BAB VI TEORI TUJUAN NEGARA
Die Lehren vom Zweck des Staates
Setiap negara pasti memiliki tujuan tertentu yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Para ahli ilmu negara sebagian
berpendapat bahwa tujuan negara dihubungkan dengan tujuan akhir manusia dan ada pula yang menghubungkan antara tujuan negara
dengan kekuasaan. Tujuan negara menurut pendapat para ahli, antara lain adalah :
1. Hegel
Menurut Hegel, negara mempunyai kemampuan sendiri dalam mengejar pelaksanaan idee umumu. Oleh karena itu tujuan
negara adalah negara itu sendiri. Negara memelihara dan menyempurnakan diri sendiri. Kewajiban tertinggimanusia
adalah menjadi warga negara sesuai dengan undang-undang. Hegel menciptakan teori dialektika : melalui tese, antitese dan
sintese lahir dan timbullah kemajuan. 2.
Agustinus Menurut Agustinus, tujuan negara dihubungkan dengan cita-cita
manusia hidup di alam yang kekal yaitu sesuatu yang diinginkan Tuhan.
3. Shang Yang
Shang Yang menghubungkan tujuan negara dengan mencari kekuasaan semata sehingga negara identik dengan penguasa.
4. John Locke
Menurut John Locke, pembentukan political or civil society menyebabkan manusia tidak melepaskan hak asasinya.
Tujuan negara adalah memelihara dan menjamin hak asasi,yaitu :
a. Hak hidupnyawa leven
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
69
b. Hak atas badan lijf
c. Hak atas harta benda vermogen
d. Hak atas kehormatan eer
e. Hak kemerdekaan vrij heid
5. Rousevelt
Rousevelt membagi hak kemerdekaan ke dalam : a.
Freedom from want b.
Freedom from fear c.
Freedom of speech d.
Freedom of religion 6.
Mahatma Gandhi a.
Freedom from want b.
Freedom from fear c.
Freedom of speech d.
Freedom of religion e.
Freedom of doing mistake 7.
Soekarno a.
Freedom from want b.
Freedom from fear c.
Freedom of speech d.
Freedom of religion e.
Freedom of doing mistake f.
Freedom to be free 8.
Kaum dikatator Kaum dikatator menganut paham bahwa negara merupakan
tujuan. Warga negara harus mengorbankan apapun yang diperintahkan pemegang kuasa. Jadi penjelmaannya adalah
negara kekuasaan. 9.
Zaman modern
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
70
Umumnya, pada zaman modern, tujuan negara adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat
demi tercapainya masyarakat adil dan makmur. Tujuan suatu negara dapat dibedakan berdasarkan filosofi, situasi-
kondisi dan sejarah dari negara yang bersangkutan. Secara garis besar, teori tujuan negara membagi arah tujuan negara menjadi tiga, yaitu :
1. Mencapai kekuasaan politik Negara identik dengan penguasa. Oleh sebab itu tujuan negara
adalah membangun kekuasaan secara efektif. Penguasa pemerintah menggunakan kekuasaannya untuk memaksakan
kepentingannya. Setiap penguasa selalu ingin
mempertahankan, memperkuat dan memperluas kekuasannya. Setelah memiliki kekuasaan yang kuat langgeng-absolut maka
penguasa menjadi korup, tiran dan despotik semena-mena dan kejam.
Lord Acton berpendapat bahwa karakter kekuasaan yang demikian adalah: Power tends to corrupt; absolute power
corrupts absolutely. 2. Mencapai kemakmuran material
Negara bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran atau kesejahteraan material karena negara sebagai organisasi
masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan materialnya secara terstruktur melalui pemerintahan yang ada.
Dalam ilmu negara umum, tujuan negara untuk mencapai kemakmuran melahirkan tipikal negara yang berbeda, yaitu :
a Polizei Staat → negara yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran bagi rajanegara.
b Formele Rechtstaat → tujuan negara adalah mencapai kemakuran individu.
