sering menjadi anak tiri. Ketika para eksekutif dengan perspektif fungsional yang kuat, berusaha untuk bekerja sama dalam sebuah tim, timbul apa yang disebut
“blind spot” bidang secara relatif tidak akan dipedulikan sehingga sulit untuk membangun tim dan menghasilkan konsensus diseputarnya karena sedikitnya
pemahaman bersama mengenai tujuan bisnis keseluruhan dan kontribusi serta terintegrasi dari unit fungsional yang berbeda.
Pengembangan sebuah Balanced Scorecard, selain membuat kurangnya konsensus dan kerjasama tim menjadi lebih tampak, juga memberi kontribusi
terhadap pemecahan masalahnya. Karena dikembangkan oleh sekelompok eksekutif senior, sebagai suatu proyek tim, scorecard menciptakan sebuah model
bersama dari bisnis keseluruhan dimana setiap orang memberikan kontribusi. Tujuan scorecard menjadi tanggung jawab bersama tim eksekutif senior tersebut,
yang memungkinkannya berfungsi sebagai kerangka kerja serangkaian proses penting manajemen berdasarkan tim. Scorecard menghasilkan konsensus dan
kerjasama tim diantara semua eksekutif senior, tanpa memandang pengalaman kerja atau kelebihan fungsionalnya.
3.4.3. Mengkomunikasikan dan Mengaitkan Tujuan Serta Ukuran Strategis
Tujuan dan ukuran strategis Balanced Scorecard dikomunikasikan ke seluruh organisasi melalui surat edaran, papan buletin, video dan bahkan secara
elektronis melalui jaringan computer. Komunikasi tersebut memberi informasi kepada semua pekerja mengenai berbagai tujuan penting yang harus dicapai agar
strategis organisasi berhasil. Beberapa perusahaan berusaha untuk meguraikan
Universitas Sumatera Utara
ukuran strategis tingkat tinggi scorecard unit bisnis ke dalam ukuran yang lebih spesifik pada tingkat operasional. Sebagai contoh, tujuan pengiriman tepat waktu
on time delivery pada scorecard unit bisnis mungkin akan diterjemahkan ke dalam tujuan untuk mengurangi waktu pemasangan suatu mesin, atau untuk
sebuah tujuan lokal penyampaian pesanan yang cepat dari suatu proses ke proses yang lain. Dengan cara ini, usaha perbaikan lokal menjadi selaras dengan faktor
keberhasilan organisasi keseluruhan. Setelah semua pekerja memahami semua tujuan dan ukuran tingkat organisasi keseluruhan, memahami semua tujuan dan
ukuran tingkat tinggi, maka dapat menetapkan berbagai tujuan lokal yang mendukung strategi global unit bisnis.
Scorecard juga memberi dasar untuk mengkomunikasikan strategi unit
bisnis untuk mendapatkan komitmen para eksekutif korporasi dan dewan direksi. Scorecard
mendorong adanya dialog antara unit bisnis dengan eksekutif korporasi dan anggota dewan direksi. Dialog tersebut tidak hanya mengenai sasaran-sasaran
finansial jangka pendek, tetapi juga mengenai perumusan dan pelaksaan strategi yang menghasilkan terobosan kinerja masa depan.
Di akhir proses pengkomunikasian dan pengaitan, setiap orang di dalam perusahaan seharusnya sudah memahami tujuan-tujuan jangka panjang unit bisnis,
dan juga strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Secara individu para pekerja telah merumuskan berbagai tindakan lokal yang akan memberi kontribusi
bagi tercapainya tujuan-tujuan unit bisnis. Semua usaha serta inisiatif perusahaan akan disesuaikan dengan proses perubahan yang dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4. Merencanakan, Menetapkan Sasaran, dan Menyelaraskan Berbagai Inisiatif Strategis