58
Gambar 4.3 Normal Probability Plot
Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini
dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik
b. Uji Normalitas Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov
Uji Normalitas dengan pendekatan statisik Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Uji Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0,732 0,05 Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian
maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data telah berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heterokedastisitas digunakan untuk melihat seberapa besar peranan variabel independen terhadap variabel dependen. Pendekatan dilakukan melalui
pendekatan grafik dan pendekatan statistik.
a. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Scatter Plot
Uji Heteroskedastisitas dengan menggunkan Scatter Plot dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut:
Universitas Sumatera Utara
59
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Gambar 4.4 Scatter Plot
Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, terlihat bahwa titik-titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya
berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami Heterokedastisitas.
b. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Glejser
Pendekatan lainnya untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan pendekatan statistik Glejser. Hasl Uji Glejser dapat dilihat
pada Tabel berikut:
Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,073 1,207
,889 ,377
Brand_Awareness ,020
,079 ,034
,256 ,799
Brand_Association ,103
,069 ,176
1,493 ,140
Perceived_Quality -,060
,078 -,102
-,778 ,439
Brand_Loyalty -,079
,066 -,173
-1,196 ,236
a. Dependent Variable: Abs_Resid
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa tingkat signifikansi variabel Brand Awareness X
1
sebesar 0,799, tingkat signifikansi variabel Brand Association X
2
sebesar 0,140, tingkat signifikansi variabel Perceived Qualtity X
3
sebesar
Universitas Sumatera Utara
60
0,439, dan tingkat signifikansi variabel Brand Loyalty X
4
sebesar 0,236. Dengan demikian terlihat bahwa tidak satupun variabel independen yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute residual absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat
kepercayaan 5. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolonearitas
Uji Multikolonearitas pada penelitian ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala multikolonearitas antar variabel independen. Pada Tabel 4.10
berikut dapat dilihat hasil Uji Multikolonearitas dengan melihat nilai Tolerance dan nilai VIF .
Tabel 4.11 Uji Multikolonearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
4,457 2,088
2,134 ,036
Brand_Awareness ,369
,136 ,282 2,708
,009 ,753 1,328
Brand_Association ,059
,120 ,045
,492 ,625
,980 1,021 Perceived_Quality
,370 ,134
,279 2,754 ,008
,796 1,257 Brand_Loyalty
,297 ,114
,290 2,599 ,011
,656 1,524 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Pada Tabel 4.11 disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terlihat adalanya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Hal ini
dapat diketahui dari nilai tolerance dan nilai VIF. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel Brand Awareness X
1
sebesar 0,753 dan nilai VIF sebesar 1,328, nilai tolerance variabel Brand Association X
2
sebesar 0,980 dan nilai VIF sebesar 1,021, nilai tolerance variabel Perceived
Universitas Sumatera Utara
61
Qualtiy sebesar 0,796 dan nilai VIF sebesar 1,257, nilai tolerance variabel Brand Loyalty sebesar 0,656 dan nilai VIF sebesar 1,524. Dengan demikian terlihat
bahwa nilai tolerance masing-masing variabel independen 0,1 dengan nilai VIF10. Maka berdasarkan kriteria pengujian, jika nilai tolerance 0,1 dan nilai
VIF10 maka dapat disimpulkan tida terjadi multikolonearitas.
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality,
dan Brand Loyalty terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Nilai koefisien regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 11 berikut:
Tabel 12 Koefisien Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
4,457 2,088
2,134 ,036
Brand_Awareness ,369
,136 ,282 2,708
,009 ,753 1,328
Brand_Association ,059
,120 ,045
,492 ,625
,980 1,021 Perceived_Quality
,370 ,134
,279 2,754 ,008
,796 1,257 Brand_Loyalty
,297 ,114
,290 2,599 ,011
,656 1,524 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel 4.12 diperoleh persamaan sebagai berikut: Y=a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ +b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keputusan Pembelian= 4,457a + 0,369Brand Awareness + 0,059Brand
Association + 0,370Perceived Quality + 0,297Brand Loyalty + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
62
1. Konstanta a = 4,457 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel
independen Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty = 0 maka variabel dependen keputusan pembelian sebesar
4,457. 2.
Koefisien regresi variabel Brand Awareness sebesar 0,369 menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness memiliki pengaruh yang bernilai positif
terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Brand Awareness meningkat, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar
0,369. 3.
