Analisis Regresi Linear Berganda

61 Qualtiy sebesar 0,796 dan nilai VIF sebesar 1,257, nilai tolerance variabel Brand Loyalty sebesar 0,656 dan nilai VIF sebesar 1,524. Dengan demikian terlihat bahwa nilai tolerance masing-masing variabel independen 0,1 dengan nilai VIF10. Maka berdasarkan kriteria pengujian, jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF10 maka dapat disimpulkan tida terjadi multikolonearitas.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Nilai koefisien regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 11 berikut: Tabel 12 Koefisien Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4,457 2,088 2,134 ,036 Brand_Awareness ,369 ,136 ,282 2,708 ,009 ,753 1,328 Brand_Association ,059 ,120 ,045 ,492 ,625 ,980 1,021 Perceived_Quality ,370 ,134 ,279 2,754 ,008 ,796 1,257 Brand_Loyalty ,297 ,114 ,290 2,599 ,011 ,656 1,524 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil Penelitian 2016 Berdasarkan Tabel 4.12 diperoleh persamaan sebagai berikut: Y=a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + +b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keputusan Pembelian= 4,457a + 0,369Brand Awareness + 0,059Brand Association + 0,370Perceived Quality + 0,297Brand Loyalty + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 62 1. Konstanta a = 4,457 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel independen Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty = 0 maka variabel dependen keputusan pembelian sebesar 4,457. 2. Koefisien regresi variabel Brand Awareness sebesar 0,369 menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Brand Awareness meningkat, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,369. 3. Koefisien regresi variabel Brand Association sebesar 0,059 menunjukkan bahwa variabel Brand Association memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Brand Association meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,059. 4. Koefisien regresi variabel Perceived Quality sebesar 0,370 menunjukkan bahwa variabel Perceived Quality memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Perceived Quality meningkat, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,370. 5. Koefisien regresi variabel Brand Loyalty sebesar 0,297 menunjukkan bahwa variabel Brand Loyalty memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika variabel Brand Loyalty meningkat, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,297. Universitas Sumatera Utara 63 4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Serempak Uji F