Cuaca BAB I LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM

Misalnya: Batuan kapur. c Batuan Metamorf Batuan ini merupakan perubahan batuan beku dikarenakan perubahan temperatur atau tekanan. Misalnya: Batubara, Marmer. Bertitik tolak dari suatu pengertian bahwa mineral-mineral yang terdapat dalam magma cairan bahan mempunyai B.D. yang berbeda-beda. Mineral yang B.D-nya tinggi akan tenggelam berada di bawah, sedangkan mineral yang B.D-nya rendah naik ke atas. Mineral yang B.D-nya tinggi umumnya mengandung Fe, Mg, Ca sedangkan mineral yang B.D-nya kecil, umumnya mengandung Al, Si. Seperti diketahui bahwa makin masuk ke dalam perut bumi akan terjadi kenaikan temperatur. Thermigradient untuk Indonesia 30 m, artinya setiap masuk ke dalam tanah sedalam 30 m, temperatur akan naik 1° C. Selain temperatur cukup tinggi, tekanan juga besar, maka mineral-mineral tersebut berada dalam keadaan padat latent latent plastic. Oleh karena itu apa-bila terjadi gerakan tektonik, bahan yang padat latent tersebut akan mencair. Hal ini disebabkan karena adanya pengurangan tekanan; disebabkan tekanan sebagian digunakan untuk menggerakkan bumi gerakan tektonik. Bahan yang mencair tersebut kemudian lewat retakan kulit bumi yang mungkin ada bergerak keluar. Berdasarkan tempat terjadinya maka batuan penyusun litosfer dapat dibedakan atas: a batuan intrusif: terjadi di bagian dalam, jauh dari permukaan bumi. b batuan ekstrusif: terjadi di dekat permukaan bumi, atau diluar permukaan bumi. c batuan hypoobisis: terjadi dalam gang atau saluran-saluran kulit bumi. Bagian luar dari bumi lapisan batuan yang disebut lithosfer. Karena adanya peristiwa diferensiasi, terbentuklah lapisan SIAL dan lapisan SMA. SIAL merupakan bagian teratas dari kerak bumi yang terdiri dari Silica dan Aluminium SI-AL. Sedangkan SIMA merupakan bagian bawah dari SIAL, yang terdiri dari Silica dan magnesium SI-MA. Kedua lapisan di atas merupakan lithosfer.