Koefisien regresi variabel Brand Association sebesar 0,059 menunjukkan bahwa variabel Brand Association memiliki pengaruh yang bernilai positif
terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Brand Association meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar
0,059. 4.
Koefisien regresi variabel Perceived Quality sebesar 0,370 menunjukkan bahwa variabel Perceived Quality memiliki pengaruh yang bernilai positif
terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Perceived Quality meningkat, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar
0,370. 5.
Koefisien regresi variabel Brand Loyalty sebesar 0,297 menunjukkan bahwa variabel Brand Loyalty memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap
keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Brand Loyalty meningkat, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,297.
Universitas Sumatera Utara
63
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Serempak Uji F
Uji Serempak Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand
Loyalty secara serempak terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Hasil Uji Serempak Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Uji Serempak Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
58,605 4
14,651 13,702
,000
b
Residual 72,710
68 1,069
Total 131,315
72 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
b. Predictors: Constant, Brand_Loyalty, Brand_Association, Perceived_Quality, Brand_Awareness
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat bahwa nilai F
hitung
sebesar 13,702F
tabel
sebesar 2,50662 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0000,05. Hal ini menunjukkan bahwa Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality,
dan Brand Loyalty secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE
Cabang Ringroad City Walks Medan. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, maka H
a
diterima atau H ditolak.
4.2.4.2 Uji Parsial Uji t
Uji Parsial Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil Uji Parsial Uji t
dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.14 Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
4,457 2,088
2,134 ,036
Brand_Awareness ,369
,136 ,282 2,708
,009 ,753 1,328
Brand_Association ,059
,120 ,045
,492 ,625
,980 1,021 Perceived_Quality
,370 ,134
,279 2,754 ,008
,796 1,257 Brand_Loyalty
,297 ,114
,290 2,599 ,011
,656 1,524 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Brand Awareness X
1
memiliki nilai t
hitung
sebesar 2,708t
tabel
1,99495 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0090,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Brand Awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang
Ringroad City Walks Medan. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima atau H ditolak.
2. Brand Association X
2
memiliki nilai t
hitung
sebesar 0,492t
tabel
1,99495 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,6250,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Brand Association berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang
Ringroad City Walks Medan. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H
diterima atau H
a
ditolak. 3.
Perceived Quality X
3
memiliki nilai t
hitung
sebesar 2,754t
tabel
1,99495 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0080,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Perceived Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang
Universitas Sumatera Utara
65
Ringroad City Walks Medan. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima atau H ditolak.
4. Brand Loyalty X
4
memiliki nilai t
hitung
sebesar 2,599t
tabel
1,99495 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0110,05. Hal ini menunjukkan bahwa Brand
Loyalty berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang Ringroad
City Walks Medan. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima atau H ditolak.
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui kemampuan model dalam menjelaskan variabel terikat. Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut:
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,668
a
,446 ,414
1,034 2,021
a. Predictors: Constant, Brand_Loyalty, Brand_Association, Perceived_Quality, Brand_Awareness
b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,414. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 41,4 keputusan pembelian Donat
Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan dapat dijelaskan oleh variabel Brand Awareness, Brand Association,
Perceived Quality, Brand Loyalty, dan Keputusan Pembelian sedangkan sisanya sebesar 58,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan pada
penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
66
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa brand awareness berpengaruh positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0090,05.
Hal ini menunjukkan bahwa brand awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian donat kemasan Pada J.CO DONUTS COFFEE
Cabang Ringroad City Walks Medan. Jika brand awareness meningkat sebesar satu satuan maka keputuasan pembelian akan meningkat.
Brand awareness merupakan tingkat kesadaran merek yang dimiliki pelanggan. Brand awareness mencerminkan kesanggupan pelangggan untuk
mengingat dan mengenali merek suatu produk atau jasa. Dengan demikian, semakin tinggi kesadaran merek pelanggan terhadap produk atau jasa, maka akan
seiring dengan meningkatnya keputusan pembelian. Brand awareness pelanggan donat kemasan Pada J.CO DONUTS
COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan secara umum sudah baik berada pada level top of mind. Hal ini tercermin dari frekuensi jawaban responden yang
mayoritas menyatakan setuju untuk setiap item pernyataan pada kuesioner penelitian. Mayoritas responden menilai bahwa donat kemasan J.CO DONUTS
COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan sudah dikenal secara luas dan responden memiliki ingatan yang kuat terhadap merek donat kemasan J.CO
DONUTS COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan. Kondisi ini menciptakan terjadinya peningkatan pada keputusan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
67
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widhiarta 2015 hasil penelitiannya menunjukkan bahwa brand awareness
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Iphone Di Denpasar.