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
71
c Materiele Rechtstaat → tujuan negara adalah mencapai kemakmuran rakyat Social Service State – negara
kesejahteraan. 3. Mencapai kebahagiaan akhirat konsep eksatologis →
eksatologis : akhir zaman Negara memberikan fasilitas kepada rakyatnya agar dapat
bebas melaksanakan kaidah agamanya untuk mempersiapkan kehidupan sesudah kematian life after death.
Penguasa negara berpendapat bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang
abadi. Oleh karena itu seluruh warga negara harus mempersiapkan dirinya untuk ”kehidupan yang sesungguhnya”.
Negara harus mengarahkan warga negranya agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berilmu dan berteknologi.
Konsekuensi logisnya negara melarang adanya kegiatan yang bertentangan dengan normakaidah agama nilai-nilai
ketuhanan.
TUJUAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Tujuan hakiki dari negara Republik Indonesia termuat dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut :
1. Mencapai ketuhanan kemerdekaan, perdamaian abadi Negara mengarahkan warga negaranya untuk selamat di dunia
dan akhirat sesuai dengan keyakinan agamanya. Negara juga harus sepenuhnya memberikan kebebasan warga negaranya
untuk melaksanakan ajaran agamanya dan membuat hukum nasional yang mendukung ajaran agama yang dianut oleh
warganegaranya. Negara mengatasi pertikaian yang mungkin muncul melalui
mufakat lintas agama, ras dan antar golongan. Negara melarang kegiatan yang bertentangan nilai-nilai ketuhanan. Hal
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
72
ini merupakan konsekuensi logis dari negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Mencapai kemanusiaan univesalitas yang melindungi segenap bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia
Negara harus mewujudkan kehidupan yang manusiawi, adil dan beradab yang berkorelasi positif dengan upaya
perlindungan hak asasi manusia. Tujuan ini menjadi tugas inti dari negara, yaitu melindungi nilai-
nilai kemanusiaan tidak hanya bagi warga negaranya tetapi juga bagi seluruh umat manusia.
Kemanusiaan harus didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Kemanusiaan juga harus didasarkan pada
pembentukan masyarakat yang beradab civilized society sebagaimana yang dikonstruksikan dalam masyarakat madani
civil society 3. Mencapai kesatuan bangsa dan mencerdaskan kehidupan
bangsa Mencapai kesatuan sebagai suatu nation state yang
komprehensif. Kesatuan komunitas yang sadar dalam lokalitas dan globalitas kemanusiaan. Nasionalisme yang rasional dan
humanisme yang religius. Pemerintah dibentuk untuk menyadari cita-cita tersebut sehingga rakyat cerdas dan
memahami hidupnya dan dapat menjalani hidupnya dengan baik.
4. Mencapai kerakyatan hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mencapai kerakyatan dimaksudkan sebagai kolektivitas yang melaksanakan aspirasi rakyat dengn tuntutan hikmah
kebijaksanaan. Konkretnya melalui lembaga permusyawaratan MPR dan lembaga perwakilan DPR dan DPD.
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
73
Demokrasi Indonesia berkaitan secara menyeluruh dengan sila- sila lainnya dalam Pancasila.
5. Mencapai keadilan sosial memajukan kesejahteraan umum Mencapai keadilan sosial merupakan tugas negara untuk
memberikan kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan ekonomi negara dikonstruksikan dalam penataan keadilan sosial. Kemakmuran material harus dicapai melalui
penataan keadilan. Keadilan harus lebih diutamakan daripada keadilan. Keadilan tanpa kemakmuran lebib berarti daripada
sebaliknya. Negara harus menjadi alat untuk mencapai keadilan. Keadilan akan menyelamatkan seluruh warga negara.
Arinita Sandria, SH., M.Hum FH - UNIKOM
74
BAB VII TEORI TIPE-TIPE NEGARA