Dampak Positif Dalam Upaya Manusia Memberantas Penyakit Menular.

Hal ini sebenarnya tergantung dari manusia itu sendiri yang be-rada atau yang menguasai alat itu. Betapa tidak, bila dengan satelit buatan itu orang dapat menyalahgunakan untuk maksud-maksud jahat. Dengan satelit orang dapat menempatkan alat-alat pengindera jarak jauh, sehingga orang dapat melongkok dalam rumah tangga negara lain. Yang dapat dilihat tidak hanya segala sesuatu yang berada di atas bumi, misalnya adanya pabrik-pabrik senjata, reaktor-reaktor atom, sampai kendaraan-kendaraan yang bergerak di muka bumi dapat dilihat dari seberang lautan lewat satelit ini. Namun lebih daripada itu dengan alat pengindera jarak jauh itu dapat dilihat segala sesuatu yang berada di dalam perut bumi, misalnya adanya cadangan minyak, uranium dan sebagainya. Jadi yang penting adalah moral manusia itu sendiri, apakah kita akan dibawa ke jurang kesengsaraan atau ke lembah kemakmuran yang damai. KEGIATAN BELAJAR 4. DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN

a. Dampak Positif Dalam Upaya Manusia Memberantas Penyakit Menular.

Perkembangan IPA dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran Peningkatan suatu ilmu ditentukan oleh sarana dan prasarana yang diperlukan. Untuk perkembangan ilmu dasar Kimia, Biologi dan Fisika serta alat-alat elektronik dan non elektronik serta tenaga peneliti dibidangnya. Seperti dijelaskan pada perkembangan IPA yang selalu mengikuti perkembangan zaman, maka ilmu dasar tersebut di atas juga berkembang. Dapat disebutkan di sini dengan timbulnya; bio kimia, bio fisika, kimia fisika, bateriologi, histologi ilmu jaringan, sitologi ilmu tentang sel, parasitologi, dan lain-lain yang sejalan dengan perkembangan alat-alat elektronik, seperti timbulnya termometer mikroskop, mikroskop elektron, sinar rontgen, sinar laser, stetoskop dan lain-lain. Perkembangan ilmu pendukung dan peralatan, maka banyak masalah-masalah dapat dipecahkan di bidang kedokteran. Hal ini sesuai dengan sifat bahwa ilmu pengetahuan bersifat dinamis. Untuk lebih dapat terpusatnya 99 perhatian terhadap suatu masalah karena suatu kenyataan bahwa masalah organ hidup sangat kompleks maka berkembanglah cabang- cabang ilmu di bidang pengobatan. Misalnya: internal medicine ilmu di bidang penyakit dalam, surgery ilmu bedah, genecolog ilmu di bidang kandungan, obstetrics ilmu penyakit wanita dan masalah kelahiran, pediatrics ilmu kesehatan anak, dermatologi ilmu kesehatan kulit dan lain-lain. Pada permulaan abad 20 bagian ilmu bedah sangat populer, karena dapat memecahkan banyak masalah penyakit lewat pembedahan, misalnya penyakit-penyakit pada mata, kulit, tulang, jantung, masalah kelahiran dan lain-lain. Hal ini karena dapat dibuatnya alat-alat diagnosa antara lain seperti: mesin sinar X yang memungkinkan orang melihat keadaan di dalam tubuh manusia; elektrokardiograf yang dapat mendiagnosa ketidakteraturan kerja dari hati; elektrokardiograf suatu alat yang dapat mencatat gerak-an atau alur dari otak; basal metabolisme suatu alat yang dapat mengukur kecepatan pembakaran makanan dan lemak di dalam tubuh. Dengan makin berkembangnya ilmu kedokteran dan fasilitas peralatan yang makin maju maka dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Pelayanan baru hasil kemajuan IPA dan teknologi misalnya: - pencangkokan jantung - pencucian darah - penggantian kornea mata - pemasangan alat pacu jantung - penggunaan alat elektronik bagi penderita gangguan pendengarannya - pelayanan dengan bayi tabung bagi seorang ibu yang menderita gangguan pada organ tubuhnya sehingga sulit untuk men- dapatkan anak. - pelayanan kontrasepsi dan masih banyak untuk disebutkan. Perkembangan IPA dan teknologi dapat meningkatkan teknologi obat-obatan Kemajuan teknologi dibidang kedokteran sejalan dengan kemajuan teknologi dibidang obat-obatan, karena kedua bidang tersebut tidak dapat dipisahkan. Masalah pengobatan sebenarnya telah dikenal jauh sebelumnya adanya perkembangan IPA dan teknologi, hanya sistemnya yang berbeda. Nenek moyang kita yang 100 belum mengenal IPA dan teknologi mengadakan pengobatan secara mistik, atau dengan ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang terdapat di alam. Pengobatan dari tumbuh-tumbuhan diberikan berdasarkan atas pengetahuan turun-temurun atau hasil perkiraan. Sehingga seringdapat terjadi bagian dari obat tersebut tidak berguna dan bahkan dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan adanya teknologi material orang dapat mengetahui susunan suatu zat, mengetahui sifat-sifatnya bahkan jumlah masing- masing dari penyusun suatu senyawa dari campurannya, dan dapat menyusun senyawa dari campurannya dan pembentukan suatu senyawa baru dari senyawa-senyawa yang lain secara teknologi maju, merupakan awal dari teknologi di bidang obat-obatan, Di alam banyak tersedia zat yang dari hasil penelitian ternyata mempunyai khasiat obat, tidak hanya terbatas pada tumbuh-tumbuhan atau sebagai mineral tetapi juga dapat diperoleh dari hewan. Salah satu contoh keberhasilan memisahkan mengisolasi suatu zat insulin yaitu pada tahun 1920 Fredefick Grant Banting, yang kemudian diperkuat oleh penemuan Charles Herbert pada tahun 1921. Beliau-beliau tersebut mengisolasi insuline dari kelenjar pankreas binatang, di mana insulin tersebut untuk pengobatan diabetes. Pada abad ke-20 juga berkembang penelitian pengobatan melalui transfusi darah, bagaimana cara mengawetkanmenyimpan darah, dan bagaimana memecah darah menjadi bagian darah yang sangat diperlukan seperti plasma darah dan albumine. Pengobatan dengan transfusi darah merupakan hasil penelitian seorang ahli pathologi tahun 1910 yang menggolongkan darah manusia menjadi golongan A, B, AB dan 0, dari hasil penelitiannya lebih lanjut beliau menemukan faktor RH darah. Sedangkan para ahli yang berjasa dalam teknologi penyimpanan darah adalah L Agote, R. Lewisohn, dan O.H. Robertson. Kemudian timbul ide adanya bank darah di Amerika dipelopori oleh Dr. Bernard Fantus dari Cook Country Hospitol, Chicago dan di Rusia oleh S.S. Yudin. Adanya bank darah ternyata sangat berguna bagi Palang Merah yang bekerja pada Perang Dunia II. Dr. Morris Fishbein untuk menunjukkan perkembangan teknologi obat-obatan, membandingkan hasil penemuan senyawa-senyawa yang berkasiat obat yang termasuk penting antara penemuan sekitar tahun 1910 dan tahun 1945. Pada sekitar tahun 1910 antara lain diketemukan eter sebagai anestetika, 101 juga zat-zat lain seperti morphine, digitalis, vaksin, diptheria, besi, quinine, iodine, alkohol dan merkuri. Pada sekitar tahun 1945 antara lain diketemukan obat sulfa, penilisin dan antibiotika yang lain, darah, plasma darah dan erivat darah, quinacrine dan obat anti malaria yang lain, eter dan anestetika yang lain, digitalis, arsphe namines dan senyawa turunan derivat arsenat sebagai obat sipilis, zat-zat immunisasi, insulin, extrak hati, hormon dan vitamine. Di samping berkembangnya obat-obatan hasil isolasi dan sintesa, berikutnya tidak kalah pentingnya adalah pengobatan dengan zat radioaktif dengan cara penyinaran Teknologi pengobatan tidak hanya untuk mengobati yang telah sakit tetapi juga dikembangkan pengobatan yang bersifat pencegahan. Perkembangan IPA dan teknologi dapat untuk memberantas penyakit menular. Bukan berarti bahwa penyakit yang tidak menular tidak perlu diberantas, tetapi memang untuk penyakit menular perlu pemikiran khusus hal ini mengingat dimungkinkan banyak jatuh korban dalam waktu relatif singkat. Menurut hasil penelitian, penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan virus. Dengan mikroskop elektron telah dapat diketahui berkembangbiaknya suatu bakteri. Perkembangan IPA dan teknologi menyebabkan keberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemi, sehingga dimungkinkan mengadakan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Usaha pencegahan misalnya: - diadakan teknologi pengolahan air untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat. - menjaga keberhasilan lingkungan pemukiman, misalnya mencegah adanya genangan air di lingkungan pemukiman, dengan teknologi pembuangan air yang memadai. - mengadakan immunisasi terhadap penyakit menular. - melalui media hasil teknologi maju, diberikan penjelasan mengenai penyebab, akibat dan cara pencegahan dari penyakit menular untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan mengenai penyakit menular agar dapat terhindar dari penyakit tersebut. Usaha memberantas penyakit menular: 102 Dengan teknologi di bidang obat-obatan yang maju telah dapat di-buat obat untuk bermacam-macam penyakit menular sehingga dengan cepat diberantas. Di samping itu adanya peralatan yang lengkap dimungkinkan untuk melokalisir penderita penyakit menular sehingga dapat mencegah terjadinya perluasan penderita.

b. Dampak Negatif Secara Tidak Langsung Membantu Timbulnya Penyakit Tertentu.