30
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial Sugiyono, 2010:93. Untuk keperluan analisis maka pengukuran dengan skala Likert ini dilakukan dengan
pembagian sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Sugiyono 2010:93
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:80. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang datang untuk
membeli produk donat J.CO Donuts Coffee kemasan paket.
3.6.2 Sampel
Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
kebetulan atau incidental bertemu dengan peneliti ditempat penelitian, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai narasumber
Universitas Sumatera Utara
31
Sugiyono, 2010:85. Karena pembeli donat kemasan paket J.CO Donuts Coffee jumlahnya tidak diketahui maka untuk menentukan jumlah sample
digunakan rumus Supramono 2005: 63
n = d
2
Zα
2
p q
Keterangan : n
= Jumlah sampel Z
α = Nilai standar normal yang besarnya tergantung α,
Bila α = 0,05 Z = 1,67
Bila α = 0,1 Z = 1,96
P = Estimasi proporsi populasi
q = 1-p
d = Penyimpangan yang
ditolerir Dari hasil prasurvei yang dilakukan terhadap 30 orang responden yang
pernah melakukan pembelian donat kemasan paket pada J.CO Donuts Coffee Cabang Ringroad Citywalk Medan dari 30 pengunjung terdapat 28 orang yang
telah melakukan pembelian donat kemasan paket. Maka diperoleh estimasi proporsi populasinya yaitu p = 93 dan q=7. Dengan demikian, jumlah sampel
yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:
n = 0,05
2
1,67
2
0,93 0,07
= 72,62= 73 orang pembulatan
Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 73 responden.
Universitas Sumatera Utara
32
3.7 Jenis Data Penelitian
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan
kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variabel penelitian.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan, jurnal, majalah, informasi perusahaan maupun
internet.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Peneliti melakukan teknik ini dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan yang diisi oleh responden yang sesuai dengan kriteria
sampel penelitian. 2.
Studi Dokumentasi
Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca, mempelajari berbagai macam buku maupun artikel yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang
Universitas Sumatera Utara
33
digunakan yaitu kuesioner. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :
1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid
2. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid
Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel di J.co Donuts Coffee Ringroad City Walks Medan, jl Ringroad No 28, Sunggal,
Medan. Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3
Uji Validitas
Pernyataan Corrected Item-
Total Correlation r
tabel
Keterangan P1
0,691 0,361
Valid P2
0,609 0,361
Valid P3
0,625 0,361
Valid P4
0,527 0,361
Valid P5
0,449 0,361
Valid P6
0,465 0,361
Valid P7
0,657 0,361
Valid P8
0,459 0,361
Valid P9
0,371 0,361
Valid P10
0,648 0,361
Valid P11
0,470 0,361
Valid P12
0,549 0,361
Valid P13
0,576 0,361
Valid P14
0,618 0,361
Valid P15
0,673 0,361
Valid
Pengolahan data primer 2016
Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.3 terlihat bahwa seluruh item pernyataan pada kuesioner memiliki nilai r
hitung
r
tabel
0,361. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian maka seluruh item peryataan dinyatakan valid.
Universitas Sumatera Utara
34
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Situmorang dan Lufti, 2014:
89. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Pernyataan yang
telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
α alpha
positif atau ≥ dari r
tabel
maka pernyataan reliabel. 2. Jika r
α alpha
negatif atau ≤ dari r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach alpha 0,80.
Hasil Uji Reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
r
tabel
Keterangan 0,887
15 0,80 Reliabel
Pengolahan data primer 2016
Berdasarkan Tabel 3.4 Uji Reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,887r
tabel
0,80. Dengan demikian, berdasarkan kriteria pengujian maka seluruh pernyataan dinyatakan reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda.
Universitas Sumatera Utara
35
3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Sukaca 2013 Analisis statistik deskriptif merupakan suatu teknik analisis yang menggambarkan data-data yang telah terkumpul secara
deskriptif sehingga tercipta sebuah kesimpulan yang bersifat umum. Hal tersebut berarti analisis statistik deskriptif mengakumulasikan data secara deskriptif tanpa
menguraikan hubungan, menguji hipotesis, bahkan melakukan penarikan kesimpulan.
