Pengujian Validitas Instrumen Teknik Pengujian Instrumen

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, kuesioner disebarkan pada responden.

2. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Cara ini digunakan untuk memperoleh data-data prestasi belajar siswa dan gambaran umum sekolah.

3. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan pemimpin atau pihak yang mewakili untuk memperoleh data yang diperlukan, khususnya mengenai gambaran umum sekolah, dan data lain yang dapat dipakai sebagai pelengkap.

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas Instrumen

Uji validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment: } }{ { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y n = total responden Y = skor total dari setiap item X = skor total dari seluruh item Koefisien korelasi r xy yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya hasil perhitungan koefisien korelasi r xy ini dibandingkan dengan nilai r tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid, begitu pula sebaliknya. Untuk mengetahui validitas instrumen atau kuesioner, terlebih dahulu item instrumen ini diujicobakan pada 50 responden. Kemudian mencari r tabel yaitu dengan dk= n-2 dengan taraf signifikansi 5 dk = 50- 2= 48, 5 sehingga diperoleh r tabel = 0,279. Pengujian item instrumen dilakukan di SMA Theresiana Weleri, Kendal. Dalam pelaksanaan perhitungan uji validitas item pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila r hitung r tabel pada n= 50 dengan taraf signifikansi 5 maka item instrumen tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila r hitung r tabel maka item instrumen tidak valid. Adapun rangkuman dari hasil pengukuran validitas tersaji pada tabel berikut ini. Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Persepsi Siswa Terhadap Jurusan No. Item r tabel r hitung Keterangan 1. 0,279 0,210 Tidak Valid 2. 0,279 0,308 Valid 3. 0,279 0,429 Valid 4. 0,279 0,623 Valid 5. 0,279 0,588 Valid 6. 0,279 0,305 Valid 7. 0,279 0,497 Valid 8. 0,279 0,292 Valid 9. 0,279 0,633 Valid 10. 0,279 0,400 Valid 11. 0,279 0,717 Valid 12. 0,279 0,554 Valid 13. 0,279 0,577 Valid 14. 0,279 0,647 Valid Dari hasil pengukuran 14 item soal, dapat diketahui bahwa ada 13 item soal valid karena r hitung lebih besar daripada r tabel dan ada 1 item soal tidak valid . Setelah dilakukan pengujian ulang ternyata ada 2 item soal tidak valid, maka jumlah item soal yang tidak valid menjadi 3 item soal. Item soal yang tidak valid dibuang, sehingga pada variabel persepsi siswa terhadap jurusan yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya ada 11 item soal. Hasil pengukuran validitas untuk variabel motivasi belajar siswa diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar No. Item r tabel r hitung Keterangan 1. 0,279 0,351 Valid 2. 0,279 0,548 Valid 3. 0,279 0,413 Valid 4. 0,279 0,613 Valid 5. 0,279 0,399 Valid 6. 0,279 0,279 Tidak Valid 7. 0,279 0,594 Valid 8. 0,279 0,503 Valid 9. 0,279 0,726 Valid 10. 0,279 0,442 Valid 11. 0,279 0,684 Valid 12. 0,279 0,436 Valid 13. 0,279 0,537 Valid 14. 0,279 0,531 Valid 15. 0,279 0,464 Valid 16. 0,279 0,502 Valid 17. 0,279 0,378 Valid Dari hasil pengukuran 17 item soal, dapat diketahui bahwa ada 16 item soal valid karena r hitung lebih besar daripada r tabel dan ada 1 item soal tidak valid. Item soal yang tidak valid dibuang, sehingga pada variabel motivasi belajar yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya ada 16 item soal. Hasil pengukuran validitas untuk variabel motivasi belajar siswa diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Minat Siswa dalam Memilih Jurusan di SMA No. Item r tabel r hitung Keterangan 1. 0,279 0,420 Valid 2. 0,279 0,388 Valid 3. 0,279 0,326 Valid 4. 0,279 0,318 Valid 5. 0,279 0,705 Valid 6. 0,279 0,620 Valid 7. 0,279 0,664 Valid 8. 0,279 0,375 Valid Dari hasil pengukuran 8 item soal, dapat diketahui bahwa semua item soal valid karena r hitung lebih besar daripada r tabel .

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 142

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS : studi kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 174

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 2 140

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 4 140

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 138

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA MEMILIH JURUSAN IPS (Studi Kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)

0 0 172