d. Cuaca

Bagi orang yang kerapkali berada di luar rumah, cuaca esok hari senantiasa menjadi suatu taruhan yang istimewa, oleh sebab itu 23 sebelum ribuan tahun, meramal cuaca merupakan suatu seni rakyat yang terutama dipraktekkan oleh pelaut, petani, pemburu, dan nelayan. Mereka mempelajari dewa, merasakan kelembaban udara pada pipi, mencatat perubahan angin serta memperhatikan rasa gatal pada bahu, nyeri pada paha kiri, mencocokkannya dengan perilaku binatang ternak atau burung, mengingat-ingat kembali kata-kata kakeknya, hal yang sama membanding-bandingkannya dengan pengalamannya sendiri serta dongeng cuaca dan akhirnya sampai pada suatu tebakan yang masuk akal Mien, R 2009:45. Dewasa ini meramal merupakan ilmu yang diberi nama meteorologi dari kata Yunani meteoros, tinggi di udara dan logos, pembahasan. Pembiayaan negara untuk penelitian atmosfer di AS hampir mencapai satu milyar dolar setiap tahun. Berkat adanya elektronika dan abad antariksa, para ahli meteorologi sekarang dapat menggunakan suatu teknologi menggairahkan yang dalam satu generasi saja telah menemukan hal-hal tentang cuaca yang jumlahnya lebih banyak daripada yang telah dicapai disepanjang sejarah sebelumnya. Pada saat ini setelit dengan kamera televisi mengawasi awan topan dari atas, dan menunjukkan kecepatan serta arah geraknya kepada para ahli meteorologi. Bahkan bila tidak ada topan alat ini mengirimkan gambar pemandangan antariksa yang memperlihatkan selimut awan diseluruh negeri, sehingga dapat dilihat pada berita televisi setiap malam. Unsur cuaca: Semua keadaan cuaca berawal pada empat unsur pokok yang saling mempengaruhi, yaitu: 1 Matahari, yang merupakan sumber cahaya dan kehidupan yang energi radiasinya menentukan keadaan atmosfer. 2 Bumi, dengan geometri hanya menentukan ciri-ciri cuaca serta iklim. 3 Atmosfer bumi berasal dari kata Yunani, atmos — uap, dan sphaira — bola yaitu selimut gas yang memodulasikan radiasi matahari mengubah panjang gelombangnya hingga menjadi radiasi yang tidak mematikan dalam perjalanannya ke bumi. 4 Faktor lain yang menentukan cuaca yaitu bentuk permukaan alam dan bentuk geofisika bumi gunung, lembah samudera, tudung es, gurun, danau dan sungai yang mengolah banyak keadaan atmosfer dalam perputaran abadinya. 24 Dari pengalaman serta pemikiran para ilmiawan memiliki keteraturan serta struktur cuaca pada suatu hari yang merupakan hasil dari apa yang telah terjadi dalam atmosfer pada hari sebelumnya. Kekuatan yang menghasilkan cuaca tidak dapat dielakkan atau pun diubah. Hal ini merupakan hukum alam. Salah seorang ahli teori pertama tentang cuaca, adalah filsuf Yunani Arsitoteles, yang hidup dari tahun 384-322 SM. Dalam bukunya Meteorologica, Aristoteles mengatakan bahwa seluruh kawasan bumi terdiri dari empat unsur yaitu api, udara, air dan tanah. la berpendapat bahwa unsur-unsur ini dapat diubah dari yang satu menjadi unsur yang lain, dan masing-masing secara potensial tetap terdapat dalam unsur yang lain. Sedangkan matahari merupakan penyebab perubahan. Angin Hakikat cuaca ialah perubahan. Dalam beberapa menit laut yang tenang kemilau dapat mengubah suatu hari yang menyenangkan pada akhir musim gugur menjadi awal musim dingin yang menggigil. Dari hari ke hari atau dalam perubahan musiman yang lebih panjang, manusia dapat tertimpa banjir, atau kekeringan, dapat digembirakan oleh hujan atau embun pagi. Dan digentarkan oleh angin topan badai salju atau tornado. Semua itu terjadi karena bumi terselubung oleh atmosfer, yang seakan-akan tidak berwujud namun gerakan abadinya mempengaruhi setiap saat kehidupan manusia. Andaikata tidak ada atmosfer, bumi akan berupa planet mati, mandul dan tak berkehidupan seperti bulan. Tidak ada tumbuhan, binatang, langit biru, awan atau pemandangan senja yang indah. Pentingnya atmosfer bukan saja karena semua kehidupan menghirup atau mengisapnya, tetapi juga sebagai selimut pelindung yang diperlukan. Tanpa atmosfer sinar matahari akan menghanguskan kerak bumi dengan suhu setinggi 82° C pada siang hari di khatulistiwa dan pada malam hari suhu akan mencapai 140° C di bawah nol pada tempat yang sama. Ahli meteorologi mengatakan bahwa udara yang bergerak disebut angin. Angin adalah energi dan merupakan kekuatan yang besarnya tidak terukur. Ilmuwan menaksir bahwa jika seluruh atmosfer bumi bergerak dengan kecepatan santai 30 kmjam yaitu kecepatan yang kurang lebih sama dengan kecepatan angin sepoi, maka energinya pada 25 setiap saat akan menyamai energi yang dihasilkan bendungan Hoover jika bekerja dengan kapasitas penuh, siang dan malam selama 6.800 tahun. Energi angin melakukan tugas yang mengagumkan yakni tugas yang paling penting bagi kelangsungan kegiatan atmosfer. Energi angin mengisi langit dengan awan kemudian menyapunya lagi hingga bersih. Selain itu juga mendorong kabut yang menjadi dingin dan sarat lembaban dari laut, menghembuskan seluruh sistem badai hingga menempuh bulatan bumi, membawa bahang dan lembaban dari satu kawasan ke kawasan lain di bumi. Kelembaban udara Kelembaban udara diperlukan oleh peramal cuaca, yang di- maksud dengan kelembaban udara ialah perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air yang dapat dimuatnya pada suhu dan tekanan tertentu. Alat yang dipergunakan untuk mengukur kelembaban udara disebut higrometer. Mungkin anda merasakan, pada saat mendung badan sangat gerah, keringat mengalir di tubuh anda. Keadaan tersebut menandakan bahwa udara telah jenuh dengan uap air, sehingga keringat tidak mudah menguap dan menyebabkan badan terasa panas. Untuk mengurangi kegerahan dinyalakanlah kipas angin ini menyebabkan keringat menguap dan badan terasa dingin. Bila kelembaban makin tinggi lebih dari 80 dapat diharapkan akan terjadi hujan. KEGIATAN BELAJAR 3. ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI

a. Berbagai Pendapat Tentang Asal Mula Kehidupan