan memberi komentar tentang setiap pokok bahasan. 2. Mendiskusikan setiap pokok bahasan pada kelompok. 3. Membahasnya secara paripurna melalui seminar dan sejenisnya. 4. Membuat simpulan masing-masing untuk kemudian dijadikan tugas mandiri. B. PENYAJIAN KEGIATAN BELAJAR 1. DAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI SEHUBUNGAN DENGAN KEBUTUHAN POKOK

a. Sandang pakaian

Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang sandang; andaikata tidak, maka kita barangkali masih hidup dalam zaman purba di mana manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daun sebagai penutup tubuh kita. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini IPA dan teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil. Bila pada abad yang lalu mesin-mesin itu dapat mempercepat proses pembuatan tekstil yang umumnya masih terbuat dari kapas, maka pada abad sekarang ini IPA dan teknologi telah mampu menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis baik yang terbuat dari pokok-pokok kayu yang diproses secara kimiawi menjadi benang rayon maupun dari bahan galian misalnya hasil samping sulingan batu baru dan minyak-bumi menjadi serat-serat sintetis seperti poliester, polipropilen, polietilin dan sebagainya. Dengan teknologi itu orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas. Dengan serat-serat sintetis itu orang dapat membuat serat tekstil secara besar-besaran dalam waktu yang 72 singkat. Kelemahan-kelemahan dari tekstil sintetis dapat dikurangi dengan teknologi nuklir seperti yang telah diterangkan di muka sehingga hasilnya cukup nyaman sebagai bahan sandang. Dampak negatif dari segala penemuan IPA dan teknologi ini sehubungan dengan polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimer sintetis itu yang dalam kata sehari-hari disebut “plastik” menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya sudah jelas kita dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua kebutuhan sehari-hari yang berupa alat rumah tangga tidak luput dari penggunaan plastik sebagai bahan dasarnya. Yang menjadi masalah sekarang ialah bahwa sampah-sampah plastik itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Sampah- sampah lain yang berasal dari bahan alam dengan cepat dapat dihancurkan oleh bakteri pengurai. Untuk menjawab tantangan ini kiranya perlu diciptakan cabang IPA dan teknologi yang lebih maju lagi misalnya dengan menciptakan jenis polimer yang dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk dengan jalan mencampur polimer itu dengan suatu bahan lain yang menjadi makanan bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnahkan sampah plastik itu dengan membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.

b. Pangan makanan