4.3.2 Pengaruh Brand Association Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa brand association berpengaruh positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,6250,05.
Hal ini menunjukkan bahwa brand association berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian donat kemasan Pada J.CO DONUTS
COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan. Brand association pada penelitian ini terkait dengan perbedaan atau
perbandingan dengan merek pesaing. Secara umum penilaian pelanggan terhadap merek donat kemasan J.CO DONUTS COFFEE Cabang Ringroad City Walks
Medan dibandingkan dengan merek pesaing sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari frekuensi jawaban responden yang mayoritas menyatakan setuju untuk setiap
item pernyataan pada kuesioner penelitian. Namun meskipun mayoritas responden menilai bahwa merek donat kemasan J.CO DONUTS COFFEE lebih
baik dibanding donat kemasan merek lain namun tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini umumnya karena pada beberapa
donat kemasan merek lain juga menawarkan donat kemasan dengan variasi yang kualitas yang relatif sama sehingga perbedaan merek donat kemasan J.CO
DONUTS COFFEE dengan donat kemasan merek lain tidak terlalu jauh berbeda.
Universitas Sumatera Utara
68
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh ...hasil penelitiannya menunjukkan bahwa brand association berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian
4.3.3 Pengaruh Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa Perceived
Quality berpengaruh positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0090,05. Hal ini menunjukkan bahwa Perceived Quality berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian donat kemasan Pada J.CO DONUTS COFFEE
Cabang Ringroad City Walks Medan. Jika Perceived Quality meningkat sebesar
satu satuan maka keputuasan pembelian akan meningkat. Perceived quality merupakan persepsi pelanggan terhadap keseleruhan kualitas
atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan pelanggan. Dengan demikian, jika persepsi pelanggan terhadap donat
kemasan J.CO DONUTS COFFEE positif, maka dapat berdampak pada terciptanya keputusan pembelian.
Perceived quality pelanggan donat kemasan J.CO DONUTS COFFEE secara umum sudah baik. Artinya mayoritas responden memiliki persepsi yang
positif terhadap kualitas dan karakteristik donat kemasan J.CO DONUTS COFFEE. Hal ini terlihat dari frekuensi jawaban responden yang mayoritas
menyatakan setuju untuk setiap item pernyataan pada kuesioner yang disebar. Responden menilai bahwa donat kemasan J.CO DONUTS COFFEE Cabang
Ringroad City Walks Medan berkualitas tercermin dari bahan yang digunakan aman diknsumsi, dan memiliki cita rasa yang khas.
Universitas Sumatera Utara
69
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irwanti 2013 hasil penelitiannya menunjukka bahwa perceived quality berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Konsumen Pond’s Di Kota
Surabaya. 4.3.4 Pengaruh Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa Brand Loyalty
berpengaruh positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0090,05. Hal ini
menunjukkan bahwa Brand Loyalty berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian donat kemasan Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang
Ringroad City Walks Medan. Jika Brand Loyalty meningkat sebesar satu satuan
maka keputuasan pembelian akan meningkat. Brand loyalty menjadi hal yang sangat penting dalam menciptakan
keputusan pembelian. Brand loyalty pelanggan donat kemasan Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan secara umum sudah
menunjukkan loyalitas yang relatif tinggi. Hal ini terlihat dari frekuensi jawaban responden yang mayoritas menyatakan setuju untuk setiap item pernyataan pada
kuesioner. Namun demikian, masih ditemukan sebagian responden dengan tingkat kesetiaan pada merek yang masih kurang sehingga sebagian responden
terkadang beralih pada donat kemasan merek lain. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ginting
2014. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa brand loyalty berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Smartphone Merek Samsung
Studi Kasus Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara simultan Uji F menunjukkan bahwa Brand
Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty berpengaruh positif dan signifikan terahadap Keputusan Pembelian Donat
Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan.
2. Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa Brand Awareness,
Perceived Quality, dan Brand Loyalty berpengaruh positif dan signifikan sedangkan Brand Association berpengaruh positif tidak signifikan terhadao
Keputusan Pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang Ringroad City Walks Medan.
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
menunjukkan bahwa 41,4 keputusan pembelian donat kemasan pada J.CO DONUTS COFFEE Cabang
Ringroad City Walks Medan dapat dijelaskan oleh brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty sedangkan sisanya sebesar
58,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
71
5.2 Saran