Dengan demikian, princep dengan berkedok kedaulatan rakyat memerintah demi kepentingan umum, sebenarnya memerintah
dengan sewenang-wenang. Peraturan hukum Romawi pada abad ke-6 atas perintah Kaisar
Justinianus 527-565 dikodifikasi dan dinamakan Corpus Iuris Civilis yang terdiri atas 4 bagian :
a. Institutiones Merupakan buku pelajaran atas lembaga-lembaga hukum
Romawi dan berlaku sebagai himpunan undang-undang. b. Pandectae atau Digesta
Merupakan himpunan karangan yang memuat pendapat para ahli hukum Romawi. Jika hakim ragu-ragu mengenai putusan
atas suatu hal maka putusannya harus didasarkan pada pandectaedigesta.
c. Codex Merupakan kumpulan undang-undang yang dibuat dan
ditetapkan oleh raja-raja Romawi. d. Novallae
Merupakan himpunan tambahan dan penjelasan keterangan bagi codex.
4. Masa Dominat
Dominat atau dominaat adalah masa dimana kaisar secara terang- terangan menjadi raja mutlak, bertindak menyeleweng, menginjak-
injak hukum dan kemanusiaan. Hal ini terlihat dengan adanya manusia dibakar hidup-hidup, manusia diadu dengan manusia lain
atau dengan singa gladiator dan dijadikan tontonan umum, rakyat kelaparan sementara raja dan pengikutnya berpesta pora.
C. ZAMAN ABAD PERTENGAHAN
1. Agustinus
Bukunya yang terkenal ialah :
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
37
a. Civitas Dei Negara Tuhan
Civitas dei merupakan kerajaan Tuhan yang abadi, tetapi semangat keduniawian terdapat dalam Gereja Kristus sebagai
wakil dari civitas dei di dunia yang fana. b.
Civitas Terrena Diabolis atau negara setan Merupakan hasil kerja setan atau keduniawian. Jika sudah
mendapat ampunan dari Tuhan, barulah civitas terrena menjadi baik.
Civitas terrena mengabdikan diri pada civitas dei. Oleh karena itu dalam civitas terrena terjadi percampuran antara agama,
ilmu pengetahuan dan kesenian. Civitas terrena merupakan persiapan menuju civitas dei.
Imperium Romawi dapat dimisalkan dengan civitas terrena yang tumbuh, berkembang dan akhirnya musnah karena
keserakahan. Agar jangan sampai hal tersebut terulang kembali, maka pemimpin negara harus memimpin dengan semangat
civitas dei yaitu mempraktekkan dan menganjurkan agar agama Kristen dimasukkan ke dalam negara seperti yang telah
dijalankan oleh Konstantin Theodisius di Konstatinopel Kesimpulannya adalah bahwa pada waktu itu yang memegang
peranan penting adalah negara, segala sesuatu harus tunduk pada agama. Negara dipersiapkan untuk menjadi negara
Tuhan. Keberadaan negara-negara di dunia adalah untuk memberantas musuh-musuh gereja.
2. Thomas Aquino
Thomas Aquino merupakan tokoh dari aliran hukum alam. Menurut sumbernya, hukum alam dapat berupa :
a. Hukum alam yang bersumber dari Tuhan irrasional
b. Hukum alam yang bersumber dari rasio manusia.
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
38
Dalam buku-bukunya yang sangat terkenal, Summa Theologica dan De Regimene Principum, Thomas Aquino membentangkan
pemikiran hukum alamnya yang banyak mempengaruhi gereja dan bahkan menjadi dasar pemikiran gereja hingga saat ini.
Thomas Aquino membagi hukum ke dalam 4 golongan hukum, yaitu :
a. Lex Aeterna
Merupakan rasion Tuhan sendiri yang mengatur segala hal dan merupakan sumber dari segala hukum. Rasio ini tidak dapat
ditangkap oleh panca indera manusia. b.
Lex Divina Merupakan bagian dari rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh
manusia berdasarkan waktu yang diterimanya. c.
Lex Naturalis Merupakan hukum alam yaitu yang merupakan penjelmaan dari
lex aeterna di dalam rasio manusia. d.
Lex Positivis Yaitu hukum yang berlaku dan merupakan pelaksanaan dari
hukum alam oleh manusia berhubung dengan syarat khusus yang diperlukan oleh keadaan dunia.
Hukum positif terdiri dari hukum positif yang dibuat oleh Tuhan, seperti yang terdapat dalam kitab suci dan hukum positif buatan
manusia. Mengenai konsepsinya tentang hukum alam, Thomas Aquino
membagi asas-asas hukum alam dalam dua jenis, yaitu : a.
Principia Prima asas-asas umum Yaitu asas-asas yang dengan sendirinya dimiliki oleh manusia
sejak kelahirannya, berlaku mutlak dan tidak dapat berubah dimanapun dan dalam keadaan apapun. Oleh karena itu
manusia diperintahkan untuk berbuat baik dan dilarang
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
39
melakukan kejahatan, sebagaimana yang terdapat dalam 10 perinta Tuhan.
b. Principia Secundaria asas-asas yang diturunkan dari asas-
asas umum
3. Dante Alighieri