TEORI TIPE-TIPE NEGARA Ilmu negara

BAB VII TEORI TIPE-TIPE NEGARA

Teori tipe-tipe negara bermaksud membahas tentang penggolongan negara didasarkan pada ciri-ciri khas yang ada pada suatu negara. Berdasarkan sejarah teori kenegaraan Eropa Barat maka pembagian tipe-tipe negara secara kronologis adalah sebagai berikut :

1. Tipe Negara Menurut Sejarah a. Tipe Negara Timur Purba Alt Orientalische Staaten

Negara Timur Purba bertipe tirani dimana raja berkuasa mutlak. Ciri-ciri negara Timur Purba adalah : 1 Bersifat terokratistheocraties keagamaan Negara teokrasi adalah negara yang hanya mendasarkan satu agama saja dalam negaranya. Negara teokrasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : a Teokrasi langsung → raja dianggap juga sebagai Tuhan atau dewa oleh warganegaranya. b Teokrasi tidak langsung 2 Pemerintahan bersifat absolut.

b. Tipe Negara Yunani Kuno

Pada intinya, tipe negara Yunani Kuno : 1 Adanya negara kota poliscity state a Besarnya negara kota hanya sebesar kota yang dilingkari benteng pertahanan. b Jumlah penduduknya sedikit, hanya sekitar 300 ribu penduduk. 1 Demokrasi langsung. Dalam pelaksanaan demokrasi langsung, rakyat diberi pelajaran ilmu pengetahuan encyclopaedie. Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 75 Pemerintahan berjalan dengan mengumpulkan rakyat di suatu tempat yang disebut acclesia. Dalam rapat dikemukakan kebijaksanaan pemerintah dan rakyat ikut memecahkan masalah. Pemerintahan selalu dipegang oleh ahli-ahli filsafat. Dalam negara Yunani Kuno demokrasi dapat dilaksanakan secara langsung, hal ini disebabkan karena : a Wilayahnya tidak terlalu luas b Jumlah penduduk yang masih sedikit, dan dari jumlah yang sedikit tersebut hanya warga polis saja yang berhak ikut demokrasi, para pedagang dari luar polis dan budak belian tidak mempunyai hak untuk ikut melaksanakan demokrasi.

c. Tipe Negara Romawi

Tipe negara Romawi adalah Imperium. Yunani sendiri kemudian menjadi negara jajahan Romawi. Ciri tipe negara Romawi Kuno adalah : 1 Primus inter pares yang terkemuka diantara yang sama 2 Adanya raja-raja yang absolut Caesar Pemerintahan di Romawi dipegang oleh Caesar yang menerima seluruh kekuasaan dari rakyat Caesarismus. Pemerintahan Caesar adalah mutlak atau absolut. 3 Adanya kodifikasi hukum. Undang-undang di Romawi dinamakan Lex Regia.

d. Tipe Negara Abad Pertengahan

Ciri khas tipe negara pada abad pertengahan adalah : 1. Teokratis 2. Feodalisme Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 76 3. Dualisme dalam bernegara, yaitu dualisme pertentangan antara: a Penguasa dengan rakyat. b Pemilik dan penyewa tanah yang menyebabkan timbulnya feodalisme. c Negarawan dan gerejawan yang menimbulkan sekularisme. Akibat adanya dualisme ini timbul keinginan dari rakyat untuk membatasi hak dan kewajiban raja dan rakyat. Hal ini dikemukakan oleh aliran monarchomachen golongan anti raja yang mutlak. Perjanjian yang mereka sepakati diletakkan dalam leges fundamentalis yang berlaku sebagai undang-undang.

e. Tipe Negara Modern

Ciri-ciri negara modern adalah : 1. Berlakunya asas demokrasi Kedaulatan ada di tangan rakyat dan demokrasi menggunakan sistem dan lembaga perwakilan. 2. Dianutnya paham negara hukum 3. Susunan negaranya adalah kesatuan. Di dalam satu negara hanya ada satu pemerintahan,yaitu pemerintahan pusat yang mempunyai wewenang tertinggi.