Adapun analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1.
Analisis Deskriptif Statistik Analisis Deskriptif Statistik digunakan untuk mengambarkan atau
mendeskripsikan jawaban responden tentang variabel-variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan
nilai standar deviasi. 2. Analisis Deskriptif Frekuensi
Analisis Deskriptif Frekuensi digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden dan distribusi jawaban responden. Penyajian data deskriptif
statistik dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Dengan menggunakan analisis ini maka akan dapat diketahui suatu
kecenderungan hasil penelitian, apakah termasuk dalam kategori rendah, sedang, atau tinggi. Hal tersebut juga dapat memudahkan dalam menunjukkan
banyaknya data dalam setiap kategori dengan syarat untuk setiap data hanya dapat dimasukkan ke dalam satu kategori.
Universitas Sumatera Utara
36
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut Situmorang dan Lufti 2014:175, agar didapat perkiraan regresi yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik, ada
beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam penelitian yaitu:
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data dinyatakan berdistribusi
normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk gambar lonceng.
2. Uji Heteroskedastisitas
Artinya varians variabel bebas independent variable adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel bebas homokedastisitas. Melalui analisis
grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang
jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. 3.
Uji Multikolinearitas Artinya variabel bebas independent variable yang satu dengan yang lain
dalam model regeresi linear berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk menguji ada atau tidaknya gejala.
Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur
variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
Universitas Sumatera Utara
37
Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari Brand Awareness X
1
, Brand Association X
2
, Perceived Quality X
3
, dan Brand Loyalty X
4
terhadap
variabel terikat Y yaitu Kepuasan Pelanggan. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Keterangan : Y
: Keputusan Pembelian a
: Konstanta b
1
,b
2
,b
3
,b
4
: Koefisien regresi berganda X
1
: Kesadaran Merek Brand Awereness X
2
: Asosiasi Merek Brand Association X
3
: Persepsi Kualitas Perceived Quality X
4
: Loyalitas Merek Brand Loyalty e
: Standard error
3.11 Uji Hipotesis 3.11.1 Uji Singnifikansi Simultan Uji F
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima atau Ha ditolak,
sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat
signifikansi dibawah 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
38
3.11.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Jika t
hitun
g t
tabel
, maka H diterima atau Ha ditolak,
sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. 3.11.3 Uji Koefisien Determasi R²
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R², yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas. R-square atau nilai determinan R²
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat. Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel
maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien determinan menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika
determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini
berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Singkat J.CO Donuts Coffee
J.CO Donutscoffee merupakan restoran dan bisnis waralaba khusus dalam usaha donat, yogurt beku dan kopi. Perusahaan didirikan pada tahun 2001
oleh Johnny Andrean Group. J.CO diilhami dari konsep donat USA yang bermula dari Johnny Andrean, pendiri perusahaan J.CO donuts Coffee yang sering
melakukan perjalanan bisnis ke USA mendapatkan kesempatan menikmati berbagai jenis donat dengan rasa dan keunikan yang berbeda.
Pada mulanya, Johny ingin membeli waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA, tetapi ia mendapatkan beberapa keterbatasan pada produknya.
Keterbatasan itu ada pada bahan baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas. Johnny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri
tanpa harus membeli franchise donat dari USA. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA,
dengan memfokuskan secara khusus pada mutu bahan baku dan proses produksi. Setelah kembali ke Indonesia, ia kemudian mengembangkan sebuah gerai toko
donat dengan konsep bentuk dan rasa yang mirip dengan gerai donat USA. Saat itu Johnny mengamati bahwa tidak ada satu pun gerai donat di
Indonesia yang mempunyai konsep dapur terbuka, karena itu, dia mencoba
Universitas Sumatera Utara
40
memulainya di J.CO. Maka, selain mempunyai rasa yang berbeda, konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen-konsumen dapat melihat
berbagai atraksi dalam pembuatan donat, dari mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi donat siap dijual.
J.CO DonutsCoffee merupakan produk Indonesia dengan menggunakan konsep dari luar negeri dan disempurnakan dengan modernisasi dan kualitas
terbaik. Bahan baku J.CO Donuts Coffee, lebih dari 50 didatangkan dari luar negeri. Cokelat diimpor dari Belgia dan susu didatangkan dari Selandia Baru.
Untuk produk minuman kopi dan cokelat, biji kopi sebagian diimpor dari Italia dan Kosta Rika.
4.1.2 Struktur Organisasi
Karyawan J.CO Donuts Coffee Ringroad City Walks berjumlah 50 orang dengan posisi yang berbeda-beda. Gerai J.CO Donuts Coffee Ringroad
City Walks dipimpin oleh seorang Manajer dan membawahi 4 orang Asisten Manajer, Kasir, dan Pramuniaga. Setiap karyawan memiliki waktu kerja sebanyak
7 jam yang dilakukan dengan sistem shift yaitu pukul 08.00-03.00 wib dan pukul 03.00-10.00 wib. Adapun struktur organisasi J.CO Donuts Coffee Ringroad
City Walks adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
41
Sumber: J.CO DonutsCoffee Cabang Ringroad City Walks Medan 2016
Gambar 4.1 Struktur Organisasi J.CO DonutsCoffee Cabang Ringroad City Walks Medan
4.1.3 Uraian Tugas
Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1. General Manager a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dari semua bagian atau departemen
yang ada. b. Bertanggung jawab atas hal-hal eksternal yang tidak dapat ditangani oleh staf
dan bagian bawahannya. 2. Bagian Pembelian dan Stok
a. Mengendalikan atau menentukan pembelian persediaan. b. Mengendalikan stok persediaan seluruh barang-barang J.CO Donuts Coffee.
c. Bertanggung jawab atas seluruh stok dan perlengkapan yang ada. 3. Bagian Operasional Manager operasional membawahi pramuniaga, cashier,
dan crew. Tugas dan wewenang pramuniaga adalah:
Pembelian Stock
Operasional Pemasaran
Akuntansi
Pramuniaga Cashier
Crew General Manager
Universitas Sumatera Utara
42
a. Menyajikan roti b. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada manager operasional.
Tugas dan wewenang cashier adalah: a. Bertanggung jawab atas penerimaan penjualan.
b. Memeriksa nota pembayaran. c. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada manager operasional.
Crew terbagi menjadi: a. Cook bertugas memasak donat didapur.
b. Dinning bertugas mencuci piring dan membersihkan meja, kursi serta seluruh ruangan gerai J.CO Donuts Coffee Ringroad City Walks.
4. Bagian Pemasaran dan Promosi. a. Bertanggung jawab atas marketing J.CO DonutsCoffee dan sub unit
usahanya. b. Bertanggung jawab untuk menyusun program advertising bulanan atau
khusus internet, koran, majalah dan lain-lain c. Bertanggung jawab memelihara hubungan baik dengan seluruh klien dan
supplier J.CO DonutsCoffee dan sub unit usahanya. 5. Bagian Akuntansi.
a. Menyususun pembukuan J.CO DonutsCoffee dan sub unit usahanya dan memberikan laporan tiap bulannya atau jika diminta oleh general manager.
b. Mengarsipkan setiap berkas-kas yang penting, termasuk didalamnya notulen rapat, jadwal staf, faktur supplier, pajak dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
43
c. Bertanggung jawab dan melakukan pembayaran yang berkaitan dengan
kegiatan operasional J.CO DonutsCoffee listrik, telepon, pajak dll. 4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis Deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran secara umum objek penelitian, khususnya mengenai karakteristik responden dan deskripsi
jawaban responden terhadap sejumlah penyataan yang disebarkan melalui kuesioner. Analisis deskriptif yang dilakukan adalah analisis deskriptif frekuensi.
4.2.1.1 Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Orang
Persentase Laki-Laki
24 32,88
Perempuan 49
67,12 Jumlah
73 100
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 49 responden
67,12 dan 24 responden 32,88 berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan lebih dominan
dibanding responden laki-laki.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Tahun Jumlah Orang
Persentase 20 Tahun
11 15,1
20-30 Tahun 15
20,5 31-40 Tahun
23 31,5
41-50 Tahun 17
23,3 50 Tahun
7 9,6
Jumlah 73
100
Sumber: Pengolahan Data Primer 2016
Berdasarkan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia terlihat bahwa responden dengan usia 20 tahun sebanyak 11 orang 15,1, usia 20-30
tahun sebanyak 15 orang 20,5, usia 31-40 tahun sebanyak 23 orang 31,5, usia 41-50 tahun sebanyk 17 orang 23,3 dan responden dengan usia 50 tahun
sebanyak 7 orang 9,6. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan berusia antara 31-40 tahun merupakan usia responden yang paling dominan.
4.2.1.2 Analisis Statistik Deskriptif Jawaban Responden Tabel 4.3
Deskriptif Statistik Jawaban Responden
Descriptive Statistics
Pernyataan N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Brand Awareness
P1 73
3,00 5,00
3,9726 ,44009
P2 73
2,00 5,00
3,6849 ,81440
Brand Association
P1 73
2,00 5,00
3,9178 ,61809
P2 73
3,00 5,00
4,0822 ,54654
P3 73
3,00 5,00
4,2603 ,50076
Perceived Quality
P1 73
2,00 5,00
4,1233 ,74433
P2 73
4,00 5,00
4,3836 ,48962
P3 73
3,00 5,00
4,1507 ,46162
Brand Loyalty
P1 73
3,00 5,00
4,0274 ,55208
P2 73
2,00 5,00
3,6986 ,66007
P3 73
3,00 5,00
4,0548 ,64313
Universitas Sumatera Utara
45
Keputusan Pembelian
P1 73
3,00 5,00
4,1233 ,55139
P2 73
3,00 5,00
4,1233 ,52560
P3 73
3,00 5,00
3,8356 ,60124
P4 73
3,00 5,00
4,1096 ,48767
Valid N listwise 73
Sumber: Pengolahan Data Primer 2016
Berdasarkan Tabel 4.3 deskriptif statistik jawaban responden terhadap setiap variabel penelitian menunjukkan bahwa:
1. Brand Awareness pada pernyataan 1 P
1
memiliki nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata
sebesar 3,972. Pada pernyataan 2 P
2
nilai minimum sebesar 2 tidak setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,684.
2. Brand Association pada pernyataan 1 P
1
memiliki nilai minimum sebesar 2 tidak setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata
sebesar 3,917. Pada pernyataan 2 P
2
nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar
4,082 dan pada pernyataan 3 P
3
nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,260.
3. Perceived Quality pada pernyataan 1 P
1
memiliki nilai minimum sebesar 2 tidak setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata
sebesar 4,123. Pada pernyataan 2 P
2
nilai minimum sebesar 4 setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,383 dan
pada pernyataan 3 P
3
nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,150.
Universitas Sumatera Utara
46
4. Brand Loyalty pada pernyataan 1 P
1
memiliki nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata
sebesar 4,027. Pada pernyataan 2 P
2
nilai minimum sebesar 2 tidak setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,698,
pada pernyataan 3 P
3
nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,054.
5. Keputusan Pembelian pada pernyataan 1 P
1
memiliki nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata
sebesar 4,123. Pada pernyataan 2 P
2
nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar
4,123, pada pernyataan 3 P
3
nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,835, dan
pada pernyataan 4 P
4
nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,109.
4.2.1.3 Analisis Statistik Deskriptif Frekuensi Jawaban Responden
Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana distribusi jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini
dapat dilihat distribusi jawaban responden mengenai variabel Brand Awareness X
1
, variabel Brand Association X
2
, Perceived Quality X
3
, Brand Loyalty X
4
, dan dan variabel Keputusan Pembelian Y. Frekuensi jawaban responden dapat dilihat pada Tabel-Tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
47
1. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Brand Awareness X
1
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel
Brand Awareness
X
1
Pernyataan SS
S KS
TS STS
Min Max
Mean St.Dev
f f
f f
f
J.CO Donuts
Coffee dikenal luas
6 8,2 59 80,8 8 11,0 0,0
0 0,0 3,00
5,00 3,9726
0,44009 Mengingat
logo dari produk
J.CO Donuts
Coffee 5 6,8 51 69,9 6
8,2 11 15,1 0 0,0
2,00 5,00
3,6849 0,81440
Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
Dari Tabel 4.4 distribusi jawaban responden tentang variabel Brand Awareness dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk pernyataan 1 “J.CO Donuts Coffee sudah dikenal dikalangan umum” sebanyak 6 responden 8,2 menyatakan sangat setuju, dan 59
responden 80,8 menjawab setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. nilai
minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,972 serta standar deviasi sebesar 0,44009.
Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden sudah mengenal J.CO Donuts Coffee.
2. Untuk pernyataan 2 “Saya mengingat dengan baik logo dari produk J.CO Donuts Coffee” sebanyak 5 responden 6,8 menyatakan sangat setuju,
51 responden 69,9 menjawab setuju, 6 responden 8,2 menyatakan kurang setuju, dan 11 responden 15,1 menyatakan tidak setuju, serta tidak
ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar
Universitas Sumatera Utara
48
2 tidak setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,684 serta standar deviasi sebesar 0,81440. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden mampu mengingat dengan baik logo dari produk J.CO Donuts Coffee.
2. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Brand Association X
2
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel
Brand Association
X
2
Pernyataan SS
S KS
TS STS
Min Max
Mean St.Dev
f f
f f
f
Donat kemasan J.CO
Donuts Coffee
lebih unggul
10 13,7 48 65,8 14 19,2 1 1,4 0 0,0 2,00
5,00 3,9178
0,61809 Donat
kemasan J.CO Donuts
Coffee lebih
terkenal 14 19,2 51 69,9
8 11,0 0 0,0 0 0,0
3,00 5,00
4,0822 0,54654
Donat kemasan J.CO
Donuts Coffee
memberi kesan lebih berkelas
21 28,8 50 68,5 2
2,7 0 0,0 0 0,0
3,00 5,00
4,2603 0,50076
Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
Dari Tabel 4.5 distribusi jawaban responden tentang variabel Brand Association dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk pernyataan 1 “Donat kemasan J.CO Donuts Coffee lebih unggul dibanding donat kemasan merek lain” sebanyak 10 responden 13,7
menyatakan sangat setuju, 48 responden 65,8 menjawab setuju, 14 responden 19,2 menyatakan kurang setuju, dan 1 responden 1,4
menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 2 tidak setuju dan nilai maksimum 5
sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,917 serta standar deviasi
Universitas Sumatera Utara
49
sebesar 0,61809. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Donat kemasan J.CO Donuts Coffee lebih unggul dibanding donat
kemasan merek lain. 2. Untuk pernyataan 2 “Donat kemasan J.CO Donuts Coffee lebih terkenal
dibanding donat kemasan merek lain” sebanyak 14 responden 19,2 menyatakan sangat setuju, 51 responden 69,9 menjawab setuju, dan 8
responden 11,0 menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Nilai minimum
sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,082 serta standar deviasi sebesar 0,54654. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Donat kemasan J.CO Donuts Coffee lebih terkenal dibanding donat kemasan merek lain.
3. Untuk pernyataan 3 “Donat kemasan J.CO Donuts Coffee memberi kesan lebih berkelas dibanding donat kemasan merek lain” sebanyak 21 responden
28,8 menyatakan sangat setuju, 50 responden 68,5 menjawab setuju, dan 2 responden 2,7, menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden
menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai
rata-rata sebesar 4,260 serta standar deviasi sebesar 0,50076. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Donat kemasan
J.CO Donuts Coffee memiliki prestice yang lebih tinggi dibanding donat kemasa merek lain.
Universitas Sumatera Utara
50
3. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Perceived Quality X
3
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel
Perceived Quality X
3
Pernyataan SS
S KS
TS STS
Min Max
Mean St.Dev
f f
f f
f
Produk J.CO
Donuts Coffee
memiliki citra rasa
yang khas 24 32,9 35 47,9 13 17,8 1 1,4 0 0,0
2,00 5,00
4,1233 0,74433
bahan donat J.CO
Donuts Coffee
terbuat dari bahan yang
aman dikonsumsi
28 38,4 45 61,6 0,0
0 0,0 0 0,0 4,00
5,00 4,3836
0,48962
Donat J.CO Donuts
Coffee sangat
berkualitas 14 19,2 56 76,7
3 4,1
0 0,0 0 0,0 3,00
5,00 4,1507
0,46162 Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
Dari Tabel 4.6 distribusi jawaban responden tentang variabel Perceived Quality dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk pernyataan 1 “Produk J.CO Donuts Coffee memiliki citra rasa yang khas” sebanyak 24 responden 32,9 menyatakan sangat setuju, 35
responden 47,9 menjawab setuju, dan 13 responden 17,8 menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden menyatakan tidak setuju, maupun
sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 2 tidak setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,123 serta standar
deviasi sebesar 0,74433. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa donat kemasan J.CO Donuts Coffee memiliki cita rasa yang
khas.
Universitas Sumatera Utara
51
2. Untuk pernyataan 2 “Kandungan bahan donat J.CO Donuts Coffee terbuat dari bahan yang aman dikonsumsi” sebanyak 28 responden 38,4
menyatakan sangat setuju, dan 45 responden 61,6 menjawab setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, maupun
sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 4 setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,383 serta standar deviasi
sebesar 0,48962. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa donat kemasan J.CO Donuts Coffee aman dikonsumsi karena
terbuat dari bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi tubuh. 3. Untuk pernyataan 3 “Donat J.CO Donuts Coffee sangat berkualitas”
sebanyak 14 responden 19,2 menyatakan sangat setuju, 56 responden 76,7 menjawab setuju, dan 3 responden 4,1 menyatakan kurang
setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai
maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,150 serta standar deviasi sebesar 0,46162. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menilai bahwa donat kemasan J.CO Donuts Coffee memiliki kualitas yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
52
4. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Brand Loyalty X
4
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel
Brand Loyalty X
4
Pernyataan SS
S KS
TS STS
Min Max
Mean St.Dev
f f
f f
f
Sangat menyukai
donat J.CO Donuts
Coffee 12 16,4 51 69,9 10 13,7 0 0,0 0 0,0
3,00 5,00
4,0274 0,55208
Pilihan pertama
saya dalam membeli
donut kemasan
7 9,6
38 52,1 27 37,0 1 1,4 0 0,0 2,00
5,00 3,6986
0,66007 Tidak ingin
beralih pada donat
kemasan merek lain
13 17,8 43 58,9 17 23,3 0 0,0 0 0,0 3,00
5,00 4,0548
0,64313 Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
Dari Tabel 4.7 distribusi jawaban responden tentang variabel Brand Loyalty dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk pernyataan 1 “Saya sangat menyukai donat J.CO Donuts Coffee” sebanyak 12 responden 16,4 menyatakan sangat setuju, 51 responden
69,9 menjawab setuju, dan 10 responden 13,7 menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden menyatakan tidak setuju, maupun sangat
tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,027 serta standar deviasi
sebesar 0,55208. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat menyukai donat kemasan J.CO Donuts Coffee sehingga sering melakukan
pembelian ulang. 2. Untuk pernyataan 2 “Saya menjadikan J.CO Donuts Coffee pilihan
pertama saya dalam membeli donut kemasan dibanding dengan merek lain”
Universitas Sumatera Utara
53
sebanyak 7 responden 9,6 menyatakan sangat setuju, 38 responden 52,1 menjawab setuju, dan 27 responden 37,0 menyatakan kurang
setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 2 tidak setuju dan nilai
maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,698 serta standar deviasi sebesar 0,66007. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
donat kemasan J.CO Donuts Coffee sebagai pilihan utama membeli donat kemasan.
3. Untuk pernyataan 3 “Saya tidak ingin beralih pada donat kemasan merek lain” Sebanyak 13 responden 17,8 menyatakan sangat setuju, 43
responden 58,9 menjawab setuju, dan 17 responden 23,3 menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju,
maupun sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,054 serta
standar deviasi sebesar 0,64313. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak ingin beralih pada donat kemasan merek lain.
Universitas Sumatera Utara
54
5. Distribusi Jawaban Responden Tentang Keputusan Pembelian Y
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Tentang
Keputusan Pembelian
Y
Pernyataan SS
S KS
TS STS
Min Max
Mean St.Dev
f f
f f
f
Membeli donat kemasan J.CO
Donuts and Coffee
karena sesuai dengan
kebutuhan 16 21,9 50 68,5
7 9,6
0 0,0 0 0,0 3,00
5,00 4,1233
0,55139 Memperoleh
informasi yang memadai
sebelum memutuskan
untuk membeli donat kemasan
J.CO Donuts and Coffee
15 20,5 52 71,2 6
8,2 0 0,0 0 0,0
3,00 5,00
4,1233 0,52560
Pilihan terbaik setelah
membandingkan dengan donat
kemasan merek lain
8 11,0 45 61,6 20 27,4 0 0,0 0 0,0
3,00 5,00
3,8356 0,60124
Keputusan yang tepat untuk
membeli donat kemasan J.CO
Donuts Coffee
13 17,8 55 75,3 5
6,8 0 0,0 0 0,0
3,00 5,00
4,1096 0,48767
Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
Dari Tabel 4.8 distribusi jawaban responden tentang variabel Keputusan Pembelian dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk pernyataan 1 “Saya membeli donat kemasan J.CO Donuts and Coffee karena sesuai dengan kebutuhan saya” sebanyak 16 responden 21,9
menyatakan sangat setuju, 50 responden 68,5 menjawab setuju, dan 7 responden 9,6 menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden
menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata
Universitas Sumatera Utara
55
sebesar 4,123 serta standar deviasi sebesar 0,55139. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden membeli donat kemasan J.CO Donuts and Coffee
karena sesuai dengan kebutuhannya. 2. Untuk pernyataan 2 “Saya memperoleh informasi yang memadai sebelum
memutuskan untuk membeli donat kemasan J.CO Donuts and Coffee” sebanyak 15 responden 20,5 menyatakan sangat setuju, 52 responden
71,2 menjawab setuju, dan 6 responden 8,2 menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun
sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,123 serta standar
deviasi sebesar 0,52560. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden telah mencari informasi sebelum melakukan pembelian donat kemasan J.CO
Donuts Coffee. 3. Untuk pernyataan 3 “Donat kemasan J.CO Donuts Coffee merupakan
pilihan terbaik setelah membandingkan dengan donat kemasan merek lain” sebanyak 8 responden 11,0 menyatakan sangat setuju, 45 responden
61,6 menjawab setuju, dan 20 responden 27,4 menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun
sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,835 serta standar
deviasi sebesar 0,60124. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa donat kemasan J.CO Donuts Coffee merupakan pilihan
terbaik setelah membandingkan dengan donat kemasan merek lain.
Universitas Sumatera Utara
56
4. Untuk pernyataan 4 “Saya memiliki keyakinan, bahwa saya sudah mengambil keputusan yang tepat untuk membeli donat kemasan J.CO Donuts Coffee”
sebanyak 13 responden 17,8 menyatakan sangat setuju, 55 responden 75,3 menjawab setuju, dan 5 responden 6,8 menyatakan kurang
setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Nilai minimum sebesar 3 kurang setuju dan nilai
maksimum 5 sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,109 serta standar deviasi sebesar 0,48767. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
meyakini dengan membeli donat kemasan J.CO Donuts Coffee merupakan keputusan terbaik.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi-asumsi regresi agar nilai estimasi tidak bias. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi Uji
Normalitas Data, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinearitas
.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal. Data dikatakan normal jika tidak menyalahi atau
menyimpang dari asumsi klasik. Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik, dan pendekatan statistik
kolmogorov-smirnov.
a. Uji Normalitas Pendekatan Histogram
Uji Normalitas dengan pendekatan Histogram dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
57
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Gambar 4.2 Histogram
Uji Normalitas Data dengan pendekatan histogram diatas menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat
dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.
a. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Normal Probability Plot
Pendekatan lainnya yang digunakan dalam untuk menguji normalitas data adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality
Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan Grafik Normality Probability Plot
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Universitas Sumatera Utara
58
Gambar 4.3 Normal Probability Plot
Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini
dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik
b. Uji Normalitas Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov