Energi Angin Energi Pasang Surut

c. Energi Angin

Udara yang bergerak disebut angin, dapat terjadi karena perbedaan tekanan di suatu tempat dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan timbul disebabkan adanya perbedaan suhu. Perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya serap panas dari per- mukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Selama terjadi perbedaan suhu di permukaan bumi, maka akan terjadi angin. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energi yang berasal dari minyak bumi. Orang dahulu sebenarnya telah menggunakan energi angin itu, misalnya untuk menggerakkan perahu layar sehingga terjadilah penjelajahan laut dari satu negara ke negara lain. Bangsa Belanda dahulu terkenal dengan penggunaan kincir-kincir angin untuk menggiling gandum. Pada saat ini di Jakarta pun telah dimulai pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan pompa-pompa air guna mendapatkan air bersih di beberapa kampung. Energi angin dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi ener- gi listrik yang prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin “ditangkap” oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap. Energi putaran energi mekanis diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik. Ukuran generator yang dipasang tentu saja harus disesuaikan dengan kapasitas angin dan rotornya. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan untuk tempat- tempat yang memang terdapat angin banyak. Memang tidak semua tempat menguntungkan untuk dibangun PLTA, tapi sumber energi itu tersedia secara bebas; dan angin akan tetap bertiup sepanjang zaman, maka angin juga merupakan salah satu energi alternatif pengganti minyak bumi.

d. Energi Pasang Surut

Salah satu bentuk energi alami yang terdapat di bumi yang tidak bersumber dari cahaya matahari adalah energi pasang surut. Energi pasang surut ini bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh daya tarik antara bumi dengan bulan. Karena adanya gaya tarik menarik tersebut maka bagian bumi yang berhadapan dengan bulan akan tertarik. Hal ini akan terasa akibatnya pada air laut yang menjadi pasang. Karena bumi mengadakan rotasi selama 24 jam sekali putar maka waktu pasang itu datangnya juga 24 jam sekali. 119 Bagaimana memanfaatkan pasang surut ini untuk memperoleh energi dapat diterangkan sebagai berikut. Di daerah pasang surut yaitu daerah pantai, dipasang semacam dam atau bendungan air. Air laut yang pasang akan masuk ke dalam danau buatan itu melalui pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Demikian pula pada saat air surut; air dari danau buatan itu mengalir kembali ke laut melalui pintu-pintu itu lagi. Pada pintu-pintu air itulah dipasang turbin air untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Jadi baik pada saat pasang maupun pada saat surut arus air itu dimanfaatkan untuk menggerakkan generator listrik. Jelas energi pasang surut tidak ada batasnya, selama bulan masih setia menjadi satelit bumi.

e. Energi Biogas