2. Tipe Negara Ditinjau Dari Sisi Hukum.

Jika ditinjau dari sisi hukum maka penggolongan tipe negara didasarkan pada hubungan antara penguasa dan rakyat. Tipe negara dapat dibedakan dalam :

a. Tipe Negara Policie Polizei Staat

Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 77 Pada tipe ini negara bertugas menjaga tata tertib, dengan kata lain negara penjaga malam. Pemerintahan bersifat monarchi absolut. Pengertian policie mencakup dua arti, yaitu : 1 Penyelenggara negara positif bestuur 2 Penyelenggara negara negatif menolak bahaya yang mengancam negara

b. Tipe Negara Hukum Rechstaats

Istilah negara hukum merupakan terjemahan dari rechstaat. Istilah rechtstaat mulai populer di Eropa sejak abad XIX. Konsep rechtstaat lahir dari suatu perjuangan menentang absolutisme. Ciri-ciri rechtstaat adalah : 1 Adanya UUD atau Konstitusi yang memuat ketentuan tertulis tentang hubungan antara penguasa dengan rakyat. 2 Adanya pembagian kekuasaan negara. 3 Diakui dan dilindunginya hak- hak kebebasan rakyat. Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa ide pokok dari rechstaat adalah adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia yang bertumpu pada prinsip kebebasan dan persamaan. Adanya pembagian kekuasaan bertujuan untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam satu tangan yang cenderung akan disalahgunakan. Menurut Wirjono Prodjodikoro, negara hukum berarti suatu negara yang di dalam wilayahnya adalah : 1 Semua alat-alat perlengkapan negara dalam tindakannya baik terhadap warganegara maupun dalam hubungannya dengan alat-alat perlengkapan yang lain Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 78 tidak boleh sewenang-wenang dan harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2 Semua penduduk dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada peraturan hukum yang berlaku. Jika dilihat dari segi ilmu politik, Franz Magnis Suseno mengambil 4 ciri negara hukum yaitu : 1 Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku. 2 Kegiatan negara berada di bawah kontrol kekuasaan kehakiman yang efektif. 3 Berdasarkan sebuah UUD yang menjamin HAM. 4 Menurut pembagian kekuasaan. Salah satu asas penting dalam negara hukum adalah asas legalitas. Substansi dari asas legalitas adalah menghendaki agar setiap tindakan badanpejabat administrasi harus berdasarkan undang-undang. Tanpa dasar undang-undang maka badanpejabat administrasi tiak berwenang melakukan suatu tindakan yang dapat mempengaruhi atau mengubah keadaan hukum warga negaranya. Asas legalitas berkaitan erat dengan dua gagasan, yaitu : 1 Gagasan demokrasi Gagasan demokrasi menuntut agar setiap bentuk undang-undang dan berbagai keputusan mendapat persetujuan dari wakil rakyat. 2 Gagasan negara hukum. Gagasan negara hukum menuntut agar penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan harus didasarkan pada undang-undang dan memberikan jaminan terhadap hak- hak dasar rakyat yang tertuang dalam undang-undang. Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 79 Menurut Sjachran Basah, asas legalitas berarti upaya mewujudkan paham kedaulatan hukum dan paham kedaulatan rakyat yang berdasarkan prinsip-prinsip monodualistis yang sifat hakikatnya konstitutif. Menurut Indroharto, penerapan asas legalitas akan menunjang berlakunya kepastian hukum dan berlakunya persamaan perlakuan. Ada tiga bentuk tipe negara hukum : 1 Tipe Negara Hukum Liberal Tipe negara ini menghendaki agar negara berstatus pasif, artinya adalah bahwa warga negara harus tunduk pada peraturan-peraturan negara. Penguasa dalam bertindak harus sesuai dengan hukum. Kaum liberal menghendaki agar antara penguasa dan rakyat harus ada persetujuan dalam bentuk hukum. 2 Tipe Negara Formil Yaitu negara hukum yang mendapat pengesahan dari rakyat. Segala tindakan penguasa memerlukan suatu bentuk hukum tertentu, harus berdasarkan undang- undang. Negara hukum formil disebut pula sebagai negara demokratis yang berlandaskan negara hukum. Menurut Stahl, negara hukum formil harus memenuhi empat unsur,yaitu : a Harus ada jaminan terhadap hak asasi manusia b Adanya pemisahan kekuasaan c Pemerintahan didasarkan pada undang-undang d Harus ada peradilan administrasi. 3 Tipe Negara Hukum Materiil Negara hukum materiil merupakan perkembangan lebih lanjut dari negara hukum formil. Jika pada negara hukum formil tindakan penguasa harus berdasarkan undang- Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 80 undang asas legalitas maka dalam negara hukum materiil untuk kepentingan warga negara dalam hal keadaan yang mendesak maka penguasa dibenarkan bertindak menyimpang dari undang-undang asas opportunitas.

c. Tipe Negara Kemakmuran

Pada tipe negara kemakmuran,negara mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat. Dalam negara kemakmuran, negara merupakan satu-satunya alat untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat. Negara aktif menyelenggarakan kemakmuram untuk kepentingan seluruh rakyat dan negara. Jadi, pada tipe negara ini maka tugas negara semata-mata adalah menyelenggarakan kemakmuran untuk rakyat semaksimal mungkin. TIPE NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Dalam sejarah teori ketatanegaraan tersebut kita dapat menemukan tipe negara modern yaitu adanya demokrasi perwakilan dan merupakan bangunan negara hukum yang demokratis. Bentuk negara hukum yang demokratis democratische-rechstaatwelfare state menjadi cita-cita seluruh negara modern saat ini. Berdasarkan karakteristik tipe negara tersebut maka kita dapat menyimpulkan bahwa Negara Republik Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara modern. Konstitusi negara Republik Indonesia yang telah diamandemen dalam Pasal 1 ayat 1,2 dan 3 telah dengan jelas menyebutkan karakteristik cita-cita negara modern tersebut, yaitu : Pasal 1 UUD 1945 1 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 81 2 Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang Dasar. 3 Negara Indonesia adalah negara hukum. Selain itu, alasan bahwa Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara modern adalah sebagai berikut : 1. Negara RI tidak memiliki ciri-ciri seperti yang terdapat dalam tipe negara Timur Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno dll yang berciri teokrasi, absolut, negara kota dengan demokrasi langsung, kerajaan yang absolut atau feodalistis. 2. Konstitusi negara RI baik sebelum maupun setelah amandemen telah mencanangkan adanya demokrasi perwakilan dan berupaya menciptakan bangunan negara hukum yang demokratis. Pemilihan presiden secara langsung dalam sistem pemilu di Indonesia tidak berarti bahwa kita melaksanakan demokrasi secara langsung. Wujud demokrasi langsung yang sesungguhnya adalah dengan sistem referendum dimana rakyat terlibat secara langsung dan merupakan subjek yang langsung memutuskan berbagai kebijakan. Dalam sistem pemilu di Indonesia, rakyat memilih presiden secara langsung namun presiden yang nanti terpilihlah yang bertindak sebagai eksekutif yang akan memutuskan kebijaksanaan yang akan dijalankan dalam pemerintahan. Oleh karena itu lebih tepat jika Indonesia menjalankan demokrasi perwakilan atau menjalankan republik. 3. Negara RI mensyaratkan rakyat untuk pada hukum dan nilai-nilai Ketuhanan yang dianutnya. Hal ini memunculkan konsep bahwa negara kita berciri negara nomokratis yaitu nomokratis Pancasila. Nomokratis → nomoi hukum dan kratein pemerintahan atau kekuasaan. Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 82 Penegasan Indonesia sebagai negara hukum terdapat dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 Amandement yaitu Negara Indonesia adalah negara hukum. Konsekuensi dari negara hukum adalah bahwa seluruh sikap, kebijakan, perilaku alat negara dan penduduk harus berdasar dan sesuai hukum. Dalam negara hukum, hukumlah yang memegang komando tertinggi dalam penyelenggaraan negara. Dengan demikiran dapat disimpulkan bahwa dalam teori tipe- tipe utama negara yang berkembang dalam sejarah kita dapat mengetahui bahwa negara RI dikonstruksikan untuk menjadi negara modern, yaitu negara hukum yang demokratis dan merupakan nomokrasi Pancasila. Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM 83

BAB VIII TEORI BENTUK